the fact

4.8K 567 70
                                    

My big mood, sarawat finally confess to Tine :)

Mood macam apa dateng jam segini.
.
.
.
.
.
"APA APAAN LO MINA!"

"Saya jujur om! Kita berdua mau tunangan tapi Haechan gangguin kita terus dari kemaren... Makanya mark frustasi dan.."

"OM BOHONG ITU!"

"Haechan bikin mark depresi karena kepikiran terus, mark kan orang baik.. Dia lompat dari atap sekolah om.."

"Apa? Mina jangan berbohong"

"S-saya jujur om.."

"Ga om! Itu ga bener! Mana ada cerita kaya gitu om..."

"Jeno... Mina.. Saya harus percaya sama siapa..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Gw bakal tanya jeno!" xiaojun bangkit dari tempat duduknya.

Ini ga beres.

Ini bener bener ganjel di hati dia.

Mark tiba tiba berubah, nyakitin Haechan tapi akhirnya kembali ke Haechan? sekarang dia malah kritis?

Ini bukan settingan... Ini pasti kesalahan..

"Jun? Really?"

"Kak... Mark temen kita, apa kita ga butuh penjelasan real dari dia?"

"Ok terserah lu... Gw nyari yang terbaik aja"

"Gw jalan"

"Hooh"
.
.
.
.
.

Sesaat setelah xiaojun nyampe disitu lagi rame.

Terutama mina yang lagi nunjuk nunjuk jeno.

Ngapain coba?

"Dia itu temennya Haechan! Pantes aja ngebela Haechan om!"

"Permisi" xiaojun menginterupsi.

"Oh jun.."

"Ini ada apa ya om?"

"Barangkali kamu tau... Kenapa mark bisa lompat dari atap, mina bilang karena Haechan.."

"Haechan? Om.. Haechan juga lagi dirawat disini, dia lagi koma..."

"Koma? Ko bisa?"

"Orang ini yang bikin Haechan koma.."

"Apa?!" ayahnya mina yang kaget.

"Mina! Maksud dia apa!" ayahnya kembali membentak mina.

"B-bukan gitu..."

"Jawab jujur!"

"BUKAN GITU!" ia berteriak, membuat seisi koridor memandang mereka.

"Kalo om sama tante mau tau siapa yang bikin mark jatoh, kenapa ga liat cctv atap sekolah aja?" xiaojun udah gemes.

"Lah iya ya... Ko gw ga kepikiran malah marah marah" jeno ngebatin.

"Sekarang om boleh cek supaya tau kebenarannya..." saran xiaojun.

Setelah agak hening, papahnya mark nelfon pihak sekolah buat cek cctv atap.

Trus dikirim videonya.

"JANGAN OM!" sedetik setelah ia menutup telfon.

"OKAY!, mark.. Nyelametin aku..."

"APA!?" xiaojun yang kaget.

"Kenapa emangnya kamu?" papah nya masih emosi.

"A-aku... Hamil anaknya mark.."

"GAK OM! ITU PALSU!" jeno sekarang yang ngegas.

"Tau apa lo!?" bentak mina ke jeno.

"Om, plis! Percaya sama saya... Mark cerita ke saya tentang dia... dan mereka ga pernah ngapa ngapain, trus kenapa bisa dia hamil anaknya mark? Logis ga?"

"Mina..." ayahnya masih ga percaya sama anaknya.

"Sudah cukup! Kita omongin nanti! Sekarang yang penting keduanya sadar, baik mark ataupun Haechan!" sang mamah kesal.

Semuanya hening sesaat setelah mina diseret pulang oleh kedua orang tuanya.

Dan orang tua mark dipanggil dokter ke ruangan.

Sisa mereka berdua.

Yang masih beda pihak.

.
.
.
.

"Jadi mark cuma cerita sama lo?"

Jeno ngangguk.

"Trus dengan santai nya lo simpen sendirian?"

Jeno diem.

"Kenapa lo ga kasih tau kita?"

"Karena gw gamau gegabah, jun lo ga bisa bayangin betapa kalian lagi benci bencinya sama mark? Apa kalian bakal percaya?"

"Percaya! Kalo gini jadinya malah salah paham!"

Jeno ketawa.

"Ga, gw paham betul situasi kaya gini..."

"How! How!"

"Karena bokap gw gini! Jun! Sometimes we need to trust someone... Meskipun lu bakal dibegoin atau gimana tapi setidaknya lo ga salah"

"Gw berusaha percaya sama mark setelah denger ceritanya, gw yakin kalo lo yang denger satu kalimat pun lo ga bakal percaya sama dia.."

"Tapi kalo gini, jadinya mereka berdua yang kena imbasnya jen.."

"Gw tau! Gw tau! Gw juga ga nyangka bakal sejauh ini mereka.."

"Ceritain ke gw apa yang mark cerita"

"Ga"

"Gw janji bakal percaya"

"Ok! Dengan satu syarat"

"Apa?"

"Ga boleh emosi"

"Shit"

.
.
.
.
.
.
.
Ting

"Mah.."

Papahnya menunjukan apa yang tertera di ponsel kepada sang istri.

"Mark..."

"Im so stupid"

"Im so stupid"

"Gw minta maaf"

"Mina!"

TBC.
.
.
.
.

Terlalu singkat tapi yaudah lah ya, buat meluruskan aja :3

Aku tau, bodoh banget nonton sarawat being possesive jam segini tapi gimana woe :(

RIVAL%- (Musuh Tapi Jadian) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang