Ternyata Johnny kena phishing.
"Gara-gara lu nih, Yong, suka nyebarin link gak jelas," Tuduh Johnny.
"Lah sapa suruh elu klik. Lu kira bokep ya?" Sergah Taeyong.
"Gue kan penasaran," Jawab Johnny. Dia sampe kena omel Mamanya. Mama Johnny itu sekalian manager dia juga.
"Tapi kenapa gue gak pernah kena begituan ya?" Tanya Taeyong.
"Gimana mau kena, hackernya keburu males liat rekening lu isinya cuma lima puluh ribu," Jawab Doyoung.
"Ih kok tau sih lu Doy, makin cinta kan gue sama lu," Taeyong memeluk Doyoung sekencang kencangnya hingga cowok itu nyaris kehabisan nafas.
"Terong b*bik!" Doyoung mendaratkan botol Aquanya beberapa kali ke badan Taeyong hingga dia kesakitan dan akhirnya melepas pelukan.
"Oy Terong!" Si Harley Quinn nya kelas IPA 3, Joy, mendatangi meja mereka.
"Apa sayang?" Jawab Taeyong.
"Kalian latihannya di studio temen gue aja gimana? Mau gak?" Tawar Joy.
"Oh boleh-boleh," Taeyong mengangguk.
"Emang sih gak besar dan lengkap lengkip kayak yang disini, tapi ya daripada lu emosi kan ngadepin si vampir Jaksel itu,"
Taeyong mengangkat tangannya, bermaksud memberi high-five, tapi malah ditinju sama Joy. Diapun meringis kesakitan, emang dasar barbar anak nya Pak Kibum.
"Makasih ya, Joy, jadi ngerepotin," Ujar Johnny.
"Apaan sih lu John, gitu doang. Ini kan demi kelas kita juga," Ucap Joy mendorong bahu Johnny. "Yerin udah tau kok tempatnya. Jadi nanti biar dia yang arahin ya,"
"Okee..." Jawab cowok-cowok ST mans itu serempak.
Miss Yoona, guru bahasa Inggris pun masuk ke kelas, dan sontak terjadi riuh gemuruh bak petir suara sepatu para siswa yang berlarian kembali ke tempat duduknya. "Good morning, class. I'm so sorry I didn't make it on time, I was stuck in the traffic jam," Ucap wanita yang super duper cantik dan anggun itu penuh sesal.
"Good morning, Miss, It's okay Miss," Jawab para siswa.
Miss Yoona pun tersenyum. "As my apology, today we will do a game for the first session, okay?"
"Yeaayyy okay Miss!!!" Seru para siswa kompak kegirangan. Emang dasar anak sekolah, ke sekolah mau ngapain sih sebenernya? Belajar? Ogah. Game? Ayuk dah.
Semuanya tampak senang, kecuali Doyoung. Dia berharap semoga game nya enggak banyak ngomong, karna kalo iya, salah dikit bisa jadi bulan-bulanan tiga kawannya yang lain dia sampe akhir semester.
Jam istirahat, Taeyong cukup kaget melihat Seulgi dan Wendy udah nongkrong aja di kantin. Yes, kesempatan langka ini! Dia pun menarik Taeil dan menunjuk dua cewek itu. "Kuy duduk sama mereka," Bisik Taeyong.
Taeil sendiri sebenernya malu, tapi kalo sama Taeyong sih, gak apa-apalah. Serahkan semua pada si terong sambalado.
"Hai, Gi? Boleh duduk bareng gak?" Sapa Taeyong menghampiri meja Seulgi.
"Boleh Yong, duduk aja," Seulgi menepuk-nepuk kursi kosong di sebelahnya, sementara Taeil ragu-ragu duduk di samping Wendy. Cowok itu dengan canggung tersenyum pada si cewek yang juga malu-malu itu.
"Oh ya, Wen, lu tau Taeil kan?" Tanya Taeyong menunjuk temannya itu.
"Iya tau kok. Yang sering main keyboard di chapel kan? Halo, gue Wendy," Wendy pun mengulurkan tangannya. Buset putih banget, mungil lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
STOWN HIGH SCHOOL
FanfictionPreviously "THANK YOU O'CLOCK" An NCT fanfic Kehidupan anak-anak SMA STown High School