THE QUEEN OF DRAMA ( END )

PART 37

DON'T FORGET TO VOTE AND COMENT GUYS

DON'T BE SIDER OR DARK READERS

SORRY IF YOU BORING IN THIS PART

Skip pagi

05.00 am

Vanya terbangun dari tidurnya dan kemudian mandi sekaligus siap siap 10 menit kemudian dia sudah selesai mandi tapi virzy belum bangun
Lalu ia mengecek hpnya yang sempat ia nonaktifkan semalam

Ting

Bunyi nontifikasi bersahutan memenuhi kamar Vanya tapi virzy tidak terganggu

" Kebo" gumam Vanya

Setelah bunyi itu berhenti bersahutan  Vanya membukanya

50 panggilan tak terjawab dari Sean
20 chat tak terbaca dari Sean
1 chat tak terbaca dari Gabriella
10 panggilan tak terjawab dari Gabriella

[ PS: Gabriella itu sekretaris Vanya di Paris ]

Vanya segera membuka isi chat dari Gabriella

Gabriella

Maaf Miss mengganggu ketenangan anda... Tapi ada sebuah proyek yang dikerjakan di Los angeles... Dan anggota kita yang mengawasi perkerjaan tersebut kecelakaan saat sedang mengawasi... Jadi tindakan apa yang harus saya ambil Miss?

Begitu selesai membaca chat Gabriella Vanya langsung menelfonnya

' halo Miss?'

' sudah ada pengganti?'

' belum Miss masih menunggu keputusan anda!'

' proyek apa yang dikerjakan di L.A?'

' proyek ini kita kerjakan dengan perusahaan keluarga Lousy... Kita akan membangun sebuah mall... Dan dari keluarga Lousy yang mengawasi adalah anak bungsunya yang bernama Angelo Nathaniel Lousy berumur 15 tahun'

' oke... Kalau gitu saya yang akan mengawasi proyek itu'

' ah baik nona'

' siapkan jet untuk ke L.A, jam 7 udah siap'

' baik nona apa masih ada lagi'

' ada soal jet yang saya Pake untuk ke sini, akan tetap ke indonesia jam 7 mengantar teman saya... dan sediakan mobil sport di bandara'

' baik Miss akan saya laksanakan' 

Tut... 

" Vanya ngapain Lo ke L.A?" Tanya Lily begitu Vanya berada di balkon hotel
" Gue lagi menjauh dari mereka" jawab Vanya
" Mereka siapa?" Tanya Lily tapi Vanya diam dan Lily mengerti kenapa Vanya diam
" Gue lagi malas cari tahu Van! Jadi gue tanya Lo aja" jelas Lily
" Entah! Gue mau menjauh aja dari orang yang gue kenal" ucap Vanya
" Gak jelas Lo" balas Lily
" Ly! kalau pun gue ke Indonesia, gue gak bisa ngilangin rasa hampa plus galau yang ada dihati gue... jadi daripada disana gue gak ada kerjaan yang berujung gue ingat status yang dimiliki Sean saat ini mending gue fokus sama proyek yang ada di L.A" jelas Vanya
" Jadi maksud Lo proyek di L.A Lo jadiin pengalihan dari apa yang saat ini Lo rasakan" tanya Lily yang diangguki Vanya
" Oke gue setuju, semoga pas di L.A Lo bisa alihkan semua pikiran Lo tentang Sean ke proyek" ucap Lily yang diangguki Vanya
" Terus si virzy gimana kalau Lo ke L.A" tanya Lily
" Dia tetap pulang ke Indonesia" jawab Vanya
" Dia gak mungkin mau pulang kalau Lo gak pulang Vanya" ucap Lily
" Gampang" ujar Vanya
" Serah, orang pintar emang gitu"ketus Lily dan Vanya hanya mengedikkan bahu
" Bangunin virzy sana suruh siap siap terus kalian sarapan" titah Lily yang diangguki Vanya