Chapter 4 - Pernikahan(?)

8 2 0
                                    

"Baiklah.. Tiba waktunya. Saya Raja Janardana akan mengumumkan siapa yang lolos. Nama yang saya panggil, saya sertakan kemampuan spesialnya dan langsung maju kedepan ya.. Oke lansung saja yang pertama ...
Arindha, dengan kemampuan spesialnya sebagai penyihir pemula."

Suara tepuk tangan orang-orang begitu banyak menghiasi hari itu.
Arindha terkejut dan kebingungan, dia masih belum yakin tentang keputusan raja.

"Ehh?? Akuu??"

"Iyaa.. Kamuu..hebaat.. Cepat maju"
Jawab adisty dengan sangat senang.

"Mulai sekarang Arindha saya angat menjadi tangan kanan kerajaan, arindha berlatihlah terus.. Saya ingin melihat perkembangan kamu"

"Ee iya paduka raja" jawab arindha

"Nama selanjutnya... Bla... Blaaa.. Blaa..."

Prookkk... Prokk.. Prookkk...
(waaah waah wahh)

Mungkin Adisty terlihat tenang namun jantungnya tak bisa berbohong. Dia sangat berharap namanya terpanggil dan dia juga ingin seperti yang lainnya yang dapat membantu raja.

Dia mulai gelisah, dia terus menggigiti ujung jarinya dan....

"Nama terakhir adalah... Adisty dengan bakatnya yang luar biasa, bakat yang mungkin tam dimiliki orang lain. Adisty silahkan maju bersama orang tuamu"

Tunggu!!! Apa?!!! Orang tuaku juga??

Semua orang kebingungan dan bertanya tanya suasana mulai ramai, kenapa orang tua adisty juga di panggil ke depan? Apa adisty melakukan kesalahan.

Adisty dan kedua orang tuanya bingung, tapi mereka tetap maju perlahan kedepan mendekati raja lalu menunduk.

"Mohon maaf paduka raja, kenapa kami juga dipanggil? Apakah adisty anak kami melakukan kesalahan sewaktu tes kemarin?" tanya ibu adisty.

"Bu..tidak bu.. Anak ibu luar biasa dan saya ingin anak ibu membantu anak saya janardana dalam mengatur kerajaan sebagai seorang ratu"
Ucap ayah raja janardana


Saat itu banyak orang-orang yang terkejut akan ucapan ayah raja Janardana.

"Adisty, setelah tes kemarin saya dan ayahanda saya sudah merundingkan dan saya juga sudah memberitahu para menteri kerajaan tentang rencana kamu untuk memajukan wijrapani. Jadi, agar kita bisa memajukan wijrapani bersama maukah kamu menjadi Ratuku dan bagi mereka semua?"

"Maaf paduka raja, tapi saya..."

Belum selesai adisty menjawab, ayah raja Janardana mendekati adisty untuk mengangkat dagunya dan memegang pundaknya sambil berkata dengan lembut.

"Akuti Adisty, saya sudah mendengar rencana kamu dan harapan kamu untuk memajukan Wajrapani. Saya yakin kamu bisa mendampingi anak saya dalam mengatur kerajaan ini"

Saat itu semua orang hanya diam dan menanti jawaban dari adisty. Sementara itu adisty berfikir, ini jalan satu²nya agar harapannya terkabul. Dia melirik ke arah Arindha sambil mengangkat alis, lalu Arindha membalas dengan anggukannya sambil tersenyum.

"...Iya... Saya terima lamarannya"

"Benarkah? Syukurlah, minggu depan adalah acara resmi pernikahan kami dan saya harap kalian datang"
Ucap raja Janardana dengan bahagia.

Raja yang ingin menikahi rakyat biasa, itu benar-benar terdengar seperti mimpi. Namun, itu bukan mimpi melainkan nyata adanya.

.

.

.

Minggu depan nikah nih gaess
Maaf ya kalau pendek:)
See you next chapter♡

MY KINGDOM [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang