Di gerbang sekolah terlihat Nayla sedang berjalan menuju kelas nya.
Dan dari kejauhan terlihat pula Rafa sedang berjalan tepat di samping Nayla yang membuat Nayla menengok ke arah nya.
"Rafaaaaaaaaa..." panggil Nayla dengan senyuman.
Rafa hanya menoleh ke arah Nayla. Langkah kaki nya malah semakin cepat.
Nayla mengikuti Rafa dari belakang.
Rafa menyadari kalau Nayla dari tadi ada di belakang nya. Rafa pun berhenti berjalan. Nayla tidak sempat mengerem langkah nya.
Alhasil membuat Nayla menubruk Rafa didepan nya. Seperti banteng saja. Dan emang kebetulan Rafa sedang memakai Hoddie berwarna merah.
"Lo ngapain ngikutin gua dari belakang?" tanya Rafa tiba-tiba.
"Gue ga ngikutin Lo. Lagian Lo kenapa sih,kok akhir-akhir ini berubah? Waktu awal Lo ga kaya gini sama gue. Lo marah sama gue? Emang nya gue punya salah apa sama Lo?" pertanyaan yang membuat Rafa bingung harus jawab yang mana.
"Gua ga kenapa-napa. Gua ga kenal sama Lo." ucap Rafa yang membuat Nayla sedikit kaget.
"Lo kan tau nama gue. Malah Lo tiba-tiba ngasih nama panggilan khusus ke gue,Kinara."
"Gua udah lupa."
Tiba-tiba Nayla berfikir apa masalah yang membuat Rafa menghindar.
"Oh gue tau. Gue kurang sopan ya ga manggil Lo dengan sebutan Kakak? Sorry,gue ga biasa manggil Kakak ke umur yang lebih tua dari gue. Ya udah deh mulai sekarang gue berusaha manggil Lo kakak," ucap Nayla.
"Ga perlu." singkatnya.
"Kenapa? Gue salah lagi? Kenapa sih? Coba jelasin gue salah apa emang nya?" tanya Nayla.
"Udah ah. Gua mau ke kelas. Bentar lagi bel bunyi." Rafa langsung melangkah pergi menuju kelas nya dan meninggalkan Nayla saat itu juga.
Nayla bingung,Nayla tidak pernah merasa mempunyai salah apapun kepada Rafa. Tetapi Nayla terus²an kepikiran tentang Rafa yang membuat diri nya tidak fokus.
....
Setiap bel istirahat berbunyi,jika Nayla tidak membawa bekal makanan dari rumah. Nayla pasti pergi ke kantin sendirian.
Terkadang hanya Vania yang mau menemani Nayla untuk pergi ke kantin. Padahal Riska adalah bestie nya dari kecil.
Entah apa yang membuat teman-teman nya malas untuk di ajak ke kantin. Jika memang terpaksa baru mereka mau ikut bergabung.
Maka nya jangan heran kalo disini cerita Nayla sedang di kantin selalu sendirian atau hanya dengan Vania.
Itu memang kebiasaan Nayla jika jajan ke Kantin.
"Pesenin gue Dimsum dong. Gue traktir deh," bujuk Nayla kepada Vania ketika kantin sedang ramai oleh murid-murid.
"Bener yaaaa..." Vania tampak senang.
Semua orang juga sih emang seneng ya kalo ditraktir wkwk...
Ketika Nayla menunggu Vania membeli makanan. Datang lah 2 orang laki-laki menghampiri Nayla.
"Kamu yang juara Olimpiade waktu kemarin itu kan? Bareng sama si---" Ucap Zulfan yang terpotong oleh Nathan.
"Oh jadi ini orang nya. Kok aku baru liat kamu sih di sekolah ini? Baru tau ada cewek secantik ini di sekolah kita," sahut Nathan yang tidak sopan memotong omongan Zulfan yang sedang berbicara.
"Ehh iyaa. Aku temen satu Olimpiade sama Rafa kak," ucap Nayla sedikit canggung ketika melihat mereka.
Ketika mereka sedang berbincang datanglah Rafa dan Vania berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Co the
Teen Fiction[ update setiap hari Sabtu ] Sesuai dengan judul nya yaitu "Co the". Tidak ada makna atau arti sebenarnya. Kalian baca nya "ko de" kan? ya itu maksud nya.. Kode dimana ada seorang laki-laki yang terjebak pada masa lalu nya,membuat diri nya berbeda k...