[...]
Aku sangat suka jika Jeno menatap sekitar dengan tatapan dingin nya. Aku menyukainya. Kemarin lusa, saat dia berjalan di mall bersama teman-teman nya, yang kebetulan juga aku sedang bermain bersama sahabatku. Aku tidak sengaja melihatnya berjalan, jadi aku mengikutinya. Dia jarang bicara, bertingkah sedikit konyol lalu tersenyum tipis.
Sampai dia memergokiku yang memperhatikan nya. Sungguh, aku malu.
— 4 April DY Ljn
•••
Hari ini Jaemin, Renjun dan Yangyang mau menonton. Mereka mengajak Jeno yang sama suka nonton anime Naruto. Tentu saja Jeno tidak menolak ajakan itu. Dia juga ingin pacarnya ikut, tapi Jeno ingat kalau pacarnya sedang bertemu dengan sahabat lamanya. Jadi, dia tidak mau mengganggu acara pacarnya.
Selama berjalan, Jeno hanya diam mendengar perdebatan antara Renjun dan Jaemin yang menunggu jam tonton. Sedangkan Yangyang malah memanas-manasi perdebatan temannya. Jeno beberapa kali tersenyum tipis menanggapi percakapan aneh mereka. Jeno juga beberapa kali melotot dan ikut berdebat karena diikutsertakan oleh Yangyang si kompor.
Mereka terus berjalan tanpa henti ntah kemana. Mereka semua punya pacar dan mereka berempat juga sepakat tidak akan mengajak pacar saat berjalan bersama. Salah satu alasan Jeno tidak mengajak pacarnya ya karena kesepakatan ini.
Renjun juga bercerita kalau dia punya masalah dengan pacarnya. Hari ini dia mau melepas stress.
"Apa masalah nya?" Tanya Jeno penasaran. Renjun menghela nafas.
"Dia tiba-tiba aja marah. Kalau diinget-inget sebelumnya aku sibuk banget." Kata Renjun.
"Mampus, putus abis ini." Yangyang nyengir lebar tanpa dosa yang lalu dijitak oleh Renjun.
"Kepalamu putus?" Renjun menyaut dengan sewot. Jaemin nyengir melihat itu lalu ikutan memanas-manasi Renjun. Kata Jaemin dan Yangyang biar panik aja. Teman apa ini nama nya? Teman lucknut.
Jeno menyipitkan matanya saat dia merasa mendengar suara yang tidak asing lagi ditelinga nya. Saat Jeno menoleh kebelakang, senyum Jeno merekah. Jeno tersenyum miring lalu bersedekap.
Ketiga teman Jeno yang merasa salah satu dari mereka berhenti, ikut juga menghentikan langkah nya dan menatap kearah yang sama dengan yang Jeno lihat.
"Loh, pacarmu kan?" Tanya Jaemin dengan tatapan kagetnya. Dia kira Jeno sendirian.
"Kamu ngajak pacar? Wah ga adil ini!" Yangyang sudah siap membogem Jeno dengan menggulung lengan bajunya.
"Aku gak ngajak. Kayaknya dia ngikutin aku." Jeno tersenyum lebar, makin memperburuk keadaan gadis itu. Sebelum Jeno menghampirinya, gadis itu menggandeng sahabatnya dan berbalik arah dengan wajah memerah.
Jeno tertawa kecil melihat itu. Pacarnya gak marah, Jeno tau. Dia hanya malu karena ketahuan mengikuti Jeno.
"Dia mirip dengan pacarmu, Jaemin." Ujar Renjun setelah melihat tingkah laku pacar Jeno. Jaemin nyengir lebar.
"Hey, pacarku lebih cantik dari pada pacarnya Jeno."
"Kata siapa? Dia paling cantik, manis, imut." Jeno melotot tidak terima.
"Kalian ngaco ya? Pacarku lebih cantik!" Yangyang membalas dengan suara nya yang naik 1 oktaf.
"Yang waras ngalah aja." Renjun berjalan santai melewati mereka semua. Lalu Jaemin dan Yangyang yang masih berdebat juga tidak terima dengan kata-kata Renjun masih terus mengomel. Jeno menyusul mereka.
Walau dia sempat menoleh kearah gadis yang notabe nya adalah pacarnya tadi itu. Senyum Jeno merekah kembali dan menyusul teman nya.
[...]
Hehehe...
Kalian pasti tahu siapa gadis itu? Pacar Jeno dan dia yang mereka sebut.
Hohoho tentu saja aku. Aku kan pacar Jeno. /Digebukin Nctzen/
Ofc, ini imagine kalian dan Jeno selama 23 hari dimulai dari tanggal 1 april. Aku tidak mau mengatakan nama gadis nya Jeno ini, karena jelas Jeno milikku.
Hahahahaha.. /dilempar ke sungai amazon/
O-oke mian:')
Oh kalian tahu kan Jeno itu suka nonton Naruto? Wkwkwk... Klo gasalah pas dia lagi wawancara atau fansign dia bilang gitu.
Luff ya~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [You × Jeno] ✔
FanficKaki ku melangkah jauh kedepan. Menggenggam angan yang tidak pasti bisa ku capai. Seperti halnya kapas yang menghiasi langit, kamu hanya sekadar ada untuk memperindah dan akhirnya pergi menyisakan kenyataan. Kamu adalah mimpiku yang dihapus hujan.