FlashbackMalam itu setelah Seulgi pingsan dalam pelukkan Jimin, seseorang mengiriminya sebuah pesan. Pesan tentang apa yang selama ini Jimin cari.
Deg..
Jimin yang semula meninggalkan Seulgi digudang sendirian, kembali membawa Seulgi bersamanya. Seulgi masih sama, dia masih pingsan dan tubuhnya sangat panas.
Setelah meletakkan Seulgi ditempat tidurnya, Jimin mengambil air hangat dan mengompresnya. Jimin yang terbiasa hidup sendiripun sudah belajar banyak bagaimana merawat dirinya sendiri jika sakit.
Jimin menatap Seulgi dengan penuh penyesalan, dia menyesali apa yang sudah dia lakukan padanya. Perlahan tangan Jimin menyentuh tangan Seulgi yang penuh dengan memar, Jimin menghela nafasnya yang terasa berat untuk dikeluarkan.
Dia salah, sangat salah dan semua sudah terlanjur salah.
"Maaf.." lirih Jimin
Jimin mengenggam tangan Seulgi, mengusap pergelangan tangannya yang terluka. Semalaman Jimin terus merawat Seulgi yang sakit, dia bahkan memberikan obat di tangan, wajah dan kakinya yang terluka.
Semua masih belum cukup dan Jimin sadar itu, tidak ada sesuatu yang bisa mengantikan kesalahannya. Apapun itu.
"Maaf"
Lagi- lagi Jimin mengatakannya, entah sudah berapa kali.
"Aku minta maaf untuk semuanya"
"Ayahku, Ibuku, dan apa yang aku dan mereka lakukan padamu dan Ibumu"
"Maaf"Jimin mengusap rambut Seulgi "Meskipun menyakitkan... "
"Bisakah aku tetap melihatmu""Nantinya?"
Pagi harinya adalah menjadi hari terakhir bersama Seulgi, dia sudah memutuskan tidak akan menganggu Seulgi lagi setelah ini. Tapi sebelum itu Jimin setidaknya ingin melakukan sesuatu, memasakkan bubur untuknya dan memberikan obat padanya.
Jimin mencoba merubah sikapnya pada Seulgi tapi percuma. Semua sudah terjadi dan tidak ada yang bisa diubah, semua menyakitkan untuk diingat dan yang membuat Jimin merasa semakin sakit adalah melihat Kang Seulgi menatapanya dengan tatapan ketakutan.
Wajar Seulgi takut dan cemas, wajar jika dia membencinya tapi bolehkah Jimin berharap Seulgi tidak selamanya melihatnya dengan tatapan seperti itu.
Setelah mengajaknya berbicara sebentar menyuruhnya makan dan minum obatnya, Jimin pergi.
Meninggalkannya sendirian, memindahkan kopernya didapur agar mudah ditemukan, dan menyuruh Jungkook untuk mengawasi Seulgi.
Jimin hanya ingin memastika bahwa Seulgi benar-benar pergi dengan selamat atau setidaknya memastikan bahwa dia tidak pingsan lagi nantinya.
Jungkook yang masih mengira Jimin akan mengurung Seulgi pun kaget saat dia berhasil menemukan Seulgi dan membawanya, Jimin malah menyuruhnya membawa Seulgi kerumah sakit dan mengirimkan alamat rumah sakit tempat Seulgi dirawat pada Yoongi.
Setelah itu, Jimin berdiam diri di salah satu ruang kosong dirumahnya. Dia tidak meninggalkan rumah, dia hanya bersembunyi dan melihat bagaimana Seulgi pergi dari rumah ini.
Mengawasinya dari kejauhan.
Jika biasanya dia melampiaskannya dengan melemparkan barang-barang atau menabrakkan dirinya, kali ini Jimin hanya diam dan melamun. Semua terasa sangat gelap sekarang. Semuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/218787777-288-k611622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY (SeulMin)
Romance(COMPLETED) Malam itu seharusnya tidak pernah terjadi. Bertemu dengannya adalah sebuah bencana bagiku -Kang Seulgi Cast Kang Seulgi Park Jimin