tegang

7.3K 160 2
                                    

🙃🙃🙃

"Ini buat kamu"

Melihat itu mata Ana membulat, ia tak menyangka Leon akan memberikan nya ini "LEOOOOOONNNNNN!!!!"

Ana langsung menjitak kepala cowok itu membuat sang empu hanya meringis

"apasih" protes Leon

"kamu ngapain kasih aku PEMBALUUUUT!!" teriak Ana tepat di telinga Leon

leon hanya meringis ketika mendengar teriakan Ana yang mampu membuat telinga nya berdenyut sakit, lalu ia pun terkekeh dan mencubit gemas pipi gadis itu

"emang kenapa sih?" tanya Leon yang masih gemas mencubit pipi Ana

Ana menepis tangan Leon yang masih mencubit pipinya "au ah bete"

Ana melangkah kan kakinya ke kamar mandi, berniat untuk mencuci muka dan menggosok gigi saja, karna hari ini ia sedang tidak mood untuk mandi. Mungkin karna Leon yang tiba-tiba memberi nya pembalut, entah mengapa Ana mendadak hilang mood melihat itu

Setelah selesai dengan ritual cuci muka dan gosok giginya, Ana keluar dari kamar mandi dan melihat Leon yang sedang asik memainkan ponsel nya. Sehingga Leon tak menyadari bahwa Ama sudah berada di hadapan nya

Ana mendengus sebal merasa di kacangi oleh cowok itu, ia pun melipat tangan nya di dada dan memasang wajah super duper bete andalan nya "ekhem" dehem Ana

Leon tersentak ketika Ana sudah berdiri di hadapan nya, "eh Ana, ngagetin aja" ucap Leon maletakan ponsel nys di samping nya

"ngapain sih, asik banget kaya nya" ketus Ana

"nggak ko sayang" Leon menggenggam kedua tangan Ana "sini deh kamu jangan berdiri terus" ucap Leon membimbing Ana untuk duduk di samping nya

Ana hanya menuruti saja ketika Leon menduduki nya untuk duduk di samping nya. Cowok itu mengambil sesuatu di dalam plastik putih besar dan ia pun mengeluarkan cemilan berbagai macam dengan minuman kaleng dan botol

"banyak banget beli nya" komentar Ana melihat camilan snak yang berhamburan di atas tempat tidur nya

"sengaja" jawab Leon

Ana tak menggubris ucapan Leon, gadis itu kini mengambil snak kesukaan nya. Baru saja dirinya hendak mengambil, tiba-tiba pergerakan tangan nya terhenti ketika Leon menahan tangan nya. Ana mendongak melihat wajah Leon, dahi berkerut ketika Leon menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan

Leon masih menatap nya lekat, Ana masih diam saja ketika Leon mendekatkan wajah nya. Jantung Ana berdegup kencang ketika Leon semakin mendekatkan wajah nya, hingga hidung mereka bersentuhan

Apakah Leon akan mencium nya? Ana reflek memejamkan mata nya. Melihat Ana yang memejamkan mata nya membuat Leon tersenyum, ia pun memiringkan kepala nya dan....

"WOYYYY ANJINGGG BUSETTTTTTT"

Reflek Ana membuka mata nya dan mendorong dada Leon dengan kencang, hingga cowok itu terguling ke bawah

Dug

"Aduhhh" rintih Leon memegang kepala belakang nya yang terbentur lantai

Ana menoleh ke arah Leon terkejut, karna cowok itu kini sedang sedang tiduran di lantai

"Leon kamu ngapain tiduran disitu?" tanya Ana panik namun dirinya masih duduk manis di tempat nya

Leon bangkit dan meringis memegang belakang kepala nya "Kamu dorong aku, maka nya aku teguling ke bawah" protes Leon

Ana menoleh ke arah Dewa yang kini sedang berada di ambang pintu memasang wajah jahil nya

"Ana, kalo nganu kunci dong pintu nya" gada Dewa

Ana melotot mendengar nya "nganu apa sih bang!" protes nya

Dewa menyandarkan dirinya di ambang pintu "untung abang yang masuk ke sini, coba kalo Mamah atau Papah, bisa-bisa otong si Leon di potong sampe abis" ucap nya tenang

Sedangkan Ana menahan malu nya saat ini, ia mengalihkan pandangan nya ke snak yang hendak ia ambil. Percuma meladeni abang nya itu malah semakin menggoda nya, lebih baik Ana diam memakan camilan yang Leon beli

"Ngapain si lo disini!" ucap Leon judes pada Dewa

"yeh, ini kan rumah gue, elo yang ngapain disini?!" Dewa ngotot

"bodoamat" jawab Leon cuek

Dewa menghampiri Leon yang sedang berdiri, lalu ia pun dengan santai nya mengambil salah satu snack yang berhamburan di atas kasur Ana

Dewa memakan keripik kentang ke dalam mulut nya "eh, gue liat Agnes lo tadi" ucap Dewa pada Leon

Ana hanya diam mendengarkan, lagian siapa Agnes? Ia tak kenal sama sekali

"udah tau"

Dewa menoleh pada Leon "kapan?"

"tadi di Supermarket gue ketemu dia" jawab Leon apa adanya

"eh, body nya makin gila yah sekarang" ucap Dewa semangat

Sedangkan Ana hanya mendengus mendengar nya, dasar abang mesum!!, semoga Leon tidak terpengaruh kemesuman abang nya itu!

"iyah, padahal dulu kurus banget ya" tambah Leon

Mendengar nya Ana semakin kesal, Ana melampiaskan rasa kesal pada snack yang is makan, seolah snak itu adalah Leon.

"punya gue sampe tegang, padahal liat doang.." heran Dewa

Leon terkekeh "Gila lo, hahahha.. Cuma ngeliat aja tegang apalagi....." Leon menggantung ucapan nya sontak membuat mereka berdua tertawa

Leon dan Dewa sibuk tertawa hingga mengabaikan gadis yang kini sedang merengut kesal karna perbincangan kedua cowok itu terlalu vulgar menurut nya

"gue ajak semalem mau gak ya kira-kira?" tanya Dewa pada Leon

"coba aja" jawab Leon

"kalo gamau gimana?"

"Derita Lo!" ejek Leon

"Sial lo"

Dewa menatap kembali Leon "Eh Le, tadi kan lo ketemu Agnes di supermarket. Gimana reaksi lo? Tegang gak?" tanya Dewa

Cukup sudah! Ana kesal mendengarkan ucapan vulgar kedua cowok itu, dengan cepat Ana menghentakan kaki nya hendak keluar kamar, baru saja Ana melintas di depan Leon, cowok itu langsung mencekal pengelangan tangan nya

Mau tak mau Ana berhenti dan menoleh ke arah cowok itu, kini Leon tersenyum ke arah nya, senyum yang tak biasa. Mengerikan bagi Ana,

"Gak ada yang bisa bikin gue tegang, Selain Ana"

🙃🙃🙃

Sorry for typo 🙏

WANITA MALAM (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang