Sesampainya mereka di istana ternyata tak ada yang mencari mereka karena para menteri mengira kalau mereka sedang berlatih.
Malampun tiba, rawindra fokus pada buku yang diberikan aruna kepadanya. Buku yang sangat tebal, mungkin butuh beberapa minggu atau bahkan butuh berbulan-bulan untuk membaca buku ini.
Dan benar saja. Sudah 1 bulan dia membaca buku itu tapi belum menemukan apapun. Rawindra memutuskan untuk beristirahat dan berjalan-jalan mengelilingi istana.
Dia menuju ke dapur istana, disitulah dia bisa melihat raja Janardana dan ratu Akuti Adisty yang sedang menyusun kue kering. Mereka berdua terlihat sedang bercanda"Doorrr"
"Kamu pikir aku kaget ha? Hahaha"
.
"Kamu terlalu sering ngagetin jadi aku udah kebal hahahah. Iya,ini mau kuantar ke anak-anak biar mereka tambah semangat latihannya. Nanti aku buatin lagi deh, anak-anak di dahuluin dulu. Mood anak tuh gampang berubah loh, makanya aku kasih mereka ini biar good mood terus."
.
"Manja nih hahahhaha, aku kasi tau ya.. Mereka kan anak kamu juga. Ini kan wujud kasih sayang kita keanak-anak ya kan? Emangnya kamu tega liat anak yang tidak mendapat kasih sayang dari orangtuanya ha?"
"Ya udah.. Iya.. Iyaa.. Aku salah. Yuk langsung kesana aja.
Dalam hati rawindra dia tertawa, ternyata dari sosok raja yang berwibawa ada jiwa yang sangat manja.
Rawindra berjalan menuju ruang pertemuan untuk rapat, dia melihat ada raja Janardana eh bukan tapi yaah.. Sisa-sisa kenangannya.
Disitu terlihat raja Janardana sedang memuji ratu akuti adisty.".....tapi saya juga ada satu orang dengan kemampuan spesial yang mungkin punya kemampuan orang lain. Dan dia bahkan punya rencana untuk memajukan kerajaan wijrapani, bagaimana? Lebih dari luar biasa kan?"
Sudah larut malam, tapi rawindra masih berjalan-jalan dan menuju ke taman. Di situ dia melihat ada raja Janardana yang berusaha menenangkan ratu Akuti Adisty.
Semakin rawindra mendekati mereka, semakin menghilang bayang-bayang mereka tapi tidak dengan ratu Akuti Adisty. Ratu masih terlihat duduk disana sambil menundukkan kepala.Rawindra mendekat dan tiba-tiba ratu menatapnya. Setelah dia amati baik-baik ternyata itu bukan ratu Akuti Adisty melainkan Andhra Aruna. Dan dia melihat aruna memegang kalung liontinnya yang menyala.
"Pasti ini sebabnya kamu menatapku seperti itu tadi ya? Hahaha"
"Menatapmu seperti apa?"
"Bukan apa-apa, Ngomong-ngomong kenapa belum tidur?"
"Aku tidak bisa tidur, oh iya.. Sudah kali keempat dia menyala dan memberi sinyal keberadaanmu. Dan.. Dia juga sempat melayang menunjuk kearahmu"
"Waah.. Makin ajaib ya haahah."
"Adisthi"
"Aruna.."
"Heem.. Aruna"
"Ya?"
"Aku belum menemukan apapun dari buku itu."
"Tak apa.. Semua butuh proses kan"
"Maaf ya jika membuatmu menunggu"
"Tak apa.. Aku menikmatinya kok"
Lagi-lagi senyum aruna meluluhkan hati rawindra. Dia benar-benar seperti melihat ratu Akuti Adisty dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY KINGDOM [COMPLETE]
FantasyMalang sekali nasib putri dari Ratu Akuti Adisty yang bernama Devy Adisthi, kelahirannya tak mendapat berkat dari ayahnya Raja Janardana. Namun, Devy Adisthi tak menyerah. Segala kemampuan dia kerahkan untuk kembali ke istana. Niatnya untuk mendapat...