Hari ini Rara cs dan Rian cs sedang berada di kantin sekolah. Namun hari ini tidak seperti hari biasanya.
Karena Rara dan Rian sedang ada masalah. Mereka berdua tidak ada niatan untuk menceritakannya pada yang lain.
Yang lain sudah paham jika Rara dan Rian sedang bertengkar, di antara mereka tidak bakal ada komunikasi bahkan Sling tatapan pun tidak.
Akibatnya membuat meja yang sedang meraka huni menjadi terasa canggung dan hening.
Yang terjadi hanya obrolan singkat. Dan kalau sudah seperti ini Rara bakal mogok bicara jika sedang kumpul. Contoh nya seperti sekarang ini. Tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya Rara. Dan sekarang pun sudah memakluminya.
Setelah terjadi keheningan beberapa mneit, akhirnya makan yang mereka pesan pun sudah datang.
Dengan keheningan mereka pun mulai memakan. Karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
"Sunyi amat woi kayak hati"Chiko
"Berisik Lo" sinis Rian
"Ngak asik kayak gini guys. Canggung amat" Chiko
" Lo makan aja dulu. Bentar lagi bel bunyi" Mikha
Lalu Chiko pun kembali melanjutkan makannya. Karena jika diteruskan pun bakal dia juga yang akan kena semprot si Mikha.
Setelah siap dengan makanannya tidak lama dari itu bel masuk pun berbunyi. Dan mereka pun masuk kelas.
Saat Rara dan yang lain sudah masuk kelas, ada pengumuman yang di berikan sana ketua kelas.
"WOI... PENGUMUMAN" teriak Alan sang ketua kelas
"APAAN?" Teriak satu kelasnya Rara
"Buset dah kok pada ngegas" Alan
"Kita nanya Alan Bambang" teriak mereka lagi
"Kok lemparkan gini sih. Bikin kesel" Alan
Karena merasa kesal akan tingkahnya Alan Rara pun angkat bicara.
"Woiii tokek. Ngak usah nge bacot deh Lo, buruan apa pengumuman nya?" Tanya yang sudah mulai jengah.
"Santai dong mbaknya" Cila
"Kesel gue" Rara
"Okey okey. Jadi gini berhubung akan mengadakan rapat ke yayasan jadi..." Kata Alan menggantung kalimatnya.
Selang beberapa detik "kita di pulangkan" lanjutnya lagi sambil berteriak.
Awalnya mereka semua belum mengerti apa yang di maksud Alan barusan. Namun detik berikutnya mereka semua bersorak.
"Yeyyy"
"Surga dunia"
"Akhirnya gue bisa pulang dan tidur di kamar gue"
"Sekolah kita pengertian kalau gue lagi males belajar matematika"
"Kayak gini nih yang gue demen"
"Sering sering aja kayak begini"
"Lanjut nonton Drakor"
"Main tik tok"
"Nyantui di rumah"
Begitu kalimat ² yang di keluarkan oleh mereka. Karena merasa senang pulang lebih awal.
Dan tidak banyak babibu lagi. Rara dan yang lain langsung pergi keluar. Setelah itu mereka semua masuk ke dalam mobilnya Cila.
Pulang? Tidak. Mereka berempat tidak pulang melainkan pergi ke cafe tempat langganan mereka.
Hari ini mereka akan menemani sahabatnya yang lagi galau. Rara tadi sudah menjelaskan mengapa dia tidak saling tegur sapa dengan Rian.