"Yut, lu nyolong pena gue ya!" Teriak Joy ditengah-tengah riuhnya kelas pagi itu. Belum juga istirahat pertama, kelas IPA 3 udah ngabis-ngabisin energi mereka untuk bacot sana sini. Sementang pagi ini tuh kelas free karena guru-guru pada rapat.
Yuta yang emang beberapa detik lalu melintas (melintas doang loh) dari depan meja Joy langsung mendelik tak terima atas penuduhan tanpa bukti si bendahara. "Enak aja! Pena gue banyak tuh, ngapain gue nyolong yee,"
Taeyong yang duduk di meja guru di depan sambil ngisi buku soal Biologi (nih anak tumben rajin, entah kerasukan jin apa gak ngerti), mendengar perdebatan dua insan itu, lalu menyeletuk. "Ini pena lu?" Tanyanya sambil mengacungkan pena yang daritadi dipakainya.
"Iya! Siniin Taeyong! Nyolong kok pena heran," Joy langsung datang menghardik dan merebut benda mungil berwarna pink itu dari tangan Taeyong.
"Jadi nyolong apaan dong? Perawan?" Jawab Taeyong.
"Heh mulut lu!" Tegur Joy, hendak menimpuk cowok itu, namun Taeyong dengan sigap menghindar.
"Taeyong jawaban nomor 32 apaan?" Tanya Doyoung yang duduk di kursi depan. Dia juga daritadi ngerjain buku soal biologi juga dong, guys, rajin-rajin amat ya...
"B," Jawab Taeyong singkat.
"Jaringan epitel untuk difusi dan absorbsi kok vagina?" Doyoung mengernyit membaca soalnya.
"Astaga Taeyong otak lu," Sebut Johnny yang daritadi nyimak tapi mata tetap fokus ke hape.
"Ginjal, Doyoung!" Sergah Taeyong.
"Tapi lu bilang B," Timpal Doyoung.
"B itu maksudnya bacot. Lu mah soal gampang sok nanya gue lu, Einstein bersel satu!"
"Gue kan ngetes lu doang, monera!"
"Kawin lu dua! Gelut mulu," Celetuk Joy.
"Bacot!" Potong Yuta.
"Lah ngapa lu nyambung kayak kabel?!" Teriak Joy nyolot ke arah Yuta.
"Eh sorry Joy, gue bukan ngomong ke elu. Ke ini," Jawab Yuta menunjuk hapenya.
"Alah alesan aja lu, suka ama gue bilang!"
"Idih! Ogah gue suka sama mak lampir,"
"Lu dua sana kawin," Celetuk Doyoung.
Yerin yang baru masuk memperkeruh suasana kelas. "Hi, everything!" Sapanya sumringah.
"Ya ampun Yerin lu habis ditonjok siapa pipi lu merah-merah gitu," Tanya Taeyong.
"Ya ampun Aa! Ini tuh blush on, please jangan norak," Jawab Yerin berjalan mendekat ke arah cowok itu. "Ada peer bio ya?" Tanyanya serius begitu melihat buku Biologi di hadapan Taeyong.
"Ada, mampus lu,"
"Enggak tuh buktinya si Johnny leha-leha aja," Jawab Yerin tak percaya, setelah melihat Johnny si tukang buat peer di sekolah asik ngaso di kursinya sambil main Mobile Legend. "Eh a'! Temenin gue ke IPS 1 yuk,"
"Ngapain?"
"Nagih utang ke si Chungha,"
"Lah ngapa gue mesti ikut?"
"Biar dia takut,"
"Lu kira gue algojo," Delik Taeyong sebal. Tapi akhirnya dia mau juga, karena tiba-tiba dia teringat ada pacarnya disana. Widih, yang baru jadian. Senyam-senyum sendiri Taeyong tuh sepanjang jalan menuju kelas IPS 1, siap-siap dia style ganteng biar seisi kelas itu mendecak kagum melihat keparipurnaan seorang Taeyong, pacar barunya Seulgi.
![](https://img.wattpad.com/cover/219488189-288-k149908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STOWN HIGH SCHOOL
FanfictionPreviously "THANK YOU O'CLOCK" An NCT fanfic Kehidupan anak-anak SMA STown High School