Menanam

717 23 1
                                    

[Charlotte]
     Lelah . Sungguh aku ingin pulang saat ini. Tidak mau terus di tempat ini. Darah masih mengalir, aku sungguh tidak mau ada disini. Tubuh kekasihku sudah menjadi mayat. Tidak ada lagi Seven kekasih Charlotte. Scarlett mengkhianatiku. Ia... Ia bercinta dengan Seven. Aku tidak menyukainya.
    
     "Nona, apa yang kaumppphh.." Sialan!, orang ini datang darimana?. Kutodongkan senapan agar dia berhenti berbicara. "Diam atau sisa peluru ini akan ada di dalam kepalamu sekarang juga!" Ancamku. Keringat mengucur dari dahinya dan aku bisa merasakan ketakutannya. Kulihat papan namanya Xu De Hao, orang China ternyata. Sulit jika aku harus membunuhnya, tubuhnya harus di-argo menuju China nanti. Sudahlah.
    
     Aku melepaskannya, kupikir dia tidak terlalu bersalah.
     "Pria China, dengarkan aku. Jangan mengatakan hal ini kepada siapapun. Atau nanti kau sendiri yang akan-" "-akan apa? Kau akan membunuhku?" Berani sekali ia memotong pembicaraan ku, sudah jelas aku masih sangat kesal. "Ya.." Aku menjawabnya dengan sangat malas.
    
     Biasanya orang akan apakan pria seperti ini?. Ia menghela nafas keras. Tadi ia terlihat seperti pecundang namun sekarang ia jauh dari kata seperti itu. "Kau akan kulepaskan untuk hari ini. Jika sampai kau membunuh anggota keluarga Kim seorang pun, kau berhubungan denganku..." Ucapnya sambil berlalu meninggalkanku. Dia pikir dia siapa mengancam orang dengan mudahnya?. Aku mendengus karena sangat tidak menyukai orang itu. Aku berniat meninggalkan tempat itu sekarang juga. Tapi tunggu, "jangan mengatakan hal ini kepada siapapun pria China.." Ucapku pelan tapi ku yakin dia bisa mendengarku.
    
     Ia tidak menjawabku sama sekali. Namun aku bisa merasakan ia mengangguk pelan. Sedangkan yang kini sedang ia lakukan, memilah mayat mereka berdua. Bahkan wajahnya tidak berubah sejak terakhir aku melihatnya. Apa ia tidak merasakan bau darah?. Baiklah,untuk apa aku pikirkan.

[Xu De Hao_ Jerry]
Nona yang tadi membunuh anggota Kim yang sudah jelas menjadi tanggung jawabku terhadap sekte. Tentunya untuk membunuh orang yang tadi ia bunuh. Tidak,dia tidak membunuh Kim nya, dia membunuh gadis yang membunuh Inseong Kim. Lepas sudah tanggung jawabku pada sekte Xu Korea.

     Darimana wanita itu. Sejak tadi menjadi pertanyaan di benakku yang tidak tahu kapan akan terjawab. Lantas bagaimana sekarang? Pada siapa aku harus mengatakan kalau Inseong sudah mati?. Ingui.

     Jerry Xu : Ingui, bisakah kau datang ke kamar kakakmu?
Sungguh tidak sopan ketika asisten menyuruh tuannya, tapi ini dihalalkan selagi dibutuhkan bukan?
Kimingui : ada apa kak Jerry? Apa sangat penting?
Jerry Xu : ini... Kakakmu... Sudahlah datang kemari
Kimingui : baiklah, tunggu aku.

     Syukurlah dia tidak sulit diminta. Sangat seperti Inseong yang menurutku baik. Tetapi kekurangannya, ia terlalu baik.
    
     Aku melihat ke sekitar, memastikan bahwa sedari tadi CCTV tidak menyala. Dan lagi, mayat mereka menjelaskan bahwa sepertinya kedua orang ini akan bersatu di alam sana...Tunggu, gadis ini..., biar kuingat....
Instagram

Instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥︎72.109 likes
Moon_sunlett last selca, I Hope my God bless me. Seven day...?
....

     Tunggu... Gadis ini.. Moon Ga-in... Scarlett yang ku ikuti di Instagram sebagai sekte moon? Selca terakhir? Pertanda bahwa ia tau ia akan mati. Seven day... Tujuh hari,.. Di publikasi tujuh hari sebelum hari ini. Dan Seven... Nama Inseong.
     
     Ini semua konspirasi... Sudah jelas bahwa sekte moon tidak boleh saling mencintai... Tapi.. Tidak mungkin jika Scarlett membunuh Seven jika ia mencintainya.., apa nona tadi.. Yang mengancam ku.... . Hmm, baiklah aku mengerti.
     
     "Kak, kenapa kau me--" Ingui terdiam tidak melanjutkan ucapannya. Ia terkejut bukan main. Aku bisa melihat dari wajahnya. Ia terjatuh di tempatnya. Aku yakin, kini tubuhnya terasa sangat lemas. Bagusnya aku sedang berdiri dekat mayat perempuannya. "In...i...inse..inseong?" Ingui berlari menuju jasad inseong. Ia memeluknya erat, kini bajunya ikut berlumur darah. "Ke.. Kenapa!? Siapa yang melakukan ini?!" Tangisnya pecah, aku yakin kini ia butuh pelampiasan dan akan melampiaskannya padaku. "Gadis ini..." Ucapku tetap tenang sambil menunjuk mayat si Scarlett ini.
    
     "Tidak mungkin... Jika gadis ini kemari.. Pasti ia tidak bisa masuk.. Sudah jelas identitas nya... Dia siapa!?" Ingui terus berkata tanpa berhenti. Aku tidak tahu harus menjawab yang mana. "Dengarkan aku. Kurasa gadis ini masuk malam hari bersama dengan kakakmu. Dan, itu sangat memungkinkan. Ditambah, kakakmu tau dengan benar jalan tikus dimansion ini" apa yang kau bicarakan Jerry!, sungguh tidak masuk akal.
    
     "Omong kosong apa!? Tidak mungkin ia membawa orang yang akan membunuhnya!" Cela Ingui. Aku iba padanya. Aku tidak mau melihat orang yang sudah seperti adikku rapuh seperti ini..
    
    "Sudah, kemarilah..." Aku menarik lengan Ingui agar bangun, kemudian menarik nya kepelukanku. Tidak seberapa, hanya saja... Kuharap ini bisa sedikit membuatnya tenang. Ingui menangis sekeras-kerasnya di dadaku. Ck... Kurasa sekarang bajuku pun basah karena air matanya. "Aku ingin.... Aku ingin ikut... Inseong tidak bisa sendiri... Kumohon..." Aku tau Ingui memang seperti ini. Dia yang pernah berkata "kakak ingin mati. Andai aku bisa membunuhnya, aku tidak ingin dia terus seperti ini" tetapi ketika Inseong benar-benar mati, ia ingin ikut. Sungguh bodoh.
     
     "Kau mau kubunuh sekarang?" Tawarku, tentu saja aku bercanda. Ingui sedikit tertawa walau tangisnya masih terdengar. "Tidak mau!" Jawabnya. Sudahlah, aku lelah. Dan untungnya rekaman pembunuhan itu sudah ku hapus semuanya. Sekte moon masih bisa selamat sepertinya. Mereka wajib berterimakasih padaku.
    
     Dan... Jika jasad ini adalah gadis moon, apa mungkin... Nona tadi... Ku yakin dia salah satu sekte moon juga. Selamat gempar dunia...

==================================================
TBC :3

Next : TOKOH !!

[🔚]Fallin Flowers (Jun x Tzuyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang