Chapter - 3

117 5 1
                                    


Sesuai dengan keputusan bersama, dengan diadakannya ujian praktek seni budaya pada akhir februari besok. Gadis membagi peran setiap anak dalam penampilan drama nanti. Gadis dan melody menjadi penanggung jawab dalam kegiatan ini.

"Dis yang bener aja, ni masa gue jadi pemeran utama?" tanya dika

"Ya mau siapa lagi bim! Lo harus terima" jawab gadis yang memang sudah tidak bisa dibantahkan.

"Aaaaiiiisss!!! Dika woii, awas lo panggil bim bim lagi" sahut dika sewot.

"Serah lo, intinya lo harus mau!" ucap gadis memperingatkan.

"Hahahahh, sabar aja ya" suara tawa seorang Danuarta Hanendra, sahabat sebangku sekaligus sahabat sehidup semati dika dengan smirk mengejeknya.

"Sialan lo" balas dika dengan muka kesalnya.

"Udah lah dik, terima aja. Enjoy your life" ucap bani menambahkan.

"Najis sumpah! Eh gue kasih tau scene lo sedikit, lah gue gak keitung ni!!" ucap dika sambil melempar kertas narasi ke hadapan bani.

"Salah lo punya muka ganteng!!" Sinis bani tanpa beralih pandang dari ponselnya.

💦💦💦

Tringggggggg triiingggggggg

Jam sekolah akhirnya berakhir, setelah 9 jam mereka berada di sekolah. Seluruh siswa dan siswi SMA Trisakti kembali ke rumah tercinta mereka masing masing. Namun tidak dengan dika, danu, dan bani.

Sebuah ritual rahasia yang mereka jalankan setelah bel pulang sekolah berbunyi dan seluruh anak anak yang telah kembali ke habitat mereka adalah mengecek seluruh kolong meja satu per satu.

Kalian sudah pasti tau mereka lagi ngapain!

"Bim, gue nemuin bolpoin 2 sama pensil 1 di mejanya si tutik!" Teriak bani mengangkat 2 bolpoin dan 1 pensil itu tinggi tinggi. Raut wajahnya begitu berbinar.

"Babi! Nama gue dika anyingg!!!" Timpal dika dengan nada sedikit emosi.

"Sorry sorry bree. Becanda heheh"

"Uda uda ah kalian ini. Nih gue dapat tipeX dari mejanya si melody" sahut danu tak kalah berbinarnya.

"Mantul. Rezeki anak sholeh memang!" Puji bani dengan hasil penemuan mereka.

"Kena marah melody mampus lo, tipeX nya hilang" goda dika saat sedang asik memeriksa kolong meja lainnya.

"Makanya lo diam aja bngst!!" Sahut danu dan bani bersamaan, membuat dika tersentak kaget dan memperhatikan kawan anehnya itu.

"INI MISI RAHASIA !!!" lanjut mereka lagi, membuat dika geleng geleng kepala mendengarnya. Bisa bisanya dirinya berteman dengan dua pria ini? Jika berkata takdir, Dika sama sekali tidak ingin menyebutnya sebagai takdir!

💦💦💦

Keesokan harinya ...

Karena keputusan yang telah dibuat untuk pengambilan nilai ujian praktek seni budaya, pastinya kelas melody tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk drama.

Tak jarang bagi mereka masih main main dalam mengemban tugas ini. Seperti di hari sabtu, hari libur untuk SMA Trisakti, karena memang SMA Trisakti hanya menganut 5 hari untuk kegiatan belajar mengajar di sekolah, sisanya di isi dengan kegiatan ekstrakulikuler bagi anak kelas 10 dan 11.

Hari sabtu yang biasanya dibuat santai bagi para kaum rebahan, berubah alih menjadi hari kerja dan hari tersibuk untuk kelas melody.

"WOIII !!! bisa ngga sih ngga usah main handphone mulu" teriak melody geram melihat teman temannya sibuk memegang ponsel mereka.

Teman teman melody tersentak kaget dan mengerjabkan mata mereka mendengar teriakan amukan dari melody, mereka tak sadar diam diam telah membangunkan singa tidur! Tanpa berbicara apapun, mereka segera melakukan tugas mereka masing masing, daripada singa betina mengamuk lagi.

"Chat dulu mereka dia orang yang belum datang" sahut verina dengan nada khasnya.

"Gue udah ngechat di grub"

"Udah deh ya! Ngga usa mikirin mereka dulu, kita selesaiin bikin properti ini" jelas melody kepada teman temannya, yang memang jalan pikir mereka sangat berbeda dengan jalan pikir melody.

Beralih tugas, melody kini telah memantau jalannya lakon yang didampingi oleh gadis. Melody berperan sebagai pimpinan produksi dalam drama kelasnya, sedangkan gadis sebagai sutradara yang sudah dipilih melalui pungutan suara.

Nampak pelatihan berjalan seadanya, masih banyak yang main main pada hari pertama latihan ini. Para pemeran pun juga tidak banyak yang hadir, hingga sang pemeran utama wanita mengintrupsikan pertanyaan.

"Eh dis, dika mana? Ko belum datang?" Tanya Vira Angelia, cewe mungil berkulit putih. Yang dipilih menjadi putri dalam drama kelas melody.

Melody dan gadis tersentak kaget sekaligus bingung melihat vira yang sudah berdiri dihadapan mereka berdua.

"Mana ini pangeran gue?" Ulang vira, yang memang si dika belum juga menampakkan batang hidungnya.

"Gue gak tau" jawab melody sambil mengangkat kedua bahunya.

"Coba lo telvon" suruh gadis.

"Oke" singkat melody, dan segera melancarkan aksinya untuk menelvon dika.

Sudah 3 kali melody menelvon, 3 kali itu juga dika tidak menjawab panggilan melody. Melody tak putus asa, ia trus menghubungi sampai dika mengangkatnya, akhirnya penantian pun terjawab. Dika mengangkat telvon melody setelah 5 kali melody mencoba menghubunginya.

"Woi, Ga usah sok sibuk deh! Gue nelvon lo sampe 5 kali lo ngga angkat angkat juga!!" Teriak melody langsung, ketika mendapati telvonnya telah diterima oleh dika.

"Oh" dika hanya membeo.

"Aaaaaarrrggggggg!!! Lo dimana sekarang?" Tanya melody dengan sedikit kesal.

"Gue? Di rumah. Why?" Jawab dika santai, tanpa mengetahui reaksi melody yang kini terkejut mendengar jawaban dika.

"Hah! Di rumah, lo bilang?" Jawab melody terkejut.

"Ya. Dan lo kenapa si ganggu orang tidur!" jawab dika dengan sedikit menguap.

"Astagaaaa DIKAAAA !!! Jam segini lo masi tidur! Lo sadar gak hari ini latihan?" Teriak melody tanpa memikirkan gendang telinga dika.

"Bujubuseettt!!! Suara lo menggelegar sampe ke istananya pak jokowi! Untung gendang telinga gue ga jebol mel" sahut dika tak mau kalah.

"Eh ntar dulu, emang hari ini latihan?" Dika mencoba membenarkan ucapan melody.

"Masya allah dika, ya beneran lah!" Jawab melody yang mencoba bersabar dengan sifat dika yang seperti itu.

"Oke gue otw" balasnya acuh.

Klikk

Melody yang sangat geram pun mematikan sambungan telvonnya secara sepihak.

Gadis yang melihat raut wajah tak enak dari temannya ini pun lantas bertanya pada melody. "Kenapa mel?"

"Kenapa lagi kalo bukan dika. Dia masih tidur!!" Jawabnya acuh yang memang masih kesal dengan dika.

"Hah? Awas aja kalo dia uda datang!!" Ucap gadis sinis.

💦💦💦




Jengg jengg jengg ...

Monmaap ya permirsahhh bima emang suka kaya gitu!! Hehehh

Sampai sini !!! Gimana uda greget belum tentang kejadian hari iniii ??? Tentang si dika cowo yang sok ganteng di kelas melody ???

Okeeeh aku tunggu jawabannya di kolom komentar !!!

See you di next chapter 💛💛
Ilophyou 🤗🤗🤗

Salam.

Pipitandarstaapriani

Rentang WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang