"Wahai rakyatku, mulai sekarang kalian mempunyai ratu baru. Sambutlah ratu baru kita. Ratu adisty, dan..... Ratu baru kita akan mengatakan sesuatu"
Ucap raja dengan bangga, Adisty paham maksud raja. Mungkin ini waktunya untuk meluruskan kesalahpahaman ini. Dia harus mengatakan rencananya.
"Saya.. Ratu adisty.. Akan mengatakan sesuatu yaitu sebuah rencana yang selama ini tidak kalian ketahui. Saya sudah memikirkan rencana ini sebelum tes kemampuan spesial.
Dan rencana yang saya buat adalah Tes dan pemilihan kemampuan spesial akan diadakan setiap 5 tahun. Dan akan ada pelatihan khusus untuk kemampuan spesial tersebut. Ada 3 bidang yaitu kemampuan menyihir, bertarung dan bakat lain. Peserta pelatihan dari kalangan mana saja dan dari umur 8 tahun sampai 17 tahun. Untuk perkembangan akan kita pantau, dan bagi mereka yang sudah berumur 20-22 tahunlah yang akan menjadi peserta tes untuk periode selanjutnya."Semua orang yang ada disana tercengang mendengar rencana adisty, aura ratunya dan kepemimpinannya benar-benar ada dalam dirinya. Mungkin inilah alasan mengapa raja memilih adisty.
"Jadi.. Saya meminta bantuannya. Mari kita bekerja sama untuk memajukan kerajaan wijrapani dengan menanamkan kemampuan spesial pada Anak-anak kita. Kerajaan kita akan maju jika orang-orang didalamnya bermutu. Baik hanya itu, jika ada kesalahan dalam pengucapan kata saya mohon maaf dan terima kasih atas perhatiannya."
Ucapan adisty membakar api semangat orang-orang dan tepuk tangan ada di mana-mana. Semuanya senang karena mendapat ratu baru yang cerdas.
.
.
3 bulan setelah hari pernikahan, rencana ratu adisty atau lebih tepatnya program kerjanya sudah terlaksana dengan baik. Sesekali ratu adisty dan raja janardana datang ke tempat pelatigan untuk menemui Anak-anak dengan memberikan kue kering kepada mereka.
Seperti biasa, ratu adisty terlihat menata kue keringnya ke toples. Raja hanya mengintipnya dan berpikir, kenapa istrinya menyimpan banyak kue kering ditoples. Raja berniat mengejutkannya.
"Dooorrrrr"
"Kamu pikir aku kaget ha? Hahaha"
"Yahh.. Gagal nih rencanaku. Kenapa banyak sekali. Mau di antar ke Anak-anak lagi? Aku kan juga mau"
"Kamu terlalu sering ngagetin jadi aku udah kebal hahahah. Iya,ini mau kuantar ke anak-anak biar mereka tambah semangat latihannya. Nanti aku buatin lagi deh, anak-anak di dahuluin dulu. Mood anak tuh gampang berubah loh, makanya aku kasih mereka ini biar good mood terus."
Raja memandang ratu adisty dengan cemberut, kemudian mendekati dan memeluknya dari belakang.
"Manja nih hahahhaha, aku kasi tau ya.. Mereka kan anak kamu juga. Ini kan wujud kasih sayang kita keanak-anak ya kan? Emangnya kamu tega liat anak yang tidak mendapat kasih sayang dari orangtuanya ha?"
"Ya udah.. Iya.. Iyaa.. Aku salah. Yuk langsung kesana aja."
"Loh? Enggak enggak, aku sama arindha aja. Kamu tetap di istana."
"Biar arindha aja yang di istana, masa iya seorang raja meninggalkan ratunya berkeliaran sendirian yakan"
"Hahahha iya yaa... Pinterr deh"
Pasangan satu ini memang romantis, karena raja tak bisa membiarkan ratu pergi sendiri akhirnya mereka berangkat berdua. Di perjalanan banyak yang menunduk dan memberi salam kepada mereka.
Setelah perjalanan yang cukup jauh, mereka sampai di tempat pelatihan. Kedatangan mereka langsung disambut oleh anak-anak , mungkin karena anak-anak sudah hafal kalau memang saat ini adalah jadwalnya kue kering.
"Teman-teman, ratu sudah datang.. Cepat kesini"
"Waahhh"
"Selamat siang ratu adisty, raja janardana."
"Selamat siang juga hahahha, bagaimana latihannya? Sudah bisa kah?"
Ucap ratu adisty."Eee.. Sudah bisa,tapi tiap benda nya mau terbang langsung jatuh."
Jawab anak usia 10 tahun."Waah.. Tidak apa-apa nanti pasti juga bisa. Semangat terus ya. Ayo anak-anak kumpul kita makan kue kering dulu."
Melihat tingkah istrinya, raja hanya bisa tersenyum. Dia begitu ramah dengan semua orang. Ratu adisty memandang raja dan tersenyum lalu matanya mendadak menoleh ke arah yang berbeda.
Saat itu ratu melihat ada anak kecil yang berjalan mendekatinya bersama pelatih sihir. Ratu berbisik ke arah raja.
"Itu siapa? Apa dia juga ikut pelatihan? Tapi apa dia tidak terlalu kecil?"
Tanya ratu kepada raja."Belum pernah melihat sebelumnya, tapi bukannya peserta pelatihan dari umur 8-17 tahun saja kan"
Jawab raja.Mereka berdua terus memandang anak kecil itu, ketika pelatih sihir dan anak kecil itu mendekat. Ratu langsung bertanya pada pelatih.
"Maaf pak, itu siapa ya? Saya belum pernah melihat sebelumnya."
Tanya ratu adisty."Maaf paduka ratu, ini keponakan saya berumur 2 tahun dari kerajaan widipa. Orangtuanya meninggal dalam perang dan sekarang kerajaan widipa sudah hancur hanya dia yang tersisa."
"Widipa hancur?"
"Iya.. Kerajaan widipa sudah hancur, lebih tepatnya 5 hari yang lalu kerajaan widipa diserang oleh kerajaan aqnianza. Selama 3 hari 2 kerajaan ini perang dan widipa lah yang gugur. Arindha memberi tahuku kemarin."
Jawab raja."Malang sekali nasib anak ini, sudah tidak mempunyai orangtua. Nama kamu siapa nak?"
Tanya ratu dengan nada sangat lembut."...Rawindlaa.."
"ndla? Rawindra??"
"Iya paduka ratu"
Jawab pelatih sihir.Setelah tau nama anak kecil itu, ratu kemudian sedikit mengajaknya bicara. Dan seperti biasa raja hanya memandang mereka.
Tak lama setelah itu, ketika mereka hendak kembali ke istana. Ratu merasa pusing dan pandangannya gelap lalu pinsan.
See you next chapter yaa
Don't forget to vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KINGDOM [COMPLETE]
FantasyMalang sekali nasib putri dari Ratu Akuti Adisty yang bernama Devy Adisthi, kelahirannya tak mendapat berkat dari ayahnya Raja Janardana. Namun, Devy Adisthi tak menyerah. Segala kemampuan dia kerahkan untuk kembali ke istana. Niatnya untuk mendapat...