"Iya.. Aku tuh cuma ngeprank kamu," ucap Rafa sambil tertawa tanpa berdosa.
"Ga lucu Rafa,"
"Aku ga ngelucu, lagian aku udah lucu dari lahir," jawab Rafa spontan.
Nayla menatapnya sinis, "Disini bukan waktunya bercanda Rafa, gue ga suka kalo kaya gini cara nya!"
"Sumpah Kinara, ini cuma prank, ini semua ide nya temen-temen kamu sama Naufal juga," ucap Rafa jujur.
"Gue ga percaya!" Bentak Nayla.
Tapi iya juga sih, soalnya Riska pernah bilang. Orang yang dia suka itu nama nya Alvino bukan Rafa.
"Ya emang, bisi musyrik percaya sama aku mah,"
"Gatau ah, males gue,"
"Tadi janji ga akan marah,"
"Ya lagian lo nya ngeselin!" Nayla terus ngegas karena kesal dari tadi.
"Kok aku sih? Aku kan cuman ngebantuin temen-temen kamu doang, emangnya salah?" Tanya Rafa.
Dasar ga peka!
"Dah lah, sekarang anterin gue pulang!" Pinta Nayla kepada Rafa.
"Tadi marah-marah, sekarang nyuruh-nyuruh," ledek Rafa.
"Ya udah, gue bisa pulang sendiri," ucap Nayla yang terus kesal kepada Rafa.
Akhirnya Rafa menarik tangan nya Nayla dan menyuruh naik ke motornya.
"Pegang pundak aku," sahut Rafa.
"Ngapain? Modus lo!"
"Emang bisa naik nya, tanpa megang aku?"
Nayla kebingungan, ya karena kendaraan yang Rafa punya hanya Motor Gede.
Akhirnya Nayla memegang pundak Rafa untuk naik ke motor nya.
Lucu banget anak orang.
....
Ketika diperjalanan pulang.
Motor Rafa tidak sengaja tergelincir karena jalanan licin akibat hujan deras.
Rafa tidak bisa menahan motor nya, tetapi Rafa tidak jatuh dari motor. Malah Nayla yang terjatuh, membuat badan dan kepala nya terbentur ke aspal.
"KINARAAAAAAAAA," teriak Rafa kaget melihat Nayla pingsan, dan bercucuran darah di kepala nya.
Tidak berlama-lama, Rafa langsung menghubungi Naufal dan membawa Nayla ke rumah sakit.
Maaf Kinara, gara-gara aku lagi kamu kenapa-napa. Aku orang yang udah bikin kamu sial.
....
"Gimana dok, keadaan anak saya?" Tanya Bunda Ranti kepada Dokter.
"Alhamdulilah, pendarahan di kepala nya tidak terlalu parah. Anak ibu bisa sembuh total, tapi untuk saat ini masih dalam keadaan trauma, jadi anak ibu belum sadar," jelas dokter.
Syukurlah.
"Tante.. Sebelumnya Rafa mau minta maaf. Semua kejadian ini salah Rafa, Rafa udah buat Nayla kecelakaan lagi," ucap Rafa sambil gemeteran.
Bunda Ranti menatap Rafa tajam, "Semua yang terjadi itu sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Jangan salahkan diri sendiri,"
"Rafa janji ga akan deket lagi sama Nayla. Rafa emang pembawa sial tante," sahut Rafa.
"Ga usah kaya gitu Rafa, lo ga salah. Gue tau lo sebenernya sayang dan peduli sama Nayla. Gue tau banget tentang lo," ucap Naufal menenangkan Rafa.
Maafin gue Kinara!
"Tante minta tolong ya, untuk hari ini kamu yang jagain Nayla di rumah sakit. Kalo ada apa-apa, langsung hubungin tante aja," pinta Bunda Ranti.
"Tapi tan--" ucapan Rafa terhenti karena Bunda Ranti langsung pergi meninggalkan Rafa disitu.
Naufal pun ikut Bunda nya pulang. Bukan karena mereka tidak peduli dengan keadaan Nayla. Tetapi Rafa harus bertanggung jawab atas kejadian Nayla kali ini.
Rafa tidak bisa berbuat apa-apa, "kenapa bukan gue aja yang kecelakaan, kenapa harus Kinara!" Ucap Rafa didalam hati.
....
"Kamu harus bangun Kinara! Aku mau minta maaf sebesar-besarnya. Mau ga mau aku janji bakalan jauhin kamu, dengan ada nya aku disini terus-terusan bikin kamu kenapa-napa. Kamu ga bahagia sama aku," Rafa berbicara sendiri dengan memegang tangan Nayla yang terdapat infusan.
Akhirnya tangan Nayla bergerak, dan sedikit demi sedikit mata Nayla terbuka. Ia melihat sekeliling dengan menatap ke arah Rafa sambil kebingungan.
"Aku dimana?" Tanya Nayla membuka suara pada saat itu.
"Lo ada di rumah sakit," jawab Rafa singkat dan sangat berbeda dengan sebelum nya. Ini adalah Rafa ketika pertama kali bertemu dengan Nayla disekolah.
"Bunda kemana? Kok ga ada?" Tanya Nayla lagi.
"Bunda sama Naufal tadi pulang dulu, jadi gue yang jagain lo disini untuk sementara waktu,"
"Makasih banyak ya, aku udah ngerepotin kamu terus. Jangan tinggalin aku sendirian," pinta Nayla.
Rafa terdiam mendengar ucapan Nayla, tetapi ia tidak menyahutnya.
Beberapa menit kemudian Rafa berdiri dan mengambil sebuah handphone milik nya di meja.
"Mau ngapain?" Tanya Nayla.
Rafa menoleh ke arah Nayla, "mau nelpon tante Ranti buat ngabarin kondisi lo, kalo lo udah sadar,"
"Kamu ga mau nemenin aku disini?" Tanya Nayla saat melihat sikap Rafa yang sedikit berbeda pada saat itu.
Nayla melihat gerak gerik Rafa aneh.
"Gue harus pulang, nanti Bunda sama Naufal yang jagain lo disini," jawab Rafa sedikit cuek kepada Nayla.
Nayla menarik tangan Rafa dan menggenggam erat, "Kamu ga boleh pergi, plis aku mohon kamu disini aja, jangan kemana-mana,"
"Tapi gue ga bisa Nay! Gue ada urusan yang lebih penting, maaf!" Tangan Rafa sedikit menepis, untuk menghindar dari Nayla. Dan hanya itu yang bisa Rafa ucapkan.
Nayla mengerutkan dahi nya, "Nay? Kok kamu manggil aku Nayla? Biasa nya juga Kinara, kamu kenapa? Kok kamu jadi beda gini?"
"Gue ga kenapa-napa. Tapi maaf gue ga bisa lama-lama disini. Gue udah janji, setelah lo bangun gue langsung pulang," ucap Rafa sebenernya tidak tega melihat kondisi Nayla saat ini.
Nayla mengeluarkan air mata, Rafa yang melihat nya hanya terdiam. Rafa langsung menghubungi Bunda Ranti dan Naufal untuk datang ke rumah sakit.
Rafa benar-benar bingung, ia tidak mau kehilangan Nayla. Tapi ia sadar dengan ada nya Rafa, Nayla selalu tidak baik-baik saja.
....
"Tante, Naufal, Nayla... Rafa pulang dulu ya, sekali lagi Rafa minta maaf atas kejadian ini," ucap Rafa pamit.
"Iya, terima kasih telah menjaga Nayla sebelumnya," sahut Bunda Ranti.
"Santai aja, Nayla kan ga kenapa-napa," sahut Naufal padahal sudah jelas-jelas kepala Nayla berlumuran darah sebelum diperban.
"Kamu beneran mau ninggalin aku? Tapi kalo aku butuh kamu gapapa kan aku telpon kamu?" Tanya Nayla.
Rafa langsung meninggalkan ruangan tersebut tanpa menjawab Nayla.
Rafa kok berubah lagi sih.
***
Hallo guysss,
Ada yang kangen + nungguin cerita ini ga sih?
Maaf banget hiatus berbulan-bulan, sumpah ga punya inspirasi ditengah jalan.Tapi aku bakalan selesaiin cerita ini secepatnya kok.
Stay tune terus yaa,
Annisanrl15
KAMU SEDANG MEMBACA
Co the
Teen Fiction[ update setiap hari Sabtu ] Sesuai dengan judul nya yaitu "Co the". Tidak ada makna atau arti sebenarnya. Kalian baca nya "ko de" kan? ya itu maksud nya.. Kode dimana ada seorang laki-laki yang terjebak pada masa lalu nya,membuat diri nya berbeda k...