The Senior

7 - BGD BERAKSI

{JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMMENT YA, ITU IBARAT VITAMIN NYA AUTHOR TAMBAH SEMANGAT}❤️

Maafin ya kalo banyak typo, nanti lebih teliti lagi Insyaallah.

[BGD BERAKSI]
***
Abel sangat tak terima jika Ara menjadi couple senior-junior dengan Dev, apalagi Dev bersikap persis seperti saat dia jadi pacarnya dulu, bahkan sekarang lebih. Sebelumnya Dev gak pernah sedekat ini sama adik kelas.

Abel menghela nafas kasar. "Tuh anak belum tau siapa gue kayanya! Girls atur rencana buat ngasih pelajaran sama tuh BOCAH!!" perintah Abel pada anggota nya

April yang memang sangat polos tak mengerti dengan ucapan ketuanya itu dengan sepontan bertanya"Rencana apa bel?" Celetuk April polos.

Sela mendengus dengan mata yang hampir loncat "Prill!!" Ucap Sela sambil menginjak kaki April

"Selaaaaa sakit tau, April kan gak tau makanya April nanya, kan ada pepatah malu bertanya sesat dijalan. Masa sela gak tau?" Ya itu sangat menyebalkan bagi sela

Sela mendengus sambil mengangkat sudut bibir nya "Nanya Mulu nyusahin orang bego!"

"Abel gak bego!!!Sela kan suka nyontek sama April berarti Sela LEBIH bego dong?" Ucap April yang memang sepolos itu

Abel pun merasa waktunya sia-sia hanya untuk mendengarkan perdebatan temannya itu "Lo langsung pulang aja Pril atau tunggu di mobil gue nanti." Perintah Abel yang tau kalo April ikut hanya akan menggagalkan rencana nya saja nanti.

"Dan Sela tugas Lo seperti biasa, awasin sekitar kita, Seina dan Rasya Lo ikut gue beraksi kalian paham?" Lanjut Abel yang menyusun rencana

"Paham Bel." Serempak

Mereka memilih gudang untuk dijadikan tempat eksekusi, dan yang pasti itu akan menjadi puncak kemarahan Abel.

Bell pulang sudah berbunyi

Bruk*
"Sory gue gak sengaja."

"Gue gak papa kok Rik." Jawab April

"Bener gak papa? Sekali lagi Sory ya, loh kok tumben sendirian?"

"Iya April disuruh nunggu di mobil sama Abel." Ujar April gamblang

Riko yang menyadari, hal itu merasa janggal karena pada dasarnya BGD selalu bareng, kemanapun

"April ke mobil Abel duluan ya."

Riko membalas dengan anggukan, dengan raut wajah yang tampak sedang memikirkan sesuatu
"Udahlah ngapain juga gue mikirin cewek itu."

***
Naila yang keluar kelas bersama Ara itu buru-buru pamit karena dia tau kalau bebep nya itu sudah setia menunggu di parkiran"Ra gue duluan ya, soalnya gue mau pulang sama ayang embep." Pamit Naila

"Iya Nai, gue juga mau ke toilet dulu gak kuat kebelet."

Ara pun pergi ke toilet, dan itu kesempatan Abel end the geng untuk membawa Ara ke gudang tanpa harus basa-basi membujuknya.

Sekolah semakin sepi,seluruh siswa-siswi sudah pulang, hanya ada beberapa orang yang masih ada di sekolah itu...

Rasya yang berada dibalik dinding itu dengan sigap mencengkeram tangan Ara "EH LO MURID BARU!" Ucap Rasya

Ara yang yang berusaha melepaskan tangannya itu nihil tak berhasil karena tangan yang satunya juga di cengkeram Seina "Iya, Ada apa? Lepasin gak?"

Dengan sangat tak sabar Seina segera melontarkan kegeraman nya"Gak perlu basa-basi deh!" Ucap Seina yang langsung membawa Ara paksa ke gudang

"Lepasin !! TOLONG!!"
"TOLONG!!!! SIAPAPUN TOLONG AKU PLEASE." Teriak Ara