"Kak Mingyu! Stoppp!!!"
Suasana yang tadinya hectic di backstage sontak hening lantaran suara tangis seorang cewek yang sore itu berdiri di antara dua orang cowok yang saling bersitegang. Tzuyu, siswi X IPA 1 yang cantik, polos, pintar, dan murah senyum itu tak dapat membendung tangisnya setelah sang pacar, Mingyu, mendaratkan bogem mentah ke wajah Jungkook, rekan setim basket sekaligus sohib nya.
Mata Mingyu tajam menusuk ke arah cowok yang berdiri di belakang tubuh langsing Tzuyu. Sanking kalapnya tuh cowok gak peduli lagi sama ceweknya yang udah nangis kejer.
Jaehyun yang baru tiba melihat kejadian itu dan langsung menghampiri ketiganya. "Ada apa ini?"
"Lu mending bawa nih sampah keluar dari tempat ini sebelum gue-"
"-sebelum apa?" Tantang Jungkook masih emosi, membuat Mingyu terpancing, hingga Tzuyu kesusahan menahan tubuh tinggi menjulang nan kekar center tim basket STown itu.
"Woy Mingyu," Jaehyun membantu menahan sahabatnya. "Udah napa, kasian cewek lu,"
Bahu bidang Mingyu tampak naik turun seiring nafasnya memburu, emosinya kayak udah di ubun-ubun. "Sekali lagi gua liat tangan lu nyentuh cewek gue, gue gak segan-segan patahin tuh tangan lu. Paham lu?"
Jaehyun melirik ke arah Jungkook yang tampak tak takut sama sekali. Sekalipun Mingyu berhasil digiring keluar sama teman-teman lain yang baru tiba, Jungkook masih berdiri di tempatnya dengan kedua tangan mengepal. "Lu masih ada rasa sama Tzuyu?" Tanya Jaehyun tak percaya.
Jungkook diam dan hendak pergi, namun Jaehyun menahannya. "Lepasin gue," bisik Jungkook kelam.
"Gue udah bilang berulang kali sama lu kan. Ikhlasin Tzuyu. Dia itu punya sahabat lu,"
"Lu gak ngerti Jae,"
"Apapun alasan lu, ngerebut pacar sahabat itu tetap salah. Paham lu?"
Jungkook akhirnya menoleh ke arah Jaehyun, menatap cowok itu kesal. "Sahabat lu bilang?" Dihentakkannya lengannya dari genggaman Jaehyun hingga lepas. "Lagak lu kayak udah bagus banget jadi sahabat. Lu lupa apa yang udah lu buat ke Taeyong pas SMP?"
"Kenapa lu jadi bahas dia?"
"Gue gak paham ya kenapa lu sampe gak temenan lagi sama Taeyong, dan bukan urusan gue juga. Tapi lu ngerasa gak sih lu itu munafik banget nyebut diri lu sahabat Mingyu? Lu tau dia gimana anaknya, dia itu player,"
"Tapi Tzuyu sukanya sama dia lu mau bilang apa hah?"
"Gue gak terima!" ucap Jungkook lantang. "Mau tangan gue patah, kaki gue patah sekalipun. Gue gak terima kalo Tzuyu disakitin,"
Jaehyun terdiam.
"Mungkin buat lu, 'persahabatan' ini cuma sekedar panjat sosial. Biar lu eksis di tim basket. Tapi buat gue, ini tuh soal hati. Mau dia sahabat gue kek, kalo bangsat ya bangsat aja. Apalagi yang dia lukain itu cewek yang gue suka!"
Jaehyun mendengus. "Pansos lu bilang?"
Jungkook melengos. "Yang gue bilang bener kan? Lu cuma berusaha terlihat kalo lu itu hebat. Jadi jangan sotoy soal sahabat. Kalo sahabat lu yang sesungguhnya aja masih lu musuhin," pungkas Jungkook lalu pergi dari situ, meninggalkan Jaehyun terpaku di tempatnya.
Tiba-tiba kenangan dua tahun lalu muncul dibenaknya lagi.
--- Flashback ---
"Oy Jae! Masih maen aja lu?!"
Anak 14 tahun berlesung pipi itu menoleh ke arah sahabatnya yang baru tiba. Keringat mengalir deras di dahi nya, bahkan bajunya sudah basah, tapi dia masih memegang erat bola basket di tangannya. "Gue kira udah pulang lu, Yong,"
KAMU SEDANG MEMBACA
STOWN HIGH SCHOOL
FanfictionPreviously "THANK YOU O'CLOCK" An NCT fanfic Kehidupan anak-anak SMA STown High School