Saat semuanya sudah siap, maka Rara dan Mikha pun menyiapkan diri untuk mengambil posisi yang nyaman saat menonton nanti.
Setelah mendapat posisi yang nyaman dan pas Rara pun sudah memulai film yang akan mereka tonton. Dan mereka pun menikmati film yang berdurasi kurang lebih dua jam itu.
Disisi lain Varo sedang memainkan handphone nya, siapa tau ada pesan penting dari grup kampusnya. Setelah mengecek ternyata tidak ada pesan yang penting.
Karena tidak ada yang penting maka Varo pun memulai bermain Game online di handphone nya. Dan dia sangat semangat memainkannya.
Namun sebelum itu Varo kembali turun ke bawah untuk mengambil beberapa makanan ringan untuk menemani dia saat bermain nanti.
Setelah mengambil makanan di bawah, Varo kembali ke kamar untuk memulai kembali bermain game nya.
Dan Varo pun memulai bermain nya dengan nikmat tanpa ada gangguan sama sekali.Sampai dia tidak sadar bahwa jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam. Namun Varo tetap semangat bermain.
Sehingga tiba tiba Varo me dengar suara orang yang sedang menangis. Namun Varo mengabaikan nya karena tidak terlalu terganggu oleh suara itu.
Lalu di kamar Rara. Dia dan Mikha mulai terisak karena terbawa suasana akibat film yang mereka tonton begitu sedih sehingga Rara dan Mikha menangis tersedu-sedu sehingga menimbulkan suara yang begitu cempreng.
Sampai tidak sadar suara mereka itu mengakibatkan tetangga kamar sebelah yang di tempati oleh Varo terganggu akibat suara mereka yang begitu cempreng.
Dan Varo pun sudah tidak tahan lagi dengan suara dua curut yang begitu cempreng dan mengganggu konsentrasi nya saat bermain game. Karena sudah tidak tahan lagi cari pun pergi ke kamarnya yang ada di sebelah kamarnya.
Langsung saja Varo masuk tanpa di ketuk terlebih dahulu. Dan betapa terkejutnya Varo saat memasuki kamar adiknya. Dia mendapat Rara dan Mikha tengah tersedu-sedu dan itu seketika membuat Varo panik.
Laku dia mendekati dua bocah tersebut dan menanyakan apa yang terjadi.
"Eh. Kalian kenapa nangis sih?"tanya Varo heran
Dan langsung saja secara kompak dua curut itu menunjuk ke arah layar laptop dan betapa terkejutnya Varo saat mengetahui apa penyebab mereka menangis tersedu-sedu.
Dan seketika emosi Varo pun memuncak sehingga dia pun mengomel-ngomel kepada dua manusia yang ada di pldeoannya itu.
"Kalian tau ngak gara gara kalian nangis ngak jelas gue kalah dalam permainan" Varo
"Ya namanya juga terbawa suasana"seru Rara polos
"Ya ampun nih anak minta di tampol kayanya ya"gemes Varo
"Jangan dong kak, nanti sakit dong"jawab Mikha dengan muka nya sangat begitu polos
Mendengar itu membuat Varo menjambak rambutnya frustasi melihat kelakuan kedua wanita yang sayangnya dia sayangi. Kalau tidak sudah dari dulu dia buang ke sungai Amazon biar di makan sama ikan piranha.
"Kalau gitu kalian tidur. Jangan sempat gue denger lagi kalian nangis ngak jelas hanya karena nonton film kalian yang aneh aneh itu"tegas Varo
"Iyaia ini udah mau sampai ending nya kok" seru Mikha
"Ngak ada lanjut nonton lagi. Lagian ini udah jam berapa? Kalian besok sekolah. Tapi malah nonton sampai larut"
"Iyaia. Udah sana keluar kami mau tidur kalau gitu" lerai Rara dan sambil mendorong Varo keluar dari kamarnya.
Dan setelah itu Rara kembali menutup kamarnya agar Varo tidak dapat lagi masuk ke dalam. Lalu terdengar teriakan Varo dari luar mengingatkan mereka berdua agar tidak kembali menonton karena besok mereka harus sekolah.
Bukan Rara dan Mikha namanya kalau mengikuti perintah dari Alvaro. Mereka melanjutkan film mereka sampai endingnya, dan film nya selesai sekitar jam dua pagi.
Laku setelah selesai dengan film nya Rara dan Mikha masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajah, mencuci kaki dan gosok gigi.
Setelah selesai mereka berdua langsung saja tidur karena memang sudah ngantuk.Dan tidak lama dari itu mereka berdua pun sudah berada di bawah alam mimpinya masing-masing.
^_^^_^^_^^_^^_^
Tok tok tok
Suara bunyi pintu di ketuk dari luar, tapi penghuni dalam kamar tidak menggubris sama sekali.
"Rara, Mikha bangun nak. Nanti telat ke sekolahnya" seru Ratna
Dan yang di dalam kamar hanya membalas dengan bergumam.
"Ayo dong nak bangun. Nanti kalian telat terus di hukum""Iya ma"
Setelah itu Ratna pun kembali ke bawah untuk menyiapkan sarapan. Kepada keluarganya.
Bertepatan dengan itu Varo keluar dari kamarnya karena mendengar suara ribut dari sebelah kamarnya.
"Ada apa sih ma pagi pagi udah ribut?" Tanya Varo heran
"Itu adik kamu belum bangun juga. Nanti takutnya mereka telat"
"Yaudah biar aja ma. Sekali kali mereka harus bangun sendiri ma. Biar tau rasanya keteteran itu gimana. Lagian semalam itu si dua curut noton sampai pagi, makanya bangun lama" adu Varo
"Yaudah deh kalau gitu mama mau kebawah lagi mau nyiapin sarapan. Kamu mandi gih baru kebawah biar sarapan"
"Iya ma"
Ratna kembali ke bawah untuk menyiapkan sarapan dan Varo kembali ke kamarnya untuk mandi dan siap-siap. Karena dia yakin pasti dia akan di suruh untuk mengantarkan dua kecebong hanyut itu ke sekolah.
Dan benar saja setelah siapa sarapan pagi Varo di suruh untuk mengantarkan dua kecebong hanyut itu ke sekolah. Cari punyanya pasrah saja kalau sudah di ancam oleh papanya potong uang jajan.
Vari pun dengan hati dongkol mengantarkan Rara dan Mikha ke sekolahnya.
"Untung sayang" kata Vano dalam hati