Sebelum baca vote dulu👍
Happy reading🌸Ayu bangun melihat Karis disebelahnya memeluknya. Ayu enggan turun dari tempat tidur padahal ini sudah siang.
Ayu asyik menguselkan kepalanya di dada bidang Karis. Karis terbangun melihat istrinya sedang bermanja dengannya.
Cup'
"Morning kiss," ucap Karis meletakkan tangannya lagi ke pinggang Ayu.
"Udah ihh mandi sana." lanjutnya menggoyang-goyangkan badan Ayu.
"Eeggehhh ... nggak males capek tau," ucap Ayu mendalamkan uselannya itu ke dada Karis.
"Ihh ... gue lagi yang capek kok malah lo yang capek," ujar Karis.
Karis langsung bangun dari tidurnya melihat Ayu ingin bermanja-manja lagi dengannya. Tapi Karis tak menggubris.
"Mandi wajib sana Ay," ucap Karis menggoyang-goyangkan badan Ayu lebih keras.
Ayu bangun menatap malas Karis.
"Iya deh iya," timpal Ayu. "Gendong mandi bareng ya," lanjutnya merentangkan tangannya.
"Kok lo yang mesum sih," jawab Karis.
"Bialin," ucap Ayu cedal layaknya anak kecil.
"Manja amat sih," jawab Karis menggendong Ayu ke kamar mandi.
Mereka telah berseragam rapi di ruang makan. Mengingatnya saja pipi Ayu langsung memerah. Itu membuat Ayu sangat malu.
Ayu terus memandangi Karis saat ini di depannya. Tak sengaja mata mereka bertemu. Mereka asyik saling memandang mengingat apa yang dilakukan mereka tadi malam.
"Kenapa liatin?" tanya Karis.
"Nggak," jawab Ayu malu langsung menatap makanannya.
Karis hanya menggelengkan kepalanya melanjutkan makannya. Selesai makan Ayu membereskan semuanya. Karis datang memberimya obat.
Ayu mengeriyatkan dahinya, bingung untuk apa? "Obat? buat?" tanya Ayu menyelidik.
"Lo masih sekolah kan," jawab Karis.
Ayu langsung mengerti dan meminumnya. Entah apapun itu dia juga tak ingin hamil apalagi masih sekolah.
Karis merangkul pundak Ayu. Membuat Ayu kaget tersenyum malu. Di mobil Ayu masih sama dengan yang dilakukannya tadi pagi, memandangi suaminya itu.
"Gue tau kok gue ganteng," ucap Karis tak sedikitpun menatap Ayu.
"Lo kok mesum sih Ris?" tanya Ayu terkekeh.
"Kenapa? lo juga nikmatin aja," jawab Karis yang membuat pipi Ayu merah sempurna.
Saat sampai Karis melarang Ayu untuk turun ia membukakan pintu untuk Ayu. Ayu hanya malu tertunduk melihat perubahan sikap Karis.
Karis berjalan ke kelas dengan menggandeng Ayu. Membuat satu sekolah menatap ke arah mereka. Ayu risi dibuatnya tapi ia tidak bisa menolak.
"Eh ciye-ciye udah akur aja nih," ledek Rama dari kejauhan. Killer Boy's mendekat ke arah mereka.
"Ay lo, lo udah akur nih sama Karis!" tanya Riska sedikit membentak sambil memeluk Ayu.
"Udahlah kalian apaan sih."
"Eitss jangan-jangan nih udah," ledek Putra langsung di tampol Riska yang membuat Putra diam menutup mulutnya.
"Kenapa kalo udah," timpal Karis menantang mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Girl vs Cool Boy [COMPLETE]
Teen FictionSeorang cowok dingin harus menikah dengan cewek humoris saat masih SMA? Bahagia, Pengorbanan, Pengkhianatan, Sakit. Itulah Cinta "Maksudnya nih gimana, ngga masuk akal nikah? aku masih SMA Pah, Mah, belom siap menanggung beban seseorang." Cowok yang...