" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar"~ Quran Surah Al Ahzab : 71 ~
💞💞💞
Dunia tak pernah sepi akan cerita cinta. Sejarah mencatat beberapa cinta fenomenal hingga berabad-abad lamanya kisah cinta itu tetap mengalir seperti sebuah sejarah yang secara berantai disampaikan.
Kisah Romeo dan Juliet, Rama dan Sinta, Qays dan Laila, Ramadhan dan Ramona, Fatimah Az Zahra dan Ali, Yusuf dan Zulaikha hingga Adam dan Hawa merupakan sederet kisah cinta yang tak lekang oleh zaman. Manisnya kisah penuh dramatisasi tentang dua anak manusia yang menggapai kesempurnaan hidup mengarungi kehidupan dengan sang kekasih hati. Kekasih yang mampu mengisi relung jiwa, memberikan semangat, penyempurna dalam menjalankan perintah Lillah.
"Pasti akan mendapatkan cintaKu orang-orang yang saling mencintai karena Aku. Pasti mendapatkan cintaKu orang-orang yang saling menyambung hubungan silaturahmi karena Aku. Pasti mendapatkan cintaKu orang-orang yang saling menasehati karena Aku. Pasti mendapatkan cinta Ku orang-orang yang saling mengunjungi karena Aku. Pasti mendapatkan cinta Ku orang-orang yang saling memberi karena Aku" (HR. Ahmad)
Virus daun waru ini bisa menyerang siapa saja tak peduli profesi, bahkan sekelas ustadz pun terkadang jadi tak berdaya jika sudah terjangkit virus ini. Rasanya tidak ada obat yang bisa mengenyahkan virus cukup berbahaya ini selain menisbahkan cinta pada si pemilik hati.
Menyelaraskan rasa pada si pemilik hati inilah terkadang yang tak mudah untuk dijalankan. Nyatanya terkadang memang rasa itu muncul sebelum jalan halal ditempuh.
Pacaran? Tentu bukan itu jalan yang harus ditempuh untuk alasan mencocokkan diri atau mencari keyakinan bahwa memang si dia yang kelak akan sesuai sebagai partner in live. Mengagendakan pertemuan untuk menggali sebanyak mungkin segala sifat baik dan buruk si dia yang digadang akan menjadi pendamping. Setidaknya seperti itulah isi pikiran penganut pacaranisme.Pacaran yang islami dong. Memang ada? Iman yang bisa menjawabnya. Sama dengan adakah riba yang islami? night club yang yang islami? Korupsi yang islami? Karena tak akan pernah bisa bercampur yang haram dengan yang halal.
"Janganlah kalian campuradukkan antara kebenaran dan kebathilan dan kalian sembunyikan yang benar padahal kamu mengetahuinya" (Quran Surah Al Baqarah : 42)
Bahwa hukum Allah hanya ada halal, haram, sunnah, mubah dan makruh. Bahkan ketika kita menemui suatu hal yang makruh pun kita dianjurkan untuk meninggalkannya karena ketidakpastiannya.
Makruh yang secara bahasa artinya sesuatu yang dibenci Allah Ta'ala. Dan secara istilah makruh adalah apa-apa yang dilarang oleh pembuat syariat yaitu Allah Ta'ala akan tetapi tidak diharuskan untuk ditinggalkan sama sekali. Apalagi yang jelas haram bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE STORY IN HOSPITAL 3
SpiritualCinta itu misterius. Terkadang kita menganggap dialah orangnya, namun tidak dengan apa kata Allah Ta'ala. Dikala kita mengira ia bagai langit, jauh si awang-awang tak bisa kita jangkau, namun Allah Ta'ala dengan mudah mendekatkannya. Cinta ta...