Lee Donghyuck

15.3K 1.5K 363
                                    

"Dari mana?" tanya seorang wanita dengan ketus.

"Eum, saya abis belajar kelompok"

"Mana buktinya?"

"Bukti apa?" haechan bingung

"Bukti kalo lo belajar kelompok"

"Ini, saya abis bikin miniatur rumah desa buat tugas minggu ini.."

Haechan menunjukan sebongkah rumah kayu yang entah dari mana ia buat dan persiapan bila ditanya oleh ibu tirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan menunjukan sebongkah rumah kayu yang entah dari mana ia buat dan persiapan bila ditanya oleh ibu tirinya.

"Sana masuk ke kamar, pusing gw liat lo, kalo laper masak sendiri ya! Gw capek kerja buat lo, bapak lo aja ga peduli sama lo, tiap hari kerjaannya bikin capek aja... Anjing emang lo ya"

Dumelnya kesal sembari mengucapkan sumpah serapah kepada haechan.

Pria mungil itu pergi ke kamarnya yang berada di lantai 2 sambil menutup telinganmya yang panas akibat ocehan tidak penting dari lampiasan ibunya.

Tidak, haechan bersyukur masih memiliki ibu, setidaknya walau tanpa pelukan hangat. Diluar sana masih banyak orang yang rindu dengan ibunya.

Haechan pun begitu.

Tapi ibu yang sekarang pun sudah cukup.

.
.
.

"Bunda... Haechan belum bisa bahagiain ibu.."

"Bunda ga kecewa kan sama haechan?"

"Bunda... Haechan kangen..."

"Bunda disana baik baik aja kan?"

"Haechan mau ketemu bunda... Tapi nanti ibu sendirian.."

"Bunda.." curhatnya sambil.memegang cutter di tangan nya.

Ini adalah serangkaian hal kecil yang biasa ia lakukan saat dirinya merasa tertekan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah serangkaian hal kecil yang biasa ia lakukan saat dirinya merasa tertekan.

Hal yang entah kapan muncul saat dirinya merasa gelisah dan kurang percaya diri.

Hal yang tidak boleh ia lakukan tapi entah kenapa sulit dihilangkan meski dicoba ratusan kali.

"Bunda... Maafin haechan yang kaya gini.." ucapnya sambil menggoreska. Mata pisau tajam itu ke paha miliknya.

RIVAL%- (Musuh Tapi Jadian) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang