Part in 7 (seven)

120 54 31
                                    

Disebuah restoran Favorit Nayla dan Nopal.

"Cari nya yang murah aja ya. Duit gue tidak terlalu memadai," ucap Nayla ketika Nopal sedang melihat menu makanan terbaru.

"Ya udah deh,gue beli Nasi Goreng aja." sahut Nopal sambil mengeluarkan handphone nya.

"Ga bosen emang nya Nasi Goreng mulu? Di rumah kan sering dibikinin Bunda," Nayla berbicara lagi.

"Lo banyak omong. Kata nya cari yang murah aja. Ya cuma itu satu-satunya makanan yang murah. Ga ada lagi!" Nopal menekankan bicara nya.

Nayla hanya tersenyum ketika Nopal berbicara seperti itu. Agak sedikit tidak tega karena nasi goreng sudah makanan sehari-hari nya Nopal.

Akhirnya Nayla memesan makanan yang emang Nopal sukai.

Ketika makanan nya datang.

Nopal langsung menggerutu "yah... Kok yang pertama datang malah makanan pesanan Lo sih." karena Nopal benar-benar kelaparan. Di rumah ia memang sengaja tidak makan nasi.

"Itu makanan Lo." jawab Nayla.

Nopal bingung "kan gue ga pesen ini,"

"Iya gue ganti tadi. Kasian soal nya makan nasgor mulu." sambil nyengir.

Ya makanan yang ada di depan Nopal sekarang adalah Korean BBQ.

Nopal memang sangat suka dengan daging sapi.

"Kata nya cari yang murah. Terus Lo pesen apa?" tanya Nopal.

"Tuh pesenan gue lagi mau nyamperin ke sini." ucap Nayla sambil menunjuk ke arah pelayan.

Datang lah Sop Buah pesanan Nayla.

"Gue jadi ga enak. Masa Lo cuma pesen Sop Buah doang. Sedangkan gue makanan kaya gini," ucap Nopal benar-benar merasa tidak enak kepada adik nya.

"Sesekali doang sih gapapa. Asal jangan keterusan aja. Lagian gue udah kenyang tadi di rumah udah makan." jawab Nayla sambil memakan Sop Buah milik nya.

Kelihatan kan kalau Nayla tuh sebenarnya sayang kepada Kakak nya?.

....

Ketika mereka selesai dengan makanannya masing-masing.

Tiba-tiba Nopal teringat sesuatu.

"Laaa.. Waktu Lo pingsan di perlombaan,lo denger ga ada yang manggil nama Lo?" tanya Nopal.

"Mana gue inget lah. Orang gue pingsan."

"Ada yang manggil Lo dengan sebutan Lala. Siapa tau Lo kangen sama dia," ucap Nopal.

"Lalaaa??? Nama panggilan gue kan bukan Lala. Salah orang kali," jawab Nayla.

"Masa Lo lupa sih sama temen kecil Lo?" Nopal sedikit mengingatkan pada teman masa kecil nya.

"Lupa-lupa inget. Siapa emang?" tanya Nayla yang begitu penasaran membuat kepala nya teringat sosok teman masa kecil nya dulu.

"Galen Mahendra. Lo inget?"

"Ohh si Galon. Kok dia bisa ada di perlombaan itu sih?" tanya Nayla.

"Iya dia sama kaya gue jadi team supporter." sahut Nopal sambil sedikit tertawa.

"Kirain."

"Kok sikap Lo biasa aja sih. Itu kan temen kecil Lo. Dia masih inget sama Lo sampai manggil nama Lo,"

"Kaya yang Lo gatau aja. Gue kan ga suka sama dia,karna dia manggil nama gue Lala terus." jelas Nayla.

"Yaelah cuma gitu doang. Padahal dia ganteng." ledek Nopal.

Co theTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang