Ming berlari dari satu kamar ke kamar lainnya, usaha nya sebagai ketua kelas patut di acungi jempol karena ia selalu mencoba bekerja sebaik mungkin.
Hingga tiba juga ia di kamar nomor tujuh. Kamar Ingui. Ia mengetuk pintu itu pelan, dan muncul juga seseorang dari balik pintu. Namun yang ingin ia lihat tidak nampak. Hae Soo yang membuka pintu. "Oh, Ming.. Ada apa?" Tanya Hae Soo. "Aku ingin memberi jadwal acara. Jangan sampai hilang" ujar Ming. "Geurae, arasseo... Kamsahamnida.." Ujar Hae Soo sebelum Ming pergi lalu ia menutup pintu.
Tanpa disadari Ming, setelah ia pergi kemudian Hae Soo menutup pintu, ia berteriak sangat kencang. "Ada apa?" Tanya Do Hana melihat Hae Soo berteriak seperti itu. "Aku berhasil berbicara dengan Ming..." Ujar Hae Soo sontak membuat Ingui melihat ke arahnya. "Wah.. Selamat Hae Soo" ujar beberapa orang disana.
Ingui hanya diam karena tidak tahu apa yang terjadi. Yang pasti, perasaannya sedang tidak baik sekarang. Dari tadi Ingui hanya diam, karena orang yang ia kenal baik saja hanya Hana dan Ming. Sisanya, ia belum kenal kecuali Jinwoo dan Do Hae, itupun karena mereka selalu pergi dengan Ming.
"Ingui?" Ujar Seupseul, teman sekamar Ingui. Ingui yang dari tadi sedang membaca buku pun menoleh ke arahnya, "nanti malam kau mau pakai baju apa?" Ingui bingung. "Ada acara untuk malam nanti?" Tanya Ingui, Seupseul mengangguk. " entah lah, aku akan melihat situasi." Jawab Ingui. Seupseul kembali mengangguk sambil tersenyum,
Pikir Ingui, sepertinya menyenangkan juga jika ia sudah mengenal mereka semua. "Oh iya, malam nanti akan diadakan acara pentas seni?" Tanya Yeon Hi. Hana melihat jadwal dan menjawab iya. "Bagus! Aku ingin melihat penampilan geng ketua kelas lagi!!" Ujar Yeon Hi penuh semangat.
"Selalu saja geng ketua kelas. Mereka tidak membuat geng pikirku." Jawab Crystal. "Memang apa yang mereka tunjukkan?" Tanya Ingui yang lama kelamaan merasa bingung dengan apa yang sedang dibicarakan. Yeon Hi terlihat penuh semangat mendengar pertanyaan Ingui "mereka istimewa, Ming pasti bernyanyi, Jinwoo rapper dan Do Hae sudah pasti memainkan alat musik. Dan yang membuat istimewa adalah penampilan mereka yang biasa saja namun stylish." Jawab Yeon Hi.
"Sebenarnya mereka biasa saja, tetapi..." sanggah Hana kemudian bergerak menggoda Yeon Hi dengan tatapannya "terdapat pangeran Jinwoo disana.." Lanjut Hana kemudian semua tertawa. "Hey, sebentar lagi makan siang, ayo ganti pakaian" ujar Hae Soo. "Kenapa harus ganti pakaian?" Tanya Ingui karena merasa pakaian tadi juga masih bisa dipakai.
" karena kita akan berkeliling kota setelah makan siang" ujar Hana mewajari ke-tidak-tahuan Ingui. Ingui pun ber'oh' ria sambil mengangguk. Akhirnya iapun ikut mengganti baju nya.
-_-Ming kelelahan, ia masuk ke kamar dengan napas yang menderu. "Kau habis maraton?" Tanya Jinwoo yang sedang asik memainkan game. Ming terlihat sangat kacau. Lalu ia membuka kulkas dan melihat makanan yang disediakan resort disana. Ia membuka sekotak jus jambu dan meneguknya sampai habis. "Kamar yang digunakan kelas kita hanya berjumlah dua belas kan?" Tanya Ming.
Do Hae mengangguk dan melanjutkan "ya, murid sebelas dan satu lagi yang digunakan Pak Boo dan Pak Han. Kenapa?" Tanya Do. "Tidak, aku merasa sudah mengelilingi seluruh resort ini padahal baru sepuluh kamar" ujar Ming. Jinwoo bangkit dari posisinya, lalu ia duduk dan menghela napas. "Huh... Ming, kenapa kau tidak meminta bantuanku dan Hae?" Tanya Jinwoo, Haesung mengangguk.
"Aku... Hanya..." "Tidak ingin merepotkan kami?" Sela Jinwoo. Dari dulu, Ming memang terkenal tidak mau menyusahkan siapapun. Bahkan ia pernah menangani suatu event besar di sekolah seorang diri. Memang mandiri, tapi rasanya itu berlebihan. "Kami tidak akan merasa direpotkan oleh orang yang sering kami repotkan. Jadi, jangan sungkan pada kami" sambung Do Hae. Ming tersenyum, "gomawo... Kalian sudah mengerti aku sejauh ini" ujar Ming.
"Mari bersiap-siap, sebentar lagi waktunya makan siang" ujar Ming. Mereka pun segera bersiap siap. Ming hanya mengganti atasannya saja menggunakan sweater berwarna baby blue, Do Hae menggunakan kemeja over size berwarna coklat susu, dan Jinwoo menggunakan kaos putih dan kemeja sebagai outher.
Mereka tidak butuh toilet untuk berganti pakaian. Mereka laki-laki dan merasa biasa saja untuk ganti pakaian bersama teman. Setelah itu, Ming mengambil absen dan membawa pena, "kau akan mengabsen mereka setiap waktu?" Tanya Jinwoo. "Aku takut ada yang tidak makan" jawab Ming. "Sudahlah Ming, mereka bukan balita lagi. Lagipula anggota kelas kita tidak sebanyak itu hingga harus kau absen setiap waktu" ujar Jinwoo dan ada benarnya juga , batin Ming.
Mereka bertiga pun segera turun dan langsung menuju tempat makan. Sudah ada beberapa juga yang hadir disana termasuk Pak Boo dan Pak Han yang sepertinya sedang menikmati hidangan pembuka. Yang Ming cari pertama kali setelah duduk di kursi sudah pasti Ingui. Namun sepertinya yang dicari belum ada,
"Kau mencari Ingui?" Tanya Do Hae, tanpa sadar Ming mengangguk, "itu yang kau cari?" Ujar Jinwoo sambil mengarahkan dagunya ke pintu masuk. Ingui datang dengan senyuman manisnya. Ming rasa ia sudah kenal dengan beberapa temannya selain Hana.
Jantung Ming berdebar, tentu saja karena Ingui tersenyum walau bukan untuknya.
Tetapi tanpa sadar, yang kini paling menjadi pusat perhatian adalah mejanya Ming. Bagaimana tidak? Penampilan ketua kelas yang biasanya menggunakan kemeja sekolah atau kaos olahraga ber-almamater kini menggunakan sweater berwarna manis. Dan tentu saja menjadi cicipan nikmat untuk mata para kaum hawa disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]Fallin Flowers (Jun x Tzuyu)
Random[COMPLETE☀︎] [JUNTZU CP] "Bunga berhak memilih kemana dan pada siapa ia akan jatuh" ucapan Scarlett sebelum ia mati, terus terngiang di kepalaku. Bertemu Xu De Hao,membuatku mencerna ucapan Scarlett yang awalnya tidak penting. Ya, orang yang kala i...