14. Tough Fighter

347 95 34
                                    

•Nama kelompok : Best Dude

•Anggota :
1. Felix'Arthur (ketua kelompok)
2. Jaehyun'Bhisma
3. Taehyung'Jarex
4. Jeno'Vhegar
5. Yeonjun'Travinja
6. Yeonjun'Gavian

....

DOR! DOR! DOR!

Tiga tembakan sukses membunuh 3 prajurit Guild Ganeswara. Pasukan Guild Black Eye dibagi menjadi tiga regu dan mereka berpencar di sekeliling Gedung Ganeswara. Black Eye regu Teta yang terdiri dari Vandya, Aden, Hiro, Glen, dan Argata terus memojokkan Ganeswara dan membunuh prajurit Ganeswara.

Sementara Black Eye regu Beta yang terdiri dari Jarex, Vhegar, Bhisma, Milan, dan Ikrar menerobos masuk pintu gedung. Di dalam sana mereka masih harus membunuh para prajurit penjaga gedung itu.

Di sisi lain regu Alpha yang beranggotakan tiga orang, yaitu Arthur, Travinja, dan Gavian. Mereka menyelinap masuk ke lantai dua gedung yang minim prajurit.

"Berpencar, clear area 2 menit!" Seru Arthur sang ketua regu. Travinja dan Gavian langsung berpisah menelusuri lantai dua gedung itu. Arthur sendiri terus maju menuju sebuah ruangan. Dengan cepat ia membuka pintu ruangan itu tak lupa sembari menyiapkan pistol di tangannya. Arthur membelalakkan matanya dan kemudian berdecih. Sambil menutup kembali pintu ruangan itu ia berbicara di mic radio wireless nya.

"Pergi dari sini sekarang juga! Kita dijebak!" Seru Arthur. Ia kemudian langsung berlari ke arah tangga dan bertemu dengan kedua rekannya yang tampak kebingungan.

"Ada apa?!" Tanya Travinja sembari terus berlari mengikuti Arthur dan Gavian.

"Granat 1 menit lagi. Cepat!" Jawab Arthur. Travinja terkejut mendengarnya. Mereka pun terus berlari dan untungnya sempat keluar dari gedung itu.

Regu Teta dan Beta yang baru selesai membereskan semua penjaga gedung melihat regu Alpha dengan kebingungan.

"Menjauh dari sini sekarang!" Titah Arthur menggelegar. Semua regu pun mengikuti perintah Arthur, 15 detik kemudian terdengar bunyi ledakan yang amat dahsyat. Gedung pun hancur akibat ledakan granat yang ditanam oleh Ganeswara sendiri.

"Tck, Sial" Gumam Arthur kesal. Dari banyaknya anggota pasukan Black Eye, hanya regu Alpha lah yang jumlahnya masih utuh. Hiro, Glen, dan Argata dari regu Beta mengalami luka yang cukup parah dan perlu perawatan. Kini regu Teta hanya tersisa 2 orang, yaitu Vandya dan Aden. Sedangkan dari regu Beta masih tersisa Jarex, Vhegar, dan Bhisma. Ia kesal karena gagal melindungi anggota kedua regu lainnya. Ditambah dengan hasil penyerangan yang tidak memuaskan. Black Eye gagal mengambil alih Ganeswara.

Black Eye pun kembali ke markas mereka tanpa membawa hasil. Basoka, sang ketua Guild merasa kecewa. Bukan karena kinerja prajuritnya, tetapi karena untuk kesekian kalinya ia kehilangan banyak anggotanya dan salah memilih target.

Hal itu membuatnya dicap sebagai pemimpin guild terburuk oleh anggotanya. Basoka yang awalnya dipercaya kini sudah banyak mendapatkan banyak keluhan dan beberapa kali tuntutan pengunduran diri. Karena menurut para anggotanya, ada orang yang lebih pantas menduduki posisinya.

Arthur. Semua anggota Black Eye memintanya untuk mengambil alih kekuasaan Black Eye dari Basoka. Namun setiap tuntutan itu muncul, Basoka malah menghukum mereka yang menuntutnya. Hal itu pun membuat para anggotanya menjadi bungkam dan memendam kekecewaan.

Arthur yang sedari tadi bersikap acuh kini berjalan ke podium. Basoka yang saat itu sudah berada di podium merasa kesal melihat Arthur dan menganggapnya lancang. Namun, Arthur yang berkepribadian dingin itu tidak memperdulikan atasannya. Ia berdiri tepat di tengah podium kemudian menghela napas dalam-dalam.

Kapten-TraineeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang