Hari ini bunga terlihat indah menghiasi jalan menuju ke altar. Berbagai macam makanan dan minuman disediakan di beberapa meja yang berbeda. Suara deru ombak terdengar begitu menggelegar. Pria dan wanita berpakaian formal mulai berdatangan kesana, Ingui dan Ming menyambut mereka semua.
Tak lupa ada anggota trio-gag nya Ming; Jinwoo dan Do Haesung yang akan memeriahkan acara pernikahan ayahnya Ming dengan beberapa hiburan dari mereka berdua, bertiga dengan Ming. Mereka sangat antusias apalagi ketika mengetahui jika acaranya dilakukan di hotel yang terarah langsung ke pantai.
Disatu tempat, terlihat Hao yang kini tengah terlihat sangat gugup, bahkan wajahnya hampir pucat. "Santai saja, hanya mengucapkan janji kok. Kau tidak perlu gugup seperti itu" ujar Juan yang sedari tadi mendampingi Hao yang tidak ingin ditinggalkan sejak tadi.
Hao bahkan masih belum mengganti pakaiannya padahal pernikahan akan dilangsungkan sekitar tigapuluh menit lagi. Ming yang menyadari ayahnya belum juga bersiap segera menghampirinya, "ayah, waktunya tinggal sebentar lagi, tapi ayah masih belum bersiap" ujar Ming dengan wajah agak panik.
"Baiklah, aku akan bersiap. Doakan agar aku berhasil Ming" ujar Hao dengan wajah yang memperlihatkan jika ia sangat gemetar saat ini. Ia melihat kembali ke arah Ming, dan Ming menerbangkan kalimat "hwaiting!" Dari tempatnya berdiri.Sekitar limabelas menit kemudian, Hao datang dengan menggunakan pakaian putihnya. Tidak menggunakan jas atau apa, ia menggunakan pakaian yang dipilih Charlotte langsung. Pakaian yang membuatnya terlihat bercahaya dan membuatnya menyandang image 'malaikat tak bersayap'.
"Hao, cepat tunggu disana, Charlotte sudah akan datang" ujar Juan yang menunjuk tempat di depan altar. Beberapa bocah altar juga sudah bersiap dengan menggunakan pakaian bak pangeran dan putri dengan bunga yang melingkar di masing-masing kepala mereka.
(Musik A thousand years just buat euphoria ;>)
Hao sudah berdiri di depan altar diiringi dengan helaan nafas beratnya. Bahkan pipinya hingga menggembung. Suara mobil berdecit di belakang, kemudian dibuka oleh petugas keamanan dari keluarga Kim. Seorang gadis yang menjadi ratu di hari tersebut turun dengan wajah yang membuat siapapun bertahan untuk melihatnya.
Ditemani ayahnya, Charlotte berjalan ke arah seorang pria yang tengah berdiri membelakangi semua orang, pria yang kini menggunakan baju yang dipilihkannya. Hatinya gemetar teramat sangat, kakinya pun gugup untuk meneruskan langkahnya.
Bocah altar mengangkat penutup kepala Charlotte dengan wajah ceria, Hao tidak bisa menahan untuk tidak melihat ke belakang, tetapi ia ingin merasa terkejut dengan kecantikan Charlotte di hari itu. Walaupun menurutnya, setiap hari Charlotte memang cantik.
Charlotte pun sampai tepat di belakang Hao. Beberapa bocah altar menepuk Hao agar melihat ke belakang. Dan memang Charlotte sukses membuat Hao terkejut dengan balutan gaun putihnya itu. Jantung Hao berdebar begitu kencang seakan ingin terlepas dari porosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]Fallin Flowers (Jun x Tzuyu)
Acak[COMPLETE☀︎] [JUNTZU CP] "Bunga berhak memilih kemana dan pada siapa ia akan jatuh" ucapan Scarlett sebelum ia mati, terus terngiang di kepalaku. Bertemu Xu De Hao,membuatku mencerna ucapan Scarlett yang awalnya tidak penting. Ya, orang yang kala i...