Kapten-Trainee

9. Misteri Gunung Ganeswara

Kelompok : WARRIOR

Ketua : Chanyeol'Alvian
Anggota :
1. Chanyeol'Edgar
2. Kai'Dramolf
3. V'Joveq
4. V'Garka
5. V'Lewis

.....

Pukul 05.00 dini hari, enam pemuda sudah berkumpul di depan sebuah vila sederhana. Merencanakan untuk mendaki sebuah Gunung, yaitu Gunung Ganeswara.

Setelah menyiapkan beberapa kebutuhan yang diperlukan, mereka langsung membawa tas ransel masing masing dan mulai memulai perjalanan.

"Dram, ga beratkan?" Sosok tinggi menjulang menyentuh pundak lelaki yang lebih pendek darinya.

"Engga dong kak Vin."  Pria itu tersenyum.

Menyusuri jalan untuk sampai di Gunung Ganeswara. Selama diperjalanan, mereka bercengkrama dan mengobrol ringan.

"Alvian, nanti gausah mesum mesum lo! "  Pria dengan jaket denim bewarna biru tua itu meneriaki sosok tinggi yang berjalan didepannya.

"Gua juga mikir kali, yakali mesum di gunung. " Timpal Alvian.

"Lo kan ga dimana mana mesum. " Sahut Lewis disertai tawa ke 5 pria yang lainnya. Sedangkan sang tersangka yaitu Alvian merengut kesal.

Sepanjang jalan yang mereka susuri, dipenuhi oleh pohon pohon yang begitu rimbun. 20 menit mereka berjalan, akhirnya sampailah mereka di jalur awal pendakian.

"Berdoa dulu semua, biar dijauhi dari hal hal yang jelek." ucapan Dramolf diangguki oleh teman temannya kecuali Joveq.

"Lah, ngapain berdoa? Ribet amat." Tanpa babibu lagi, Joveq memasuki jalur pendakian terlebih dahulu.

"Sembrono amat itu bocah." ucap Garka, ia tampak geram karena kelakuan Joveq.

"Udahlah, toh kalau ada kejadian aneh dia yang nerima." timpal Alvian.

"Kita juga bakal kena bodoh!" Lewis tampak kesal juga karena kelakuan Joveq.

"Kalian mau perang terus dan diam disini, apa lanjut perjalanan?" tanya Edgar sewot.

"Ya lanjutlah!" Jawab Alvian, Garka, dan Lewis serempak. Sedangkan Dramolf tertawa karena ucapan mereka.

"Bagian gini aja kompak kalian. Heran." Edgar merangkul bahu Lewis dan memasuki jalur pendakian menyusul Joveq.

Mereka mulai memasuki jalur pendakian dengan Joveq yang berada diposisi depan. Diikuti Edgar, Lewis, Garka, Dramolf dan Alvian.

Melewati jalan setapak dan berliku membuat mereka harus berhati hati. Pohon dengan daun yang rimbun dan batang yang besar membuat perasaan mereka jauh lebih tenang.

"Berhenti di pertama aja dulu oi, kita istirahat sambil motret, lumayan banyak yang bagus buat di foto." ucapan Alvian yang langsung disetujui oleh teman temannya.

Mereka berhenti di pos pertama untuk beristirahat dan mengambil objek foto di sekitar hutan yang lumayan bagus. Alvian,Lewis dan Joveq sibuk mengambil gambar pemandangan. Sedangkan Edgar, Dramolf dan Garka memilih duduk bersandar di batang pohon.

"Garka, lanjut perjalanan aja yuk?" ajak Dramolf. Garka yang mendengar ajakan itupun langsung menoleh sambil mengangguk setuju.

"Gua ikut lu dram, sekalian nemenin lu berdua biar kaga berdua aja" ucap Edgar sambil berdiri menyusul Dramolf dan Garka.

"Yaudah ayo Gar" balas Dramolf.

"Woy, kita bertiga mau lanjut perjalanan, kalau mau bareng ayo sekarang jalan keburu malem ntar gelap takut gua." Seru Garka kepada tiga teman lainnya.