Chapter 9

1.8K 208 68
                                    

Setelah pertemuannya dengan Yoongi, Jimin merasa begitu kesal dan marah. Tentu saja dia membanting semua benda yang ada dirumahnya, serpihan -serpihan kaca bahkan sampai melukai tangannya sendiri.

"Sialan!" umpat Jimin
"Seulgi milikku brengsek!"
"Aku akan membunuhmu!"
"Yaishh!!"

Setelah tidak ada lagi barang yang tersisa, Jimin menarik nafas panjang dan membuangnya kasar. Dia mencoba menenangkan dirinya sendiri.

Lalu Jimin mengambil sesuatu di laci dan berjalan menuju gudang, tempat dimana dia mengurung Kang Seulgi.

Benar. Jimin memang mengurung Seulgi digudang rumahnya, bahkan tangan dan kakinya Jimin ikat begitu kuat agar dia tidak bisa kabur darinya.


Seulgi yang merasa ada seseorang yang membuka pintu. Seulgi emrasa takut dan gelisah setiap merasakan kehadiran Jimin tapi Seulgi mencoba manahan air matanya, meskipun berat dia harus mempersiapkan diri jika kemungkinan Jimin akan menyiksanya lagi.

Karena itu adalah nasibnya sekarang.

Jimin sudah berada didepannya sekarang, berjongkok agar Jimin bisa melihat wajah Seulgi yang terus menghindarinya. Tanpa terduga Jimin perlahan membuka tali yang dia ikatkan di tangan dan kaki Seulgi.

Mungkin Jimin akan mendorongnya atau memukulnya setelah ini. Pikir Seulgi

"Obati"

Jimin memberikan pelengkapan p3k yang dia bawa kepada Seulgi.

"Tanganku"

Jimin mengatakannya dengan nada yang berbeda dari biasanya dan itu malah membuat Seulgi semakin takut dengan apa yang ada di pikiran Jimin sekarang.

Seulgi terpaksa menurut, dengan tangan yang sedikit gemetar dia membuka kotak p3k dan mulai mengobati luka di tangan Jimin. Tidak ada lagi pembicaraan diantara mereka tapi yang jelas Seulgi tau jika Jimin tidak mengalihkan tatapannya pada Seulgi hingga Seulgi sudah selesai menutup luka ditangan Jimin.

"Sakit" kata Jimin lagi

Seukgu reflek menjauhkan tangannya yang sebentar lagi akan selesai menutup lukanya "Maaf" ucapnya lirih

"Bukan aku tapi kau"

Jimin menarik tangan Seulgi, mengusap pergelangan tangannya yang terlihat memar.

"Siapa yang melakukan ini padamu Bear?"

Ada apa dengannya?  Batin Seulgi

Jimin tertawa "Ah~ aku ya. Aku yang melakukannya"
"Apa sakit?"

Setelah tertawa cukup lama Jimin bertanya kepada Seulgi lagi tentu saja dengan tatapan yang terlihat seperti menahan emosinya sendiri.

Seulgi tidak ingin mendapat masalah lagi jadi dia hanya menggeleng pelan

"Benarkah?"

Setelah mengusap pergelangan tangan Seulgi, Jimin kini mengusap pipi Seulgi. Melihat wajah cantik Seulgi yang berubah sedikit kebiruan karena berani melawan Jimin.

"Kau cantik. Aku suka wajahmu Bear"
"Haruskah aku membantumu mengubahnya?"
"Aku tidak suka karena wajahmu mirip sekali dengan ibumu!"

Jimin mengatakannya dengan ekspresi yang sulit diartikan, tangannya terus mengusap pipi Seulgi yang sejak tadi diam seperti sebuah batu.

Tiba-tiba saat itu juga Jimin memeluknya membuat Seulgi sedikit kaget.

"Aku sangat membencimu Kang Seulgi!"

Itulah yang dikatakan oleh Jimin terus menerus tapi Jimin masih memeluk Seulgi bahkan memeluknya semakin erat.

-------



BAD BOY (SeulMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang