tiga belas, akhir.

20 5 2
                                    

Jangan lupa klik bintang dan komen yaa! walau ceritanya sudah sampai tamat ✨

--------------------------

Pelakor adalah perusak hubungan orang kan? Jika sepupu yang merusak hubungan lantas pantas di sebut apa?
-Ayra

🌻🌻🌻

Hari ini hari sabtu yang tandanya Ayra libur, dia ada janji dengan Iqbaal akan jogging bersama tapi dia bahkan belom siap-siap sama sekali, dia melirik jam yang ada di dindingnya masi jam setengah tujuh tapi Iqbaal belom menjemputnya.

Akhirnya dia berdiri dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan berganti baju, tidak perlu mandi, toh nanti pulang jogging juga mandi.

"AYRA! ADA IQBAAL!" Teriak Mama Ayra dari bawah.

Ayra tidak menjawab karena sebentar lagi dia sudah selesai bersiap-siap, beberapa detik kemudian dia keluar, "Halo, Ma! Aku mau rotinya satu!" Ucap Ayra sambil mencium pipi Mamanya dan mengambil satu potong roti yang sudah di siapkan Mamanya.

"Ini bawa buat Iqbaal." Ucap Mama Ayra.

"Iqbaal mana?" Tanya Ayra menatap ruang tamu yang tidak ada Iqbaal sama sekali.

"Di depan dia."

"Oke, aku berangkat, Ma!"

"Iya hati-hati."

Ayra berjalan menuju kedepan rumahnya dan mencari keberadaan Iqbaal, saat Ayra melihat ke arah kolam ikan di situlah ada Iqbaal yang sedang menatap ikan-ikan berenang.

"Nih roti." Ucap Ayra sambil menyodorkan roti kepada Iqbaal.

"Eh, thank you!" Iqbaal mengambil roti tersebut.

"Lo gak juga?" Tanya Iqbaal sambil menyantap roti pemberian Ayra.

"Udah tadi, nih dalem mulut gua masi ada." Ucap Ayra sambil mengunyah roti dalam mulutnya.

"Yok sambil keluar." Ajak Ayra kemudian.

Ayra dan Iqbaal berjalan keluar dan menikmati angin di pagi hari, sungguh pagi ini sangat sejuk.

"Lo nanti ga malming sama Zidny?" Tanya Ayra menatap Iqbaal, Iqbaal masih fokus dengan rotinya itu.

Iqbaal menggeleng, "Enggak, kenapa?" Tanya Iqbaal balik.

"Lo tuh pdkt model apaan sih, masa malming gak keluar."

"Mana ada pdkt, orang gue kaga pdkt juga." Batin Iqbaal bergumam, karena apa yang selama ini di simpulkan oleh Ayra itu salah, dia tidak sama sekali sedang pdkt dengan Zidny.

"Gatau." Jawab Iqbaal singkat dan dia sudah menghabiskan rotinya.

"Udah, ayo lari!" Ajak Iqbaal lalu meninggalkan Ayra.

"Eh, woi. Dasar Qobaal, gue di tinggalin." Iqbaal yang di teriakin hanya terkekeh mendengar omelan Ayra.

Ayra sudah berlari di samping Iqbaal, mereka berlari dengan santai dan saling bercanda tawa, mungkin kebanyakan orang akan mengira jika mereka sepasang kekasih tetapi nyatanya mereka hanyalah dua orang insan yang saling menyukai tetapi yang satu memiliki pasangan dan yang satu diam-diam menunggu.

"Duduk dulu yok, Baal. Capek." Ayra kemudian duduk selonjor di pinggir jalan dan Iqbaal duduk di sampingnya.

"Ah, lemah lu masih juga sebentar doang." Ucap Iqbaal.

"Lama ga olahraga jadinya kek gini."

"Haus gue, Baal. Lo beli minum kek." Kata Ayra mengode sambil nyengir kepada Iqbaal.

KITA [AKU, KAMU, DAN DIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang