2: Lee Siblings

602 41 19
                                    

Upacara bendera memang adalah hal paling dilema buat Taeyong. Di satu sisi dia males banget dengerin Pak Yunho, kepsek terhormat, yang kalo udah ceramah bisa panjang kali lebar kali tinggi kali dalam. Tapi di sisi lain, cuma ini satu-satunya momen dimana dia bisa memandangi Seulgi, anak IPS 1 yang cantik jelita tapi jutek. Soalnya tiap bel istirahat, Seulgi pasti nongkrongnya di kelas mulu, gak pernah keluar. Padahal Taeyong itu ogah pake banget ke kelas Seulgi, karena disitu ada mantannya, Jennie. Taeyong suka mikir, kayaknya dia dikutuk deh buat kepincut sama anak IPS 1 terus.

Setiap kali upacara bendera, Jennie pasti berdiri di depan karena dia ketua kelas. Seulgi sering berdiri di belakang karena badannya agak lebih tinggi. Pagi itu keduanya berdiri samping-sampingan, dan Taeyong pun bersiul untuk mendapatkan perhatian cewek itu.

"Apaan sih," Gerutu Seulgi.

"Jutek amat, Gi," Ujar Taeyong agak sedih, namun senyumnya belum sirna. "Gi, chip Animal Crossing gue baru sampe loh,"

Seulgi menoleh, matanya yang kecil itu sedikit membulat. "T-terus?" Terlihat di wajahnya dia sebetulnya tertarik, tapi berusaha untuk menutupinya. Cewek itu sampe update snapgram waktu dia gagal pre-order game yang lagi hits itu. Kecewanya minta ampun sampai seminggu itu dia bikin puisi berseri yang diedit seestetis mungkin sampai-sampai di screenshot sama Taeyong.

"Mau main bareng gak?" Tanya Taeyong.

Sumpah demi apa, sebenarnya Seulgi pengen nerima, tapi gengsi mengalahkan segalanya dan diapun menolak. "Gak ah, makasih," Jawabnya lalu mengalihkan pandangannya lagi ke arah Pak Yunho yang masih menggebu-gebu berpidato di depan sekalipun keringat telah bercucuran di dahinya.

"Yakin? Ntar nyesel loh. Sebenernya gue baru mau unboxing nih ntar pulang sekolah," Rayu Taeyong tak kehabisan akal.

Cewek itu pura-pura gak denger tapi Taeyong bisa lihat ada kilatan-kilatan bak flash kamera yang berkelibat di kedua mata indahnya (eseh..). Johnny yang berdiri di samping Taeyong menyikut temannya itu, berusaha untuk memberitahunya kalau daritadi dia dilihatin sama Pak Yunho, tapi si ganteng gak mau dengar.

"Lee Taeyong!" Panggil Pak Yunho tiba-tiba ke mic yang dipegangnya, membuat seisi lapangan sontak tertawa mendengar nama cowok hits se STown itu digaungkan.

Taeyong yang mendengar nama indahnya tiba-tiba dipanggil, mendongak. "Ada yang bisa dibantu Pak?" Tanyanya latah. Seulgi yang di sebelah sampai menahan tawa.

"Kamu ngapain disitu, jangan goda-godain cewek," Kata Pak Yunho.

"Lah masa iya saya goda-godain cowok, Pak, maho dong," Jawab Taeyong cengar cengir, membuat siswa-siswa lain yang mendengar tergelak lagi. Cuma Yeri yang berdiri di barisannya menutup mukanya malu. Yeri itu kelas 1, dan sering banget jadi sasaran cewek-cewek yang pingin minta nomor abangnya. Kadang Yeri memanfaatkan keadaan dengan meminta gratifikasi, seperti cokelat, es krim, atau case imut, tapi kadang dia capek juga karena tingkah abangnya yang absurd. Heran dia, kok banyak yang bisa suka dengan lelaki titisan alien itu.

Yang paling bikin dia heran itu seorang Kim Jennie bisa official sama abangnya itu. Dipelet apa coba sama si terong, pikirnya. Keduanya pacaran pas masih kelas satu dan Yeri masih kelas 3 SMP. Sekalipun Yeri di SMP tapi dia tahu bagaimana perfectnya seorang Jennie, udah cantik, kaya, pintar, berprestasi... Seandainya tinggi aja kayak Kendall Jenner, udah lolos jadi Miss Universe.

Yeri melirik kearah barisan Jennie, sampai jinjit-jinjit karena dia pendek. Mantan abangnya itu hanya berdiri di depan dengan ekspresi wajah datar. Bodoh sekali Taeyong udah mutusin cewek se perfect itu, pikir Yeri. Kayaknya perlu di briefing nih abangnya.

"Apaan sih Yer, kok tiba-tiba bahas itu?" Protes Taeyong saat Yeri menghardiknya di kantin. Bakwan yang dikunyahnya sampai muncrat-muncrat ke muka Yeri, membuat adiknya itu menoyor kepalanya dengan semena-mena.

STOWN HIGH SCHOOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang