16 - TINGGAL SERUMAH

68 4 0
                                    

Halo hola???? Apa kabar???? Jangan lupa Follow, vote dan coment ya

Happy Reading







[TINGGAL SERUMAH]

Trek
Ara membuka pintu rumah yang cukup besar, ini adalah rumah yang telah disiapkan untuk mereka berdua oleh para orang tua.

Ya mereka cuma berdua, dirumah yang cukup besar ini mereka tinggal tanpa ada bibi atau orang yang biasa disebut ART. Sebenarnya bisa saja Ara memperkerjakan seorang ART untuk membantunya tapi itu dilarang oleh mamanya, karena dia harus bisa mandiri katanya.

Rumah ini memiliki 5 kamar tidur, 3 dilantai atas dan sisanya dibawah. Ara memutuskan untuk tinggal di lantai bawah, karena dirumahnya yang dulu dia sudah bosan naik turun tangga, dan Dev memutuskan untuk di atas, ya bisa saja sih Dev tinggal dikamar sebelah Ara tapi menurutnya itu terlalu geli baginya, mungkin karena ruangan itu berwarna serba pink.

"Ya udah gue ke kamar dulu ya kak."

"Iya sayang, gue juga ke atas dulu ya."

Ara menata bajunya kedalam lemari dengan amat sangat rapih dia juga menata skincare-skincare nya itu di atas meja rias. Tapi tiba-tiba dia langsung berpikir bagaimana dengan suaminya, harusnya dia juga merapihkan barang milik suaminya itu. Karena bagaimanapun itu seudah menjadi kewajiban nya sebagai seorang istri.

Tanpa berpikir panjang Ara lari ke lantai dua untuk melakukan tugasnya
"Permisi kak, Ara boleh masuk?" Tanyanya sambil mengetuk pintu

"Masuk aja."

"Ada yang perlu gue bantu?"

"Eh enggak kak, gue kesini cuma mau ngerapihin barang kakak."

"Gak papa gue juga bisa, tuh sebagian udah gue masukin ke lemari." Ucapnya sambil menoleh ke Ara lemari yang terbuka

Ara yang mengikuti pandangan Dev pada lemari,langsung protes
"Ya ampun kak, itu namanya bukan ngerapihin." Ara langsung menghampiri lemari itu
"Biar gampang kaos-kaos sama kemeja itu dipisah."

"Celana pendek sama yang panjang juga, yang jeans dan yang biasa juga, apalagi pakaian dalam, repot kalo nanti di satuin."

Ara mengoceh untuk memberi arahan pada suaminya itu sambil menata , sedangkan Dev? Dia menatap serius dan terkekeh hatinya, karena gak nyangka dia bisa punya istri kaya Ara walaupun masih sekolah tapi terlihat lebih dewasa, karena gak gampang bagi seorang gadis yang seharusnya bisa poya-poya dan bermain dengan teman-temannya, tapi dia merelakan masa-masa itu.

"Nih kak, untuk bagian atas aku taro kemeja, bagian tengah itu kaos, karena Ara lebih sering lihat kakak pake kaos jadi Ara simpen di tengah, untuk jeans Ara simpen di bawah, jaket-jaket dan sweater Ara gantungan dibagian sini, dan untuk daleman Ara simpen di laci itu, untuk kaos kaki dan Sarung tangan Ara simpen di laci kedua, gimana kakak inget gak?"

"Helo kakak?? Kok bengong sih? "

"Eh iya, gue inget kok, makasih ya."

"Oh iya sepatu-sepatu kakak mana?"

"Ada dikoper satu lagi."

The SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang