Pilihan Haechan

663 46 147
                                    

•••

Di sudut ruangan yang ada di Kafe Crazy, terlihat Ayyara beserta ketiga putranya dan satu gadis duduk di sana. Mereka saling diam, sampai pada akhirnya Ayyara membuka percakapan lebih dulu. Ia masih penasaran dengan sosok gadis yang datang ke rumahnya tadi.

"Jen, siapa sebenarnya gadis tadi?" tanya Ayyara dengan serius.

Renjun dan Haechan sibuk dengan minuman masing-masing, ia tak ingin ikut campur masalah itu. Sebab mereka sudah tahu siapa yang Ayyara maksud. Vely, gadis yang sebenarnya adalah kekasih Jeno --ia yang telah menurunkan Reira di tengah jalan. Sedangkan Yuta, lelaki itu sudah pamit lebih dulu sebelum Ayyara, Jeno dan Reira datang.

Jeno menghela napas. "Dia kekasihku, mom. Reira mengenalnya." Pada akhirnya ia berkata jujur.

"Mwo? Mommy kira, kau dan Reira menjalin hubungan. Kenapa tidak kau ajak dia kemari tadi? Mommy kan bisa mengenalnya lebih dekat," sahut Ayyara sedikit sarkastik. Jelas saja, ia tahu siapa Vely itu.

Ya, sebelum mereka ada di Kafe Crazy, Vely sempat menghampiri Jeno dan menyapa Ayyara. Ternyata gadis itu merupakan penghuni tak jauh dari perumahan elit miliknya. Tak ada percakapan berarti, karena setelahnya Vely langsung berpamitan karena ada urusan.

Justru, bagi Jeno... Vely itu termasuk berani karena mendatangi langsung sang Ibu. Padahal ia pelaku utama dari kejadian yang menimpa Reira. Bahkan Reira pun sudah sangat geram dengan tindakannya itu.

"Sudah lah mom. Ah iya, kenapa kita semua berkumpul di sini?" Jeno malah balik bertanya.

Reira yang daritadi hanya diam, kini ikut membuka suara. "Iya, eommonim ada apa mengajak kami ke sini?" Ia tak ingin ambil pusing soal Vely.

Ayyara beranjak dari duduk, lalu menghampiri Haechan. "Katakan pada mereka, Kafe ini milik siapa?" tanyanya.

Kebetulan mereka memesan dua meja di paling ujung dekat dengan ruang kantor pemilik Kafe tersebut. Sebenarnya ini rencana Ayyara yang ingin melibatkan ketiga putranya itu untuk mengetahui bahwa Ayah mereka telah menikah lagi. Dan sebenarnya Jeno paling tahu dari semua yang ada di sana.

"Kafe ini milik putra dari istri appa yang lain," jawab Haechan lalu mengembuskan napas lelah.

Hanya Reira yang terkejut mendengar pernyataan tersebut. Sebab, Jeno, Haechan dan Renjun hanya diam sambil sesekali meneguk minuman yang mereka pesan. Hal itu sudah diduga oleh Ayyara, bahwa Jeno mengetahui segalanya. Makanya kemarin Ayyara menemui Jeno di kampus untuk menanyakan hal itu.

"Mommy rasa, kau sudah mengetahui semuanya, Jen?" tanya Ayyara meminta jawaban.

Menghela napas, Jeno berkata, "aku pernah diajak appa beberapa kali ke sini dan bertemu dengan Mark hyung. Bahkan Jaemin juga pernah diajak bertemu istri appa yang lain itu."

"Jadi benar maksud perkataan Jaemin? Bahwa istri appamu sudah mempunyai anak yang usianya jauh di atas Renjun?" Ayyara menunggu jawaban dari Jeno.

Reira yang tak mengerti hanya diam dan menatap Renjun. "Jun, bisa temani aku memesan yang lain? Aku rasa mereka butuh bicara," ucapnya pelan.

Renjun mengangguk setuju, sebab ia tidak mengetahui ini samasekali. Jadi, ia memilih untuk meminta penjelasan nanti pada Jeno atau Haechan. "Ayo, atau kuantar kau pulang saja. Sekalian aku ingin ke rumah Mirae," jawabnya.

Dreamies Familie | NCT DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang