empat belas, sakit.

24 6 0
                                    

Jangan lupa klik bintang dan komen yaa! walau ceritanya sudah sampai tamat ✨

--------------------------

Sahabat adalah saudara yang tidak sedarah yang sangat pengertian kepada kita.

🌻🌻🌻

Setelah kejadian dimana Ayra dan Aldi putus dan bertengkar dengan Salsha, Ayra tidak menangis atau bersedih sama sekali tetapi dia masih marah dengan Salsha, entah mengapa dia lebih marah kepada Salsha bukan kepada Aldi. Tapi rasa marah kepada Aldi itu ada walaupun lebih besar rasa kepada Salsha.

Sudah dua hari ini Ayra tidak masuk sekolah karena demam, dia panas tinggi sampe Iqbaal, Katya dan Bastian harus mengkhawatirkan keadaannya. Padahal Ayra sendiri bilang kepada mereka kalau dirinya baik-baik saja.

Kitkatya Calling You

Tiba-tiba muncul notif tersebut ketika Ayra sedang asik melihat video di instagram-nya, Ayra segera menombol telfon berwarna hijau untuk mengangkat panggilan itu.

"AYRAAAAA!" Teriak Katya dari ujung sana, Ayra otomatis langsung menjauhkan ponselnya dari telinga kesayangan ini, dia masih ingin telinganya bisa mendengar dengan normal.

"Astaga, Katya. Budeg ini ntar gue." Omel Ayra kepada Katya dan yang di omelin malah tertawa.

"Maap, gue mau kerumah lo nih pulang sekolah, seneng banget tau mau ketemu sama lo, gilaaa!"

"Alay lo maemunah." Ayra terkekeh karena tingkah sahabatnya yang konyol itu.

"Gue sama Bastian sama Iqbaal, Ay!"

"Udah tau."

"Lah, kok udah tau si anjer! Ga seru banget." Ayra terkekeh lagi, dia tau kalo sahabat-sahabatnya itu akan menjenguknya karena Iqbaal sudah mengabari Ayra sebelumnya.

"Ini pasti kerjaannya si, Qobaal. Ngaku lo, Baal. Padahal gue mau bikin kejutan buat Ayra, ngeselin banget si lo!" Cerocos Katya kepada Iqbaal yang sedang menyetir mobil, Iqbaal sengaja membawa mobil karena memang mereka merencanakan akan kerumah Ayra pada hari sebelumnya.

"Kejutan apaan si, Nenek lampir. Kalo lo yang bikin kejutan udah pasti gagal, percaya deh." Kata Bastian menyauti, Iqbaal hanya tertawa mendengarkan aksi perdebatan dua sahabatnya di dalam mobil ini.

"Udah-udah jangan berantem di dalem mobil, bahaya tau KDRT di dalem mobil itu." Ucap Ayra sambil terkekeh.

"Siapa, Ay KDRT? Gue sama Bastian? Bukan KDRT ini mah udah KDPS"

"apaan tuh KDPS?"

"Kekerasan Dalam Persahabatan Sendiri."

"Ada-ada aja lo, Kat. Yauda hati-hati kesininya, gue tunggu bawa makanan yang banyak ya!"

"Tuh dengerin, Baal. Ayra minta makanan yang banyak."

"Siap, Ibu Negara!" Akhirnya Iqbaal bersuara dan Ayra terkekeh lagi mendengarkan aksi canda mereka di dalam sana.

"Yaudaa, bye!"

KITA [AKU, KAMU, DAN DIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang