Rara dan Mikha sudah sampai dengan sekolah. Untung tidak terlambat, dan mereka berdua berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai ramai karena tidak lama lagi bel masuk sekolah akan berbunyi.
Mereka pun masuk ke dalam kelasnya. Saat hendak ingin duduk tiba tiba suara Galang menghentikan nya.
"Woi Ra, kenapa kemarin Lo ngak piket hah" teriak gaalng kepada Rara
Dan sontak membuat Rara menjadi kaget. Asalnya dia baru saja sampai tapi sudah saja di suguhi dengan teriakan si Galang lavet.
Memang kemarin adalah jadwal Rara piket, tapi karena kemarin dia sangat ingin bercerita kepada Mikha jadilah dia pulang bersama dengan Mikha yang membahas soal Rian yang mengajak Rara makan makna di luar.
"Kemarin gue ada urusan. Makanya gue ngak piket" jawab Rara santai
"Alasan aja Lo" sergah galang
"Terserah kalau Lo ngak percaya. Yang penting gue udah jujur sama Lo"
"Yaudah kalau gitu Lo nanti piket pengganti yang kemarin" sruuh Galang
"Enak aja Lo"tolak Rara
"Lo harus piket hari ini ngak ada penolakan" kekeh Galang
"Ngak mau"
"Okey kalau Lo ngak mau. Biar nanti gue aduin Lo ke buk mawar biar Lo di marahin"ancam Galang kepada Rara
Mendengar itu Rara jadi kesal kepada Galang karena setiap apapun yang di lakukan nya maka selalu saja Galang mengadu kepada guru tersebut yang notabene adalah wali kelas mereka.
Ibu mawar sebenarnya orangnya baik, tapi kalau menyangkut anak didiknya yang tidak disiplin maka dia lebih mengerikan dari singa lapar.
"Dasar tukang ngadu"cibir Rara sambil mengerutkan bibir nya
"Tu bibir ngak usah di majuin. nge kode?"goda Gilang
Dan perkataan Galang barusan sontak membuat pipinya Rara merah seperti kerang rebus.
"Dasar mesum"teriak Rara dengan suara cempreng nya. Dan berlalu ke tempat duduk nya.
Dan Galang hanya tersenyum melihat Rara yang salah tingkah saat di goda olehnya.
"Dan nanti pulang sekolah Lo harus piket kalau ngak mau di aduin sama buk mawar.
"Iyaia bawel"kesel Rara.
Tidak lama dari itu bunyi bel masuk pertanda pelajaran akan di mulai pun sudah berbunyi dan bertepatan dengan itu guru yang mengajar pun masuk.
Guru yang masuk pada les pertama ini adalah buk mawar sekaligus wakil kelas mereka.
Dan Rara pun menjadi kawatir bagaiman kalau Galang tetap mengadukan nya kepada buk mawar kalau Rara ngak mau piket hari untuk menggantikan yang kemarin karena dia ngak piket.
Dan buk mawar pun sudah memulai pembelajaran nya. Setelah memberi materi buk mawar pun memberikan soal kepada muridnya untuk di kerjakan. Katanya sih biar lebih mengerti aja.
Tidak terasa bel istirahat pertama pun sudah berbunyi membuat kelas dan sampai saat itu juga Galang tidak mengadu kepada buk mawar jadi Rara aman.
Dan terpaksa nanti pulang sekolah Rara harus piket kalau ngak mau di adukan sama buk mawar oleh si Galang.
Rara dan ketiga sahabatnya pun pergi ke kantin. Karena cacing di perut mereka sedari tadi sudah mendemo pengen di isi.
Dan sini lah mereka sekarang berada di kantin sekolah. Sekarang Mikha dan Rara sedang memesan makanan dan minuman seperti biasa mereka membaca tugas untuk membeli pesanan.
Cila dan Ana memilih tempat untuk mereka duduki nanti. Setelah mendapat tempat yang pas mereka pun menduduki meja itu agar tidak ada lagi orang lain yang menempatinya.
Tidak lama dari itu Rara dan Mikha pun datang dengan membawa nampan di tangan mereka masing-masing.
"Makanan datang tuan putri" teriak Rara dengan suara cempreng nya sehingga mereka sekarang menjadi pusat perhatian anak kantin.
"Woi siput bisa nggak sih ngak usah teriak²" kesel Mikha
"Tau ni si Rara kan jadi pusat perhatian anak-anak kitanya" sambung Cila
Dan yang di tegur malah cengengesan ngak jelas. Bukan orang tambah kesel terhadap dia.
"Pengen nampol tapi sayang"gumam Ana pelan
"Lo ngomong apa na?"tanya Rara
"Ngak papa. Yaudah cepet makan biar balik ke kelas kita" seru Ana lagi.
Dam mereka pun makan dengan asik. Tidak ada yang membuka percakapan, karena terlalu menikmati makanannya.
Setelah selesai mereka makan langsung saja mereka berempat kembali ke kelasnya.
Dan pas mau kembali ke kelas bertepatan dengan itu Galang keluar dari kantor guru dan Galang mengingatkan Rara untuk nanti dia piket sepulang sekolah.
"Eh bocah ingat nanti pulang sekolah jangan lupa untuk piket" seru Galang.
Danmembuat Rara memutar bola matanya maka mendengar ceramahnya si Galang.
"Bacot lu. Iya nanti gue piket ribet amat dah" lalu Rara pergi begitu saja dan di ikuti oleh ketiga sahabatnya dari belakang.
❣️❣️❣️❣️❣️
Dan disini lah Rara sekarang. Sedang piket karena ulahnya si Galang. Katanya sih hukuman buat Rara karena kemarin tidak melaksanakan piketnya.
Sahabatnya sudah pulang dari tadi dan itu pun kemauan dari Rara. Dia ngak mau liat sahabatnya kecapean nungguin dia piket.
Tidak butuh waktu yang lama Rara sudah siap membersihkan kelasnya. Dan dia pun melenggang pergi ke luar sekolah untuk mencari angkot.
Karena Rara tidak di jemput hari ini. Dan alhasil dia harus menaiki angkutan umum.
Tidak berselang lama sudah ada angkot yang lewat. Dan langsung saja Rara menaikinya, karena takutnya jika di lewat kan maka Rara harus menunggu yang selanjutnya lagi. Dan bisa memakan waktu lagi sangking lamanya.
"Adek ngak sanggup menunggu lama-lama bang" author
"Lah biasa juga sanggup thor" Galang
"Lah nyambung aje Lo tong"
"Suka Suak Ra lah thor"
Lah si kambing nge gas, gua delete juga lu"
"Jangan dong nanti kasian si Rara nya"
"Sarap lu siput" Rara
"Lah kok malah bertengkar sih" author
Lanjut lanjut malah ngelantur
Tidak lama dari situ Vina pun sudah sampai di rumah dengan selamat menggunakan angkutan umum tadi.
Sekarang dia sudah duduk di meja makan karena perutnya sudah mendemo minta diisi.
Setelah siap dengan makanannya Rara pun pergi ke kamarnya untuk beristirahat.