Jangan lupa klik bintang dan komen yaa! walau ceritanya sudah sampai tamat ✨
--------------------------
Mencintai dalam diam tetapi sabar melihat dia dengan yang lain atau di ungkapkan tetapi dia tiba-tiba menjauh? Membingungkan tapi sama-sama menyakitkan, bukan?
🌻🌻🌻
Hari ini hari Minggu, satu minggu sudah hampir berlalu, kini saatnya murid-murid kelas 12 SMA mempersiapkan ujian nasional senin besok, Ayra yang bisa terbilang salah satu murid rajin kini ia sedang mempelajari mata pelajaran yang besok akan di pertaruhkan.
Iqbaal sudah membuat janji dengan Ayra akan belajar bersama nanti pukul dua dan dengan senang hati Ayra mengijinkan Iqbaal, sekarang masih pukul sebelas dan Ayra mau mandi dulu. Hari libur baru mandi jam segini itu bagi Ayra wajib, lagian ga ada yang ngajakin jalan palingan juga Iqbaal yang ngajakin, kalo ga Iqbaal ya siapa lagi kan apalagi udah jomblo fisabilillah sekarang.
"AYRAAA! ADA ELANG." Teriak Mama Ayra dari depan kamar Ayra, Ayra yang sedang mengeringkan rambutnya langsung mengerutkan keningnya mendengar teriakan Mama-nya itu.
"Lah kok Elang si?" Tanya Ayra pada entah siapa, pada diri sendiri kali.
Ayra cepat-cepat menyelesaikan aktivitas-nya dan keluar dari kamarnya, Ayra melihat Elang yang sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Ayra melihat jam dinding yang tertempel di dinding ruang tengah sudah pukul dua belas, jangan kaget kalo Ayra mandi lama banget, satu jam gila. Dan satu atau dua jam lagi Iqbaal pasti menuju ke rumahnya.
"Ngapain Elang kesini, Mam?" Tanya Ayra berbisik kepada Mamanya di dapur sambil menyuapkan kacang yang mau di buat makanan oleh Mamanya.
"Lah, Mama mana tau, Ay. Ada urusan sama kamu kali." Kata Mama Ayra sambil mondar mandir menyiapkan masakan.
"Dia ga bikin janji dulu tuh." Kata Ayra lagi.
"Kaya orang sibuk aja kamu, harus bikin janji dulu. Udah sana temuin." Ledek Mama Ayra yang membuat Ayra mengerucutkan bibirnya.
"Ngapain lo kesini? Mau ngutang?" Tanya Ayra sambil membawa camilan di rangkulannya.
"Pengen belajar bareng sama lo, lo kan pinter." Kata Elang.
"Terus mana bukunya?" Tanya Ayra sambil menatap sekeliling Elang yang tidak ada sama sekali tas ataupun buku yang ia bawa.
"Make buku lo lah, gue males bawa buku." Ucap Elang yang menyandarkan punggungnya ke sofa milik ruang tamu Ayra, Ayra yang mendengar langsung memutar bola matanya jengah, kesel banget denger omongan Elang. Katanya mau belajar bareng tapi ga bawa buku, mana masuk akal coba.
"Kalo ga niat gausa deh mending lo pulang aja sono!" Omel Ayra kesal dan yang di omelin malah ketawa-ketiwi tanpa merasa bersalah.
"Jahat amat si lu neng." Kata Elang santai sambil merebut toples camilan yang Ayra rangkul.
"ELANG!"
"JAJAN GUE IH." Kesal Ayra kepada Elang, seminggu ini memang Elang sudah lumayan dekat dengan Ayra bahkan Elang juga suda mengenal sahabat-sahabat Ayra loh! Ternyata Elang tuh juga ngeselin bagi Ayra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA [AKU, KAMU, DAN DIA]
Teen FictionAyra adalah sahabat Iqbaal sedari kecil, sekaligus cinta pertama Iqbaal. Tapi sayang, Ayra sudah memiliki pacar, yang menurut Iqbaal dia adalah orang yang paling menyebalkan semuka bumi ini, karena dia mempermainkan perasaan Ayra, sahabatnya. Dia ad...