"Ming, tolong urusi adikmu."
"Oke ibu! Min! Jangan berlari terlalu jauh!"
"Ini... A..yah..,coba ikuti, A... Yah.."
"Sudah, jangan menangis,cup cup.."
"Ming! Kejar aku! Ahahaha! Kau kalah dariku!"
"Dasar! Akan Kutangkap kau Minji!"
Disinilah mereka sekarang. Rumah besar keluarga Xu. Dibangun dengan seratus persen uang milik Xu De Hao dan Xu YeoRin. Tiga anak, satu menantu, dan satu cucu,rumah yang sangat cocok dengan kategori taman bermain.
"Ming, jangan berlari seperti itu! Kau sudah besar!" Charlotte menegur Ming yang bermain kejar-kejaran dengan Min ji, anak kedua Xu Yeo Rin dan Xu De Hao yang masih berusia lima tahun. Dan itu... Charly, balita perempuan yang sedang belajar membaca dengan ayahnya di ruang tengah.
Juga itu... Xu Ingui, wanita yang kini sedang duduk dan sibuk menangkan seorang bayi berusia dua belas bulan, yang merupakan anak pertamanya hasil pernikahan dengan Xu Ming Hao. "Sudah diberi makan?" Tanya Charlotte pada Ingui, "sudah ibu, tenang saja" jawab Ingui.
"Ayo semuanya bersiap dan pergi ke supermarket!" Ujar Hao. "Ayo!" Jawab Ming dan Min secara bersamaan. Ming pun segera berlari kedalam dan mengganti bajunya dikamar. Min mengikuti Ming dan dibantu bersiap oleh Ming.
Ming sangat menyayangi adiknya itu, ditambah dengan Charlotte yang juga sangat menyayangi Ming. Kini Ming sudah beristri. Bahkan ia sudah berkeluarga dengan Ingui. Pernikahan mereka sudah berusia hampir dua tahun, dan Ming bahagia dengan Ingui.
Hao sengaja mengajak Ming tinggal di satu rumah yang sama dengannya. Hao sangat menyukai keluarga besar yang berkumpul dalam satu atap, ia mencintai kebersamaan. Tetapi hal itu tidak membuat Ming mundur untuk membangun rumah di kawasan perumahan elite di Seoul.
Ia tetap saja harus memiliki rumah karena iapun akan berkeluarga seperti Hao. "Ingui, mau menitip sesuatu?" Tanya Ming. Ingui hanya menggeleng, "mau susu pisang?" Tanya Ming yang sangat suka menjahili istrinya tersebut. Ingui tertawa mendengar godaan Ming yang selalu seperti itu. Sejak kejadian susu pisang di pesawat beberapa tahun lalu, Ming jadi suka menggoda Ingui dengan susu pisang.
"Min, ayo berangkat!" Ujar Ming yang sadar jika adiknya tidak ada. "Yaaaa!" Jawab adiknya yang muncul dengan pakaian yang swag. "Kita akan pergi ke supermarket, bukan ke mall" ujar Ming menertawakan adiknya, padahal ia sendiri yang memilihkannya baju. "Sampai jumpa ibu" ujar Ming sambil memeluk Charlotte yang sedang melihat online shop dari belakang, hal yang sama tentu dilakukan oleh Hao.
Lebih lagi, ia mencium puncak kepala Charlotte. "Sampai jumpa sayang, ada yang mau kau titipkan?" Tanya Hao. Charlotte yang masih terfokus hanya menggeleng. "Hati-hati, Ming, jaga Min baik-baik!" Ujar Charlotte sebelum mereka semua menghilang dibalik pintu.
*・゜゚・*:.。..。.:*・'(*゚▽゚*)'・*:.。. .。.:*・゜゚・*
"Ayah, aku ingin beli coklat" ujar Min yang kini duduk di troli sambil menarik lengan baju Hao, "kau tidak takut dimarahi ibu?" Tanya Hao pada Min.
Mengingat marahnya Charlotte memang sedikit menakutkan, Hao takut anaknya akan kena marah istri tercintanya tersebut. Akhirnya Min diam "jangan bilang pada ibu aku ingin coklat... Aku sudah lama tidak makan coklat" ujar Min pada Hao. Akhirnya Hao menuruti keinginan Min untuk membeli coklat. Ia sangat teliti, ia memilih coklat dengan kandungan gula yang rendah agar aman dikonsumsi anaknya tersebut.
"Min, mau marshmallow?" Tanya Ming yang datang dengan sekeranjang penuh marshmallow. Min takjub melihat Ming yang membawa begitu banyak marshmallow. "Ming, aku juga ingin!" Ujar Min dengan mengangkat kedua tangannya. "Sudah ku masukkan milikmu, nanti di rumah kau ambil saja!" Ujar Ming.
Satu troli sudah mereka isi dengan berbagai macam makanan,minuman, dan sembako untuk dirumah. Mereka tidak menyewa pembantu untuk hal seperti ini, bahkan dalam mengurus rumah yang besar, hanya ada seorang maid dan seorang satpam dirumah mereka.
Hao menuju ke kasir, membayar semua belanjaan mereka, setelahnya, mereka langsung naik mobil dan menuju ke rumah. Ia tahu, jika mereka berbelanja, pasti Charlotte dan Ingui sudah menyiapkan makanan ketika mereka sampai rumah.
Dan benar saja, ketika mereka sampai di rumah, wangi masakan sudah tercium hingga keluar. Mereka pun masuk dan takjub akan aroma yang luar biasa tersebut. "Wah... Istriku masak apa ini?" Tanya Hao. "Aku membuatkan kalian kimbap dan beberapa makanan luar negri yang kulihat resepnya di internet, semoga saja tidak gagal" ujar Charlotte, diiringi dengan anggukan dari Ingui.
Tentu saja mereka langsung menyimpan barang mereka dan menuju ke meja makan. Charly yang tadi tertidur, tiba-tiba saja menangis. Ming langsung menuju kamar balita itu dan segera menggendongnya. Ia tahu betul cara menenangkan anak kecil seperti Charly.
"Sudah, adik Ming kan pintar, ayo kita makan" ujar Ming berusaha menenangkan adiknya itu, "ma....kan... Ayah... Ma..kan!"Ujar Charly dengan menggemaskannya. Semua yang berada di meja itu tertawa melihat kegemasan anak bungsu dari Xu De Hao tersebut.
Semuanya membawa piring masing-masing dan mulai mengisi dengan makanan beraroma hebat buatan Charlotte dan Ingui. Walaupun agak asing dengan rasanya, mereka sangat menikmati masakan tersebut. Bahkan Min Ji makan hingga pipinya sangat menggembung.
Hanya karena mereka menikmati masakannya, Charlotte merasa sangat senang dan bahagia. Hatinya gemetar karena ia bersyukur masih bisa membahagiakan keluarganya walau dengan hal yang sepele. "Aku harap kita akan selalu menjadi keluarga yang bahagia seperti ini. Yang aku inginkan, hanya agar kita bisa selalu bersama baik ketika senang ataupun susah. Dan aku harap apa yang ku inginkan bisa sama dengan apa yang kalian inginkan..." .
⊂((・x・))⊃
"Rambutmu harum buah.."
"Ssstt... Sudah... Tidurlah Hao...."The end...
---------------------------------------------------------
Tamat initeh?Beneran tamat gais? Ga percaya sumpah :"
Jadi gimana kapal kalian? Apakah sudah berlabuh Jun dan Tzuyu nya?
Di akhir yang bahagia ini author mau mengucapkan terimakasih banyak kepada readers tersayang tersaranghae terluplup, yang sudah membuat semangat author meluap-luap udah kyk masak aer biar Mateng.
Minta doanya biar Sekuel juga cepet kelar dah yah :"3
Dan.., mereka punya banyak anak gais. (Semoga di real juga... Aminaminaminnnnnnn!!)
Last marspes T^T :
And very special marspes yang pake telor asin :
Author persembahkan...Cover pertama fallin Flowers hasil dari ss mv kedua belah pihak :"3
THANKS FOR ALL...
Last from me... Love you...
-last votment for love!
KAMU SEDANG MEMBACA
[🔚]Fallin Flowers (Jun x Tzuyu)
Random[COMPLETE☀︎] [JUNTZU CP] "Bunga berhak memilih kemana dan pada siapa ia akan jatuh" ucapan Scarlett sebelum ia mati, terus terngiang di kepalaku. Bertemu Xu De Hao,membuatku mencerna ucapan Scarlett yang awalnya tidak penting. Ya, orang yang kala i...