Kibum

297 64 15
                                    

"Eomma hanya 60 menit. Jadi jangan pergi kemanapun dan tetap disini, mengerti?" setelah menasehati namja cantik didepannya, yeoja paruh baya itu kemudian memasuki kafe dengan tenang.

Meski teriakan terkejut dari beberapa orang yang menyadari sosoknya saling bersahutan. Untung saja sang pengawal yang sigap membaca situasi dapat meredam kehebohan itu.

Sedangkan sang remaja yang ditinggal di mobil mewah itu sekarang sedang memelas pada sang supir untuk mengijinkannya keluar sebentar untuk menyelesaikan urusannya.

"Aku janji hanya akan memberikan ini pada Joongie-hyung lalu setelah itu cepat kembali. Ayolah hyung..."

Kibum terus merengek dan merengek sambil memegangi bungkusan besar yang sudah diambilkan dari bagasi oleh pengawal Eommanya.

"Apa kau yakin bisa melakukannya tanpa ketahuan Nyonya besar?" tanya namja berpakaian formal itu sekali lagi.

Kibum mengangguk semangat. "Aku yakin!"

Karena tak tahan mendengar rengekan namja imut dan manja itu akhirnya ia pun mengalah dan mengijinkan sang majikan mengurus urusannya.

"Aku mencintaimu hyung!" teriaknya sambil berlari kencang menuju tujuannya.

"Dasar keras kepala."

***


Namja berkulit putih bersih itu nampak kebingungan setelah melewati gerbang asrama Toho yang begitu sepi.

Ditengah kebingungan ditambah sempitnya waktu yang ia punya akhirnya ia memutuskan untuk langsung masuk saja tanpa pikir panjang.

"Permisi~"

Leeteuk menoleh sejenak setelah menyimpan sepatunya kedalam lemari.

Ia melirik sebentar ke arah pintu masuk yang terbuat dari kaca tebal itu. Keningnya berkerut.

Sesosok namja berwajah manis dengan seragam sekolah menengah berdiri disana sambil menenteng sebuah bungkusan besar ditangannya. Kepalanya menoleh kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu.

"Ada yang bisa kubantu?" tanya Leeteuk pada namja bersenyum manis didepannya.

"Kim Jaejoong ada?" tanya namja itu dengan wajah berseri-seri.

"Jaejoong? iya tentu saja dia sedang di taman belakang.." Leeteuk menunjuk ke sembarang arah tanpa ia sadari.

"Aku adik Kim Jaejoong.. calon penghuni asrama ini tahun depan hihihi~" Kim Kibum-adik dari Kim Jaejoong itu terkekeh sambil malu-malu.

"Ah, begitu.. Kau adiknya Jaejoong. Tapi kenapa kalian tidak mirip ya?" Leeteuk mengangguk berkali-kali. Namja imut didepannya terus saja tersenyum.

Namja imut itu memberikan sebuah bungkusan berukuran besar yang sejak tadi ia pegangi pada Leeteuk. "Aku kesini hanya untuk memberikan ini pada Joongie-hyung.."

"Hanya menitipkan ini? tidak sekalian mampir saja? Atau mau kupanggilkan Jaejoong sebentar?" tawar Leeteuk.

Kibum menggeleng, "Ani.. Ani.. Aku harus segera pergi sebelum Eomma sadar kalau aku sudah pergi jauh. Sampaikan saja titipan ini pada Joongie-hyung. aku harus segera pergi, terima kasih hyung!"

Kibum membungkuk sebentar kemudian ia berlari sambil melambaikan tangannya pada Leeteuk.

Waktunya memang terbatas.

Ah, namja yang periang sekali.

***

"Sabtu besok aku harus pulang pokoknya akan pulang!" Jaejoong terlihat sedang dalam mode ketus dengan Junsu yang mengekor dibelakangnya.

Angel Human Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang