[...]
Aku suka banget sama kamu kok Jen. Cuma menggelikan rasanya saat akan mengucapkan hal itu.
—11 April DY Ljn
•••
"Kamu tau aku suka kamu.""Iya tahu."
"Kamu?"
"Kenapa aku?
"kamu ga suka aku?"
"Suka banget kok."
"Masa sih? Aku lebih suka kamu tahu."
"Aku, aku lebih suka kamu."
"Gak lah. Aku yang lebih suka kamu."
"Ih enggak!"
Gadis didepan Jeno tiba-tiba mengernyit tidak nyaman. Dia menggosok tubuhnya sendiri setelah mereka lama hening. Jeno juga mendengar percakapan 2 pemuda-pemudi yang lagi kasmaran itu.
"Pindah tempat aja yuk." gadis itu berdiri tiba-tiba dan dengan segera pergi. Kedua sepasang kekasih tadi masih saja berdebat siapa yang paling menyukai. Jeno tanpa pikir panjang mensejajarkan kaki nya disebelah pacarnya meninggalkan kedua orang yang duduk disebelah Jeno dan pacarnya.
"Ada apa?" Tanya Jeno penasaran.
"Menggelikan."
"Menggelikan?" Jeno menyipitkan matanya.
"Iya. Kamu gak merasa merinding dengernya?" Jeno tetap diam.
"Iki libih siki simi kimi. Ih iki ying libih siki simi kimi. Arghhh mereka gila apa ya membicaraka hal itu?" Pacar Jeno kembali menggosok tubuhnya seakan sesuatu membuatnya merinding dengan kata-kata itu.
"Aku suka kamu." Wajah pacarnya menjadi lebih tidak enak dilihat. Seakan menatap Jeno dengan tatapan geli parah.
"Kamu ngapain?" Jeno mengerjapkan matanya.
"Tentu saja aku mengatakan perasa--"
"Oke, sudah selesai pembicaraan ini!" Seru gadis itu kembali menggosok tubuhnya. Jeno cemberut. Padahal dia serius bilang seperti itu.
"Aku serius." Pacar Jeno menatap Jeno lama. Mereka tiba-tiba berheti berjalan. Gadis itu seakan baru menyadari apa yang dikatakan Jeno. Wajah gadis itu memerah. Lalu memalingkan wajahnya.
"Apaansih!" Gadis itu pergi begitu saja meninggalkan Jeno. Jeno terus mengucapkan hal itu sepanjang perjalanan. Akhirnya pacar Jeno menutup mulut Jeno menggunakan tangan nya.
"Tolong hentikan!!!" Gadis itu berseru kesal, wajahnya semerah tomat.
"Aku tahu. Jadi hentikan!!!!" Seru nya lagi sebelum benar-benar pergi menjauhi Jeno. Jeno tersenyum miring.
Menggemaskan.
[...]
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You [You × Jeno] ✔
Fiksi PenggemarKaki ku melangkah jauh kedepan. Menggenggam angan yang tidak pasti bisa ku capai. Seperti halnya kapas yang menghiasi langit, kamu hanya sekadar ada untuk memperindah dan akhirnya pergi menyisakan kenyataan. Kamu adalah mimpiku yang dihapus hujan.