Merelakan

634 59 110
                                    

•••

Tepat setelah kejadian semalam, Jeno benar-benar tak bisa tidur dengan nyenyak. Ia terus gelisah saat mendapati Vely memaksanya untuk memilih antara gadis itu atau Reira. Walau sebenarnya Jeno mencintai Vely tapi ia juga menyayangi Reira.

Namun, saat mendapati Vely yang dengan beraninya membawa pergi Reira dari genggamannya, itu membuat Jeno berpikir untuk lebih hati-hati lagi dalam bertindak. Apalagi kalau hal ini sampai diketahui oleh Ayyara dan Yuta.

Ya, sebenarnya Yuta juga memiliki andil dalam menjaga gadis bernama Reira itu. Padahal Reira adalah gadis yang manis menurut Yuta, walau sikap aslinya sangat bebas dan tak ada batas bagi gadis itu, tetap saja Yuta menyukainya.

"Jeno! Buka pintunya, mommy ingin bicara padamu!" Ayyara berteriak dari depan pintu kamar Jeno.

Hari ini adalah minggu, di mana biasanya seluruh keluarga drimis ada di rumah. Tapi, hanya Chanyeol yang tak ada minggu ini. Lelaki dewasa itu izin pada Ayyara ada pekerjaan di luar kota, dan itu pun atas sepengetahuan Haechan dan Renjun.

Jeno tersentak dan segera turun dari ranjang lalu menuruni anak tangga agar sampai di pintu kamarnya.

Jeno tersentak dan segera turun dari ranjang lalu menuruni anak tangga agar sampai di pintu kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kamar Jeno.)

Baru saja Jeno membuka pintu, Ayyara dengan cepat menerobos masuk ke dalam kamar. "Astaga, mom. Ada apa? Kenapa panik begitu?" tanya Jeno khawatir.

Ayyara berdiri di dekat sofa dengan kedua tangan yang dilipat, lalu menatap Jeno dengan tajam. "Apa yang kau lakukan pada Reira?!" serunya. Lebih tepatnya wanita dewasa itu marah besar.

"M-maksud mommy apa? Jeno tidak mengerti." Jeno yang seperti tertangkap basah hanya bisa menelan salivanya dengan susah payah.

Melirik Ayyara dengan takut, membuat Ayyara semakin yakin kalau ada sesuatu dengan Reira. Sebab baru saja Ayyara mendapat laporan dari pengawalnya yang berjaga di gerbang utama. Kalau Chenle kabur dari rumah semalam dan ternyata Jeno juga bahkan mengendarai mobil.

Lebih dari itu, Yuta juga menghubungi Ayyara dan mengatakan kalau Reira --gadis yang sudah Ayyara anggap sebagai anak, ditemukan di pinggir jalan pusat kota dalam keadaan tak sadarkan diri. Tentu saja hal itu membuat Ayyara naik pitam dan langsung bertanya pada putranya yang kebetulan mengenal Reira.

Ayyara mengehela napas, lalu mengontrol emosinya. Ia menghampiri Jeno dan merengkuhnya lalu membawa putranya itu untuk duduk di sofa. Sedangkan Jeno, ia enggan bicara pada Ibunya. Di satu sisi, Jeno mencintai Vely dan ia tak ingin Ayyara berbuat sesuatu pada kekasihnya itu. Tapi, ia juga khawatir pada Reira, bagaimana pun Jeno menyayangi gadis itu.

"Kau tahu bukan, kalau Reira itu sudah seperti putri mommy sendiri. Walau mommy tahu, Chenle tidak menyukainya. Dan bahkan Jisung atau Haechan pernah menyatakan cinta padanya, tapi itu tidak masalah untuk mommy...."

Dreamies Familie | NCT DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang