Chapter 7 - Jaga Ratu

9 2 0
                                    

Tak lama setelah itu, ketika mereka hendak kembali ke istana. Ratu merasa pusing dan pandangannya gelap lalu pinsan.

"Kami pulang dulu ya...dadaaah"
Ucap raja.

"Anu..aduuhh ini kenapa.. Aku pusing"
Ucap ratu sambil meremas lengan raja.

Pandangan ratu benar-benar gelap, yang dia dengar hanya suara raja yang terus memanggilnya. Banyak langkah kaki terdengar mendekatinya, lalu mengangkat tubuhnya.

"....tu... Ty.. Disty... "
Suara samar-samar memanggil namanya.

"Ratu adisty... Apa anda bisa mendengar saya?"

Suaranya semakin jelas, iya.. Itu suara arindha berarti dia sudah berada di istana. Adisty menjawab pertanyaan arindha dengan menganggukkan kepala.

"Eee... Arindha..."

"Yaa?? Apa sebaiknya kita beritahu raja saja?"

"Bukannya dulu saya sudah memberitahu anda untuk mengatakan ini pada raja.. Yakan"

"Iyaa.."

Dua sahabat ini berbincang-bincang di kamar ratu, dan raja pun masuk dengan sangat khawatir.
Wajahnya sudah tidak karuan, perasaannya campur aduk.

"Arindhaa.. Bagaimana keadaan ratu adisty?!"

"Eee?!! Ratu tidak apa-apa, hanya kelelahan saja. Akan lebih baik jika ratu istirahat saja jangan kemana-mana"
Jawab arindha yang awalnya kaget dengan teriakan raja yang histeris.

"Tunggu? Istirahat? Dan tidak boleh kemana-mana?"

"Iyaa.. Paduka raja." jawab arindha

"Hey..heyy.. Tidak perlu khawatir, aku memang butuh istirahat kok"

Ucapan ratu adisty membuat raja penasaran. Ratu memandang arindha dan mengangkat alisnya. Lalu, arindha membalas dengan anggukan kepala.

"Raja Janardana kenapa anda begitu panik sekali hahhaha."
Tanya ratu adisty.

"Tentu saja, suami mana yang tidak khawatir ketika istrinya mendadak pinsan padahal sebelumnya dia baik-baik saja." jawab raja.

"Iya.. Maafkan aku.. Jadi sebenarnya.. Aku... Hamil sudah 2 bulan loh.. hahahaha.. Kayaknya tadi pinsan gak tau kenapa tapi kata arindha tidak apa-apa kok."
Ucap ratu dengan sangat santai.

"Apa?!!! HAMILL?!!! KENAPA TIDAK MEMBERITAHUKU SEBELUMNYA?."

"Husss!! Jangan keras-keras nanti ada yang dengar... Ya kan kalau mendadak udah besar kan keren hahaha"

Ratu terus menggoda raja, sedangkan raja marah karena perbuatan istrinya membuatnya khawatir. Apalagi dengan keadaan istri yang tengah hamil muda.

Mereka bertiga tetap membicarakan tentang kehamilan ratu adisty dan membuat rencana untuk memberikan kabar bahagia ini pada semua orang di istana.

Untuk pengumuman kehamilan ratu adisty akan di umumkan besok, mereka sangat berharap semua bisa datang.

Ratu adisty senang dengan kehamilan pertamanya, dan harapannya semoga dewi matahari terus bersamanya hingga kelahiran anak pertamanya nanti.

.

.

Hari pengumuman

Acara hampir dimulai, raja masih menunggu ratu. Tidak seperti biasanya dia dandan lama. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya ratu datang dengan gaunnya..tidak tidak.. Itu gaun yang biasa dia gunakan, namun hari ini dia terlihat sangat cantik.

Terlihat begitu banyak yang datang,dan pandangan mereka tertuju pada raja dan ratu. Mungkin mereka bingung untuk apa mereka dikumpulkan disini. Dan tibalah waktunya.

"Perhatian, perhatian. Saya raja Janardana berterima kasih atas datangnya kalian semua. Maaf jika pengumuman ini mendadak. Saya akan mengumumkan sesuatu yang sangat membahagiakan bagi kita semua, sesuatu yang luar biasa yang datang dari dewa bukan dari manusia. Sekarang, ratu adisty kita sedang mengadung anak pertama kami. Usia kandungannya memasuki bulan kedua. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan bahagia saya saat mendengarnya. Untuk saat ini yang bisa kita lakukan hanya berdoa kepada dewa untuk kesehatan ratu kita dan calon penerus selanjutnya..."

Berita kehamilan ratu adisty membuat seluruh kerajaan terkejut dan bahagia. Ratu yang begitu cerdas pasti anaknya juga cerdas sama seperti ibunya.

Setelah acara itu, kerajaan wijrapani mengadakan pesta dadakan yang tidak terlalu mewah namun meriah.
Suasana penuh cinta bisa di lihat dari tawa mereka.

.

.

Hari-hari hingga bulan ratu jalani. Perutnya semakin membesar, dan saat ini usia kandungannya sudah 9 bulan. Berita kehamilan ratu sudah menyebar ke berbagai kerajaan, tak terkecuali kerajaan aqnianza.

Kerajaan ini mempunyai rencana untuk menghancurkan wijrapani. Tapi, mereka berpikir itu mustahil. Selagi masih ada ratu adisty disana, strategi aqnianza tidak akan sebanding dengan kemampuan ratu adisty.

Menurut penerawangan arindha, ratu adisty akan melahirkan. Dihitung dari 6 hari dari sekarang. Seluruh kerajaan wijrapani sudah menyiapkan semuanya untuk menyambut kelahiran anak raja.

Setelah dilakukan persiapan selama 2 hari, mendadak wijrapani diserang. Tentu saja ini adalah ulah aqnianza. Mereka menyerang dengan menggunakan banyak sekali serangan, namun raja tak menyerah seluruh pasukannya dia keluarkan.

Setelah pertarungan selama 3 hari tiada henti, kerajaan aqnianza gugur. Hanya sisa penyihir kerajaannya yang masih hidup. Dada kirinya sudah tertancam tombak tapi dia masih berdiri dan mengangkat tangan kirinya.

Sebelum penyihir kerajaan itu tumbang dia sempat mengucapkan sesuatu dan dari telapak tangannya keluar cahaya hitam, lalu dia melemparnya ke arah atap istana. Cahaya itu berhenti diatap dan kemudian masuk membentuk asap hitam.

"TIDAAAKKK...CEPAT KE ISTANA!!! ADA RATU DISANA!!SELAMATKAN DIA!!"
Ucap raja janardana.

Semoga ratu tidak apa² ya gaes
Makasi yaa.. Yang udah vote
See you next chapter :)

MY KINGDOM [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang