Kelompok: Badhrika
Ketua : Madelta
Anggota : Altar
Ashka
Gavriel
VinoPada suatu hari terjadilah sebuah tragedi yang dialami oleh para ganeswara yang harus melawan dan memantau para teroris karena kewajiban dan utusan dari marsekal besar dimana mereka harus menyelamatkan beberapa wilayah yang akan diincar atau diserang oleh para teroris,dimana tugas mereka adalah melepaskan orang orang yang dijadikan sebagai tahanan oleh para teroris dan membantu membersihkan kekacauan dan kejahatan yang terjadi disana
(•)
pagi hari
hari ini adalah hari kedua dimana mereka mengawasi gerak gerik teroris dimana ternyata setengah dari pasukan mereka telah habis digerbang perang dibantai oleh para teroris
"Jadi? Bagaimana hasil pemantauan kalian selama dua hari ini?" tanya Letjen Madelta."Buruk, karna para teroris itu berhasil membantai hampir semua pasukan kita di gerbang perang Tapi untungnya, mereka belum sampai kekawasan warga" jelas Gavriel.
"Hah..." Madelta menghela nafas lelah sebelum berkata
"Baiklah. Tetap waspada, lindungi diri sendiri dan kawan kalian. Ingat! Tetap 'senyap', Paham?! ""Siap Paham!" jawab serentak para Ganeswara.
(•)
"Pak Ashka! Teman teman! " itu Ashka, dia masuk ke dalam sarang bawah tanah dengan wajah paniknya.
"Tenanglah dulu, katakan pelan-pelan. Ada apa? " tanya Gavriel, menenangkan.
"Pak Vino yang memimpin pasukan disebelah Barat mengatakan bahwa disana hujan sangat deras, dan perkiraannya akan banjir. Jadi sebaiknya kita segera pergi dari sini ke kawasan yang lebih aman, karna hujannya mengarah ke daerah kita juga. " Ashka berusaha menjelaskan dengan tenang.
"Gawat! Kalian semua bersiap siaplah untuk pimdah tempat! Saya akan memberitahu pak Madelta" seru Gavriel.
Namun tak lama kemudian, ketika Gavriel baru berjalan tiga langkah menuju pimpinannya, Kapten Madelta sudah lebih dulu keluar menampakan dirinya didepan para pasukannya.
"Nampaknya kalian semua sudah tau kabarnya. Kalau begitu, bersiaplah dalam tiga menit!" ujar Kapten para Ganeswara tegas.
(•)
Esok harinya, mereka sudah memiliki sarang baru di kawasan yang sedikit jauh dari sarang mereka sebelumnya. Dan sekarang, para Ganeswara itu sudah siap tempur ditempat mereka masing masing, terlihat dari tubuh mereka yang terbalut baju Ghillie, juga senapan yang siap menembak meskipun tersembunyi.
Masih berjaga, walaupun waktu terus berlalu sampai matahari sudah benar benar merajai langit. Tak ada keluhan apapun dari para Ganeswara ini, bahkan mengetahui keberadaan satu sama lainpun tidak. Mereka benar benar sunyi senyap, dan tak terlihat keberadaannya.
Sampai suara helikopter terdengar, mereka semua mulai waspada. Dan benar saja, ternyata helikopter terdebut milik para teroris yang mereka incar. Masing masing dari mereka memfokuskan pandangannya pada helikopter itu hingga-
DOR
DOR
DOR
Suara tembakan terdengar seakan siap menulikan telinga siapapun yang mendengarnya. Para spotter itu berhasil melumpuhkan musuh dengan menembak helikopternya sampai meledak.
(•)
Hari yang cukup melelahkan bagi para Ganeswara. Namun tak cukup sampai disitu sepertinya, karna ketika Altar mengumumkan-
"Misi kita belum selesai, teroris yang menyerang di bagian Barat belum tertangkap, karna mereka sudah beraksi lebih dulu. Jadi Kapten dibagian Barat meminta bantuan dari kita"
-cukup paham jika maut masih mau mempermainkan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapten-Trainee
حركة (أكشن)Kumpulan cerita ini adalah karya Kapten-Trainee Gen 5 #CalonKapten #WeStory #EscapeRoom #WeCanEscape #WorkHardPlayHard