***
Sharon menelan ludahnya kasar, dan memegangi pipinya yang terasa berdenyut sakit saat ini. Sakit, dan perih sekali, bahkan rasa panas, dan perih karena sebuah tamparan keras yang mendarat di pipinya barusan bahkan merambat hingga ke kepala, dan tengkuk sakitnya.Senyum menggoda, dan menawan yang wanita itu pasang beberapa saat yang lalu, lenyap. Kini di gantikan dengan wajah takut, dan shocknya.
Tak menyangka ia akan mendapat sebuah tamparan kuat dari Serkan. Yang selama ini Sharon kenal tak pernah main tangan sama perempuan, walau laki-laki itu terkesan dingin, dan tak tersentuh. Semarah , dan semuak apapun Serkan padanya dulu karena selalu ia recoki, dan ganggu untuk menarik perhatiannya. Tidak pernah laki-laki itu main tangan padanya.
Rasa bahagia yang melambung tinggi dalam diri, dan hati kecilnya karena Serkan, mengirim pesan padanya sepuluh menit yang lalu, berkata akan datang ke rumahnya membuat ia senang bukan main. Tapi, rasa senang itu di gantikan dengan rasa was-was, dan takut saat ini. Setelah ia melihat raut wajah marah Serkan, setelah ia mendapat sebuah tamparan kuat dari Serkan, dan mendapat tatapan seakan ingin membunuh dirinya dari Serkan detik ini.
Sharon... Sharon mengira, Serkan datang kemarin ingin tidur dengannya, agar ia segera hamil anak laki-laki untuk laki-laki itu. Tapi, semua pikiran, dan khayalan enaknya meleset sangat jauh.
Tidak ada raut wajah berhasrat di wajah laki-laki yang ia gilai selama ini. hahaha ada raut nafsu di wajah Serkan. Tapi, raut nafsu seperti ingin membunuhnya saat ini. Membuat kedua kaki Sharon di bawah sana bergetar pelan menahan rasa takut yang tak terkira dalamnya saat ini.
"Dasar jalang!"Desis Serkan dengan geraman tertahannya.
Ingin sekali tangan besar, dan kekarnya melayang di pipi menjijikkan wanita di depannya ini. Tapi urung Serkan lakukan di saat ada sepasang mata yang mengintip dengan tatapan polos pada dirinya di depan sana, di dalam rumah Sharon sialan yang hampir saja membuat rencana yang ia telah susun dengan rapi hancur, dan di ketahui oleh isterinya.
Ya, sepasang mata yang menatap dalam diam kearah Serkan, dan Sharon saat ini adalah seorang bocah laki-laki, anak Sharon. Anak yang selalu wanita itu banggakan, dan menggiurkan Serkan betapa menyenangkannya mempunyai anak laki-laki di kantor. Membuat Kedua tangan, dan mulut Serkan di tahan sebisa mungkin agar tidak, ah sial!
"Jangan pernah mengirimi pesan atau menelponku di luar jam urusan kantor, Jalang! Atau kau akan tau akibatnya"Desis Serkan lagi, masih dengan nada pelan, dan geraman tertahannya.
Dan tangannya yang tersembunyi di balik punggungnya setelah melayangkan tamparan pada Sharon tadi, merogoh sesuatu dalam saku celana belakangnya. Sebuah amplop cokelat, jelas isinya uang, dan melempar bagai sampah amplop itu tepat di depan wajah Sharon.
Tak peduli kalau lemparannya barusan di lihat oleh anak laki-laki itu.
Dan tanpa kata-kata atau pamit pada Sharon, Serkan segera membalikkan badannya pergi dengan langkah seribu, melihat bocah laki-laki di dalam rumah itu yang berlari kecil untuk mendekat pada mereka, setelah kedua mata polosnya melihat ia yang melempar sesuatu tepat di depan wajah mamanya.
"Sialan kau Serkan! Aku pastikan, kau akan bertekuk lutut padaku nanti. Anak kamu yang aku kandung nanti, adalah senjata ampuh untukku mengendalikan dirimu, lihat saja, dan tunggu tanggal mainnya." Bisik Sharon dengan sungguh-sungguh, bagai sumpah hidup, dan mati wanita itu.
Tbc !
Satu kata untuk sharon?
Enaknya misal Sharon yang Serkan sewa rahimnya, kasih Sharon nanti anak cowol atau cewek?
Cewek? Jelas anak itu akan mampus di tangan Serkan😅
Cowok? Kasian anak Ella nanti😂 Ada saingnnya😂
Alurnya lambat, ya. Maaf. Update jam 2 lagi, ya.... cus langsung ngetik ini.
04-04-2020
13:25

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Boy (Repost)
AcakElla, adalah gadis desa yang awalnya sangat beruntung karena di peristeri oleh seorang laki-laki tampan, dan kaya pemilik sebuah perusahaan ternama di kota. Tapi, ternyata Ella tak seberuntung itu, di saat suaminya... laki-laki yang mengaku jatuh c...