18 - MEMBABI BUTA

62 5 5
                                    

{JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMMENT YA, ITU IBARAT VITAMIN NYA AUTHOR TAMBAH SEMANGAT}❤️

Apa kabar sayang? Ada salam dari babang Reres katanya mau gak jadi pacar yang ke-249???eh...eh... Ke-250 deng

[MEMBABI BUTA]
Ara bangun dan menyiapkan roti bakar untuk sarapan Dev,ini karena dia tak punya banyak waktu dia juga meninggalkan satu surat untuk Dev
Jangan lupa sarapan ya kak, maaf Ara cuma nyiapin ini aja soalnya Ara takut ketinggalan angkutan. Ara tau kakak kecewa, maafin Ara

Dev turun ke bawah, dan dia membaca surat itu
"Apa gue udah keterlaluan? Lagian kan dia gak salah." Dev menyesali perbuatannya

"Padahal gue cuekin, tetep aja nyiapin gue sarapan." Dev tersenyum dan memakan rotinya itu

"Eh emang Ara pernah naik angkutan umum?"

Kak Dev ya Ara udah ngubah nama kontaknya kok
Lo dimana?

My wife
Aku udah di sekolah kak

Dev yang melihat balasan itu merasa lega



***
"Ara???" Panggil Dera

Ara menghiraukan panggilan itu dan memilih untuk pergi

"Ara tunggu Ra." Dera memegang tangan Ara dan Ara melepaskan nya kasar

"Tadi gue ke rumah Lo, kata bibi Lo udah gak tinggal disana, dia gak mau ngasih tau gue."

"Emangnya Lo sekarang tinggal dimana? Terus kenapa Lo tadi naik angkutan umum."

"Bukan urusan Lo Dera, gue udah bilang berapa kali biar lo ngejauh dari gue." Ara mempercepat langkahnya menuju  kelas 

Dera menyadari Ara yang sekarang jauh dari Ara yang dulu, semua itu karena papa nya

"Pah aku mau pamit dulu ke Ara."

"Gak perlu sayang, kita udah telat, nanti kita ketinggalan pesawat."

"Tapi paaaahhh sebentar aja."

"Biar papa yang bilang ke mamah atau papanya Ara nanti ya."

"Sekarang cepet kamu naik mobil, papa mau masukin dulu kopernya."

Dera hanya bisa menangis atas keputusan papanya yang begitu mendadak.

***
Sepulang sekolah Dera mengikuti Ara di belakang bus yang Ara tumpangi

"Ini kan bukan arah kerumahnya?" Dev yang fokus memusatkan matanya pada bus yang ada dihadapannya

Setelah Ara sampai dan masuk ke dalam rumah
"Dia tinggal di sini?"  Dev memarkiran mobilnya di depan rumah Ara

Tuktuktuk
"Siapa ya? Perasaan gak tau deh gue tinggal disini." Tanya Dev dalam hati dan segera membuka pintu

Mata Dev membelalak dan emosi nya memuncak ketika laki-laki yang menjadi sebab pertengkaran nya dengan Ara berani muncul di hadapannya

Bugh
Bugh
"Ngapain lo di sini anjing? Pergi Lo!"

"Gue yang nanya sama Lo, ngapain lo di rumah Ara?" Tanya Dera menatap tajam Dev

"Itu bukan urusan Lo!"

"Itu urusan gue, karena gue cinta sama Ara."

Deg
Tanpa aba-aba Dev membabi buta memukul Dera

Ara yang menyadari ada suara keributan langsung bergegas keluar

"Kak Dev? Dera?STOPPPP!!!"

"Masuk lo, ini urusan gue!" Bentak Dev yang membuat Ara ketakutan

"Dan Lo?? Pergi sekarang juga, sebelum gue berubah pikiran." Ujar Dev pada Dera

Ara yang tidak percaya dengan sikap Dev yang seperti itu, membuat air matanya mengalir tak henti

"Hapus air mata lo!" Dev menyodorkan tissue pada Ara

"Lo tau siapa dia sebenarnya?" Tanya Dev begitu serius

"Jawab!"

"Di.. dia temen yang per.. pernah aku ceritain ke kakak dulu." Jawabnya terisak

"Oh pantes aja!"

"Tapi aku udah berusaha ngejauhin dia kak."

Dev pergi tanpa mendengar penjelasan Ara selanjutnya, Dev mengamb jaket dan kunci motornya dan pergi meninggalkan Ara begitu saja... Entah mau kemana, tapi saat itu juga Ara benar-benar Taku Dev melakukan hal yang nekat.







Makasih banyak guys, jangan lupa follow Vote dan coment ❤️

The SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang