Angel Human Devil

Holiday part 3 : Terciduk Mesum

Warning please!!
Chapter ini mengandung adegan dewasa dan tidak menjamin kalian suka!
Kalau tidak kuat mending skip aja! Hahaha~
Aku sudah memperingatkan yak🤣🤣

.

.

.

DUK!

Jaejoong tersentak merasakan kepalanya terbentur kaca mobil dan dengan terpaksa ia pun bangun dari tidurnya ketika Changmin ternyata tiba-tiba mengerem mobil.

“Ada apa?” tanya Yunho yang tidak memperhatikan karena sibuk menatap jalanan dari  jendela sampingnya.

“Tidak apa-apa hyung, bukan masalah.” Changmin terdengar santai.

Tak lama mobil pun kembali melaju.

Setelah mendengar Changmin, Jaejoong pun memutuskan untuk tidur kembali tapi..

KRUYUUK~

Ah, perutnya sudah terasa lapar.

Jelas saja dia belum makan apapun sejak berangkat. Apalagi perjalanan kali ini bisa memakan waktu hingga empat jam lebih, itu pun jika jalanan lancar. Dari Seoul melewati Busan lalu sampai tujuan di Geoje liburan yang benar-benar akan melelahkan.

Jaejoong pun mengambil tasnya, Yunho meliriknya sebentar pada namja cantik itu. Jaejoong memakan bekal kimbapnya dengan santai sambil sesekali melirik Yunho yang Jaejoong ketahui kalau namja itu memang sempat mencuri pandang pada Jaejoong.

Meskipun Jaejoong kesal, tapi ia tetap baik hati. Meski terkesan kasar, Jaejoong menyodorkan kotak bekalnya didepan Yunho bermaksud menawari namja itu untuk ikut makan.

Yunho menatap kotak bekal Jaejoong heran, kemudian menatap namja cantik itu yang sama sekali tidak meliriknya. Mulut kecilnya sibuk mengunyah sambil membuang muka.

Karena Yunho pun juga belum sarapan ia memutuskan untuk mengambil kimbap yang Jaejoong tawarkan dan memakannya dengan acuh. Setelah kenyang Jaejoong pun memejamkan kedua matanya. Jaejoong bingung harus melakukan apa lagi, tidur sudah makan juga sudah.

Masa iya dia harus mengobrol dengan Yunho? Jangan bercanda!

“Hei, para hyung sejak tadi diam saja, kalian sedang melakukan sesuatu eoh?” goda Kyuhyun.

Namja itu bermaksud mencairkan suasana kaku ini, lama-lama bosan juga hanya mengobrol berdua dengan Changmin. Namja jangkung itu kini sedang fokus menyetir karena jalanan lumayan padat dan butuh konsentrasi tinggi untuk menyalip mobil yang jalannya lambat.

“Iya, kami sedang makan enak sekali,” jawab Yunho iseng, bermaksud menggoda Changmin yang selalu tak kuat dengan ‘makanan’

“Ya! Ya! Konsenterasi Chwang! Yunho-hyung itu berusaha mengganggumu.” Kyuhyun berusaha mengingatkan Changmin untuk tidak goyah dan memintanya gantian menyetir, padahal baru satu jam perjalanan dan bahkan mereka belum sampai melewati batas kota Seoul dan Busan.

“Ck! kau jahat hyung!” keluh Changmin.

“Jae-hyung? kau masih disana?” tanya Changmin saat menyadari kalau sejak berangkat suara Jaejoong sama sekali tidak terdengar.