Bangun pagi hari buta lalu memasak.
Sebenarnya aku ini penghuni asrama apa petugas catering?!
"Omo! Benarkah ini masakanmu Jaejoong-ah?" mata Yoochun berbinar saat sumpit besi berisi lauk itu masuk ke dalam mulutnya, tak lupa dengan Junsu-sang kekasih yang juga melakukan hal yang sama.
Sedangkan Jaejoong hanya tersenyum senang sambil memperhatikan para penghuni asrama memakan masakannya dengan lahap.
"Pasti kau memesan makanan ini di restoran tadi malam tanpa sepengetahuan kami lalu menghangatkannya pagi-pagi sekali," Heechul yang memang sama sekali tidak bisa memasak merasa iri ketika masakan Jaejoong mendapat pujian padahal namja itu baru satu malam tinggal di asrama.
"Itu mustahil, karena kunci asrama kan berada padaku." kata Leeteuk sambil memamerkan gantungan kunci asrama yang di gantung di lehernya.
"Mustahil memasak makanan yang begitu banyak dalam waktu singkat." Heechul masih kekeuh dengan tuduhannya pada Jaejoong.
"Bisa jadi Jaejoong begadang semalaman. Omo! Kau pasti kelelahan Jaejoongie-ah. Jadi mari kita habiskan semua makanannya!" Junsu kembali memakan masakan Jaejoong dengan lahap, baru pertama kali mengecap rasanya dan tak kalah dengan hasil masakan bibi Seo.
"Ayo!"
"Aku selesai." Heechul meletakkan sumpitnya dengan kasar
"Mwo? Habiskan dulu makananmu Heechul-ah, kau benar-benar tidak menghargai kerja keras Jaejoong." lagi-lagi hanya duo Yoochun dan Junsu yang begitu bersemangat membela Jaejoong. Hanya mereka yang bersikap ramah pada Jaejoong sejak pertama bertemu.
"Hangkyung-ah, tolong beritahu Heechul," lanjut Yoochun.
Sang ketua dan wakil ketua asrama hanya diam dan makan dalam tenang tanpa ada tanda-tanda akan menghentikan perdebatan duo Yoochun-Junsu dan Kim Heechul.
BRAAK!
"Berhenti mengoceh duckbutt! Suaramu itu membuat kepalaku sakit!" Heechul yang memang mudah emosi akhirnya bangkit dari kursinya dengan kasar sehingga membuat penghuni yang lain menghentikan makannya karena terkejut. Bukan hanya karena sikap kasar Heechul yang bangkit tiba-tiba, tapi namja cantik itu bahkan menggebrak meja makan untuk pertama kalinya.
Ini pertama kalinya juga bagi mereka melihat Heechul kelihatan begitu marah pada seseorang yang baru di temuinya satu hari.
"Omo!" Junsu yang terkejut mendengar teriakan Heechul hanya bisa mengelus dada.
"HENTIKAN!" sang iblis alias sang ketua asrama pun mulai bersuara. Namja cina yang sejak awal duduk di samping Heechul pun mulai bertindak juga, menggenggam tangan Heechul untuk membuatnya tenang dan tidak menambah masalah karena saat ini sang ketua sudah mulai bersuara dan mungkin akan sampai bertindak.
"Lanjutkan sarapan kalian dan segera pergi ke sekolah. Kim Heechul, bersihkan kamar mandi sepulang sekolah selama satu minggu. Di larang protes, ini hukuman untukmu karena membuat keributan saat sarapan. Hangeng-ah, tolong bimbing Heechul agar sikapnya lebih baik lagi." Jaejoong benar-benar terkejut, sehebat itukah pengaruh sang ketua-iblis-di asrama ini? lihatlah Kim Heechul yang tadi begitu emosi kini hanya bisa diam saja tanpa perlawanan.
Namja berambut pink itu berlalu begitu saja diikuti namja sipit yang sejak kemarin Jaejoong lihat selalu bersama Heechul kemanapun namja cantik itu pergi.
"Dan kau-" Yunho menunjuk Jaejoong. "Bereskan semua kekacauan ini." Yunho berlalu dari ruang makan, diikuti oleh penghuni yang lain termasuk Yoochun, Junsu dan Leeteuk.
Hanya mereka yang Jaejoong kenal sejauh ini.
Jaejoong tidak menyadari bahwa ada satu namja yang tersisa di sana. Choi Siwon. Jaejoong ingat nama itu ketika Siwon tak sengaja berpapasan dengan Jaejoong tadi pagi ketika akan ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel Human Devil
Fanfic[YUNJAE] yg ga like minggir sebelum dilempar 🤣🤣 "Turuti semua perintahku atau kau akan menderita." Akibat permintaan konyol sang adik seenaknya menyuruh Jaejoong pindah sekolah untuk mengawasi 'kekasihnya' dan perintah rahasia sang Eomma, Kim Jaej...