𝑫𝒊𝒂 𝑱𝒖𝒈𝒂 𝑷𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑷𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏
𝑫𝒊𝒂 𝑱𝒖𝒈𝒂 𝑪𝒖𝒎𝒂 𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝑩𝒊𝒂𝒔𝒂
𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑩𝒊𝒔𝒂 𝑵𝒈𝒆𝒓𝒂𝒔𝒂𝒊𝒏 𝑪𝒆𝒎𝒃𝒖𝒓𝒖
𝑺𝒂𝒂𝒕 𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒀𝒂𝒏𝒈 𝑫𝒊𝒂 𝑺𝒂𝒚𝒂𝒏𝒈
𝑩𝒂𝒓𝒆𝒏𝒈 𝑶𝒓𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒊𝒏:))•𝑹𝒂𝒚𝒆𝒏 𝑨𝒅𝒊𝒕𝒚𝒂 𝑴𝒂𝒉𝒆𝒏𝒅𝒓𝒂
Saat keluar dari rumah Felicha, Kevin berlari menghampiri motornya.
"Kevin udah mau pulang nak?" tanya seruni.
Sial gue lupa minta izin- umpatnya dalam hati.
"Eh iya Tante kevin pulang dulu lagi ada urusan" Ucap Kevin menghampiri mama Felichia. "Makasih yah nak Udah jengukin Echa"
"Iya sama-sama Tante kevin pulang dulu" Ucapnya sambil menyalimi tangan mama Felichia. "Hati-hati jangan balap-balap naik motornya."
"Iya Tante salam sama papa Felichia."
Kevin dengan buru-buru memakai helmnya lalu melajukan Motornya. Ia ingin menemui seseorang saat ini. Bahkan manik matanya pun sudah memerah menahan amarah.
Saat tiba di depan rumah yang mewah Kevin merogoh ponselnya lalu menelpon seseorang.
Keluar gue di depan rumah Tasya-
Setelah mengatakan itu Kevin langsung memutuskan telepon nya tanpa mendengar ucapan seseorang yang dia telpon. Benar saat ini Kevin berada di depan rumah Tasya untuk menemui Devan.
Saat melihat Devan keluar dari rumah itu dengan cepat Kevin turun dari motornya lalu menghampiri Devan.
Ia menarik kera baju Devan lalu--
Bugghhh
Satu pukulan Kevin layangkan di pelipis Devan. Devan yang mendapat penyerangan secara tiba-tiba tersungkur ke belakang.
"Lo apa-apaan sih" teriak Devan dengan memegang sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.
"Lo masih tanya gue kenapa?"
Bugghhh
Kevin kembali Memukul rahang Devan dengan sangat keras membuat sudut bibirnya banyak mengeluarkan darah.
Devan yang tak terima dipukul dengan Kevin akhirnya bangun membalas pukulan Kevin. Devan memukul rahang Kevin dengan satu pukulan darah segar keluar dari sudut bibir nya.
Tasya yang mendengar ada keributan diluar rumahnya akhirnya keluar. Ia berlari dengan wajah pucat pasi.
"Devan Kevin kalian kenapa?" Teriak Tasya. Menghampiri Mereka yang sedang bergulat dengan amarah masing-masing.
"Devan stoppp" teriak Tasya lagi lalu menarik Devan agar menjauh dari Kevin.
"Asal lo tau Sekarang Felichia lagi sakit dia nggak berangkat sekolah tapi ap lo malah asik sama Tasya. Tega banget lo nyakitin perasaan Felichia. Dimana hati lo bangsat" Ucap Kevin dengan mata memerah sambil memegang bibirnya. Devan diam sambil mengerutkan dahi bingung dengan apa yang dikatakan Kevin barusan.
Kevin maju mendekati Devan. Saat ingin memukul Devan lagi Tasya mengehentikannya.
"Kevin lo apa apaan sih, jangan karna cewe murahan itu kalian jadi berantem kaya gini"
"TASYA!!" Bentak Devan dan Kevin bersamaan. Tasya tersentak kaget. Bahkan Devan pun membentaknya dan menatapnya tajam. Tasya menundukkan wajahnya gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice Is My Life ( Complete )
Ficção AdolescenteMencintai bukan perihal siapa yang lebih dulu memikat hati. Namun soal siapa yang dengan tulus tetap bertahan dan tak berniat untuk pergi. Mencintai juga bukan tentang siapa yang paling banyak berjuang melainkan bagaimana masing-masing hati mampu me...