LOVE STORY IN HOSPITAL 3

LSIH (3) - 6. Soot Love 💙

Pelajari adab (akhlaq-budi pekerti) sebelum mempelajari suatu ilmu

~ Imam Malik bin Anas ~

💞💞💞
     

     Ruang aula di asrama santri putri sudah mulai dipenuhi santriwati. Sore itu akan diadakan kajian hadist yang diisi secara rutin oleh ustadzah Rayyana.
Asiyah tak ingin ketinggalan mengikuti kajian hadist tersebut. Menuntut ilmu agama fardhu 'ain, wajib atas setiap muslim.

Tholabul 'ilmi fariidhota 'ala kulli muslim

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim" (HR. Ibnu Majah)

       Tentu saja yang dimaksud ilmu disini adalah ilmu syara' atau ilmu agama. Kita boleh kurang paham masalah astronomi, tidak menguasai ilmu berdagang atau kurang mahir dalam bidang teknik. Karena ilmu-ilmu tersebut sifatnya pengetahuan saja buat manusia dan bila sebagian orang saja yang menguasai itu sudah cukup.

      Karena itu ada slogan serahkan pada ahlinya. Masalah kesehatan serahkan pada dokter dan paramedis lainnya, masalah membangun rumah serahkan pada teknik sipil, masalah memasak sedap serahkan pada chef. Karena itu bukan fardhu 'ain buat kita.

      Namun dalam hal ilmu syara' atau agama, wajib bagi tiap individu muslim untuk menguasainya. Bagaimana seorang muslim bisa sholat jika tak paham ilmunya, membaca Quran membutuhkan ilmu mengenal huruf hijaiyah, ada ilmu munakahat, ilmu zakat dan sederet ilmu syara' yang sudah seharusnya dikuasai oleh seorang muslim.

"Dan katakanlah, "Wahai Rabbku tambahkanlah kepadaku ilmu" (Quran Surah Thaha : 114)

Maka Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah berkata ;
Firman Allah Ta'ala "Wahai Rabb ku tambahkanlah kepadaku ilmu" mengandung dalil yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena sesungguhnya Allah Ta'ala tidaklah memerintahkan Rasul-Nya shalallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali (tambahan) ilmu.
Adapun yang dimaksud ilmu disini adalah ilmu syar'i. Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf paham kewajibannya berupa masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus ia tunaikan dalam beribadah kepadaNya dan mensucikanNya dari berbagai kekurangan (Fathul Baari, 1/92).

       Aisyah sudah duduk takzim di deretan para peserta kajian hadist. Kebanyakan yang mengikuti kajian tersebut adalah santri mahasiswa  dan juga orang di luar pondok. Aisyah memang tinggal di blok asrama yang penghuninya adalah santri mahasiswa. Santri setingkat Aliyah berada di sebelah blok santri mahasiswa dan santri tsanawiyah berada beberapa meter lebih ke dekat dengan blok santri aliyah.

      Ustadzah Rayyana dikenal sangat lugas ketika menyanpaikan kajian. Ustadzah 34 tahun  lulusan sebuah pondok pesantren terkenal di daerah Tuban itu merupakan istri dari ustadz Fahman yang merupakan alumni pondok pesantren disini. Jadi tiap kali beliau mengadakan kajian, dipastikan deretan jamaah selalu penuh.