Epilog

1.1K 50 89
                                    

•••

Denting-denting sendu memenuhi ruang musik pribadi milik Anne. Tadi siang semesta Anne rasanya hancur begitu saja. Sebab ia ketahuan oleh Jisung tengah memberi pelajaran pada Haela. Bahkan Jisung mendeklarasikan bahwa Anne bukan temannya lagi. Gadis itu pun sudah mengurung dirinya selama berjam-jam. Sendirian sembari terus menekan tuts piano hampir tanpa henti.

"Permisi nona Anne—"

"SUDAHKU BILANG JANGAN ADA YANG—" gusar Anne namun ia terdiam ketika menyadari sosok yang ada di ambang pintu ruang musiknya bukanlah pelayannya melainkan Jisung --tersenyum manis dengan pakaian jas formal.

Tubuh Anne bergetar, ia ingin menangis saja rasanya melihat Jisung yang semakin mendekatinya. Dan ketika Jisung sudah mendudukan dirinya di samping Anne, ia pun terisak. Sedangkan Jisung malah tersenyum.

"Putri es kenapa menangis?" ejek Jisung sembari menekan-nekan tuts piano dengan satu jari.

Anne terisak. "Aku membencimu..."

"Tapi aku menyayangimu Anne, kau kan sahabatku sejak kecil." Jantung Anne terasa tertusuk ribuan duri.

Jisung menoleh. "Aku punya sesuatu yang ingin ku katakan padamu."

"Apa?"

"Aku akan melakukan operasi dalam waktu dekat."

Seketika Anne teringat perkataan Jaemin tempo hari. Bahwa Jisung mengidap penyakit parah. Awalnya Anne belum mempercayainya, tapi setelah mendengar langsung dari Jisung, Anne rasa benar adanya. Dan refleks Anne memeluk sahabatnya itu.

Jisung kaget namun ia tersenyum kemudian menepuk-nepuk bahu Anne sembari berbisik. "Maafkan aku baru memberi tahumu sekarang bahwa aku sakit. Aku selalu menyayangimu sebagai sahabatku, aku selalu menganggapmu sebagai gadis yang sangat menyenangkan."

"Maafkan aku juga soal tadi siang. Haela juga mau minta maaf padamu. Aku mohon, kalian berdua jangan bertengkar... Aku tidak ingin kedua gadis yang aku sayangi saling membenci..."

Mendengar penuturan itu membuat tangis Anne semakin kencang hingga tak sengaja jas Jisung menjadi basah.

"Hei aku memakai jas begini bermaksud untuk melihat resitalmu! Bukan dibuat basah begini!"

Anne mencoba mengontrol dirinya. "Resitalku masih 5 bulan lagi dan kau harus datang!"

"Tapi aku takut, aku tidak bisa melihat sahabatku bermain piano dilain waktu," bisik Jisung dan hal itu membuat hati Anne seperti tersayat. Gadis itu paham maksud Jisung. Jadi ia berinisiatif untuk memainkan sebuah lagu.

"Baiklah aku akan main piano. Dan aku juga akan menyanyi."

"Terima kasih sahabatku."

Dan Anne pun mulai menekan tuts hitam-putih itu, membawakan lagu Lay Me Down milik Sam Smith. Anne bernyayi walaupun ia tahu suaranya tak jelas karena menahan tangis.

Can I lay by your side

next to you to you

And make sure you're alright

I'll take care of you,

And I don't want to be here if I can't

be with you tonight

Anne kembali terisak sementara Jisung juga tengah menahan sesak di dadanya. Ia merasa tidak berguna karena membuat Anne menangis.

•••

Angin malam berhembus pelan menerpa wajah Jisung yang tengah duduk di balkon kamar mewahnya. Bintang berpendar, sang dewi malam muncul tersenyum, dan langit malam menaungi Kota Seoul yang padat.

Dreamies Familie | NCT DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang