1 - SEKOLAH BARU

430 52 21
                                    

Hai hai apa kabar kalian? Semoga semuanya baik, selamat datang di cerita abal-abalku ini. Ini cerita kedua yang aku buat, entah ini akan jauh lebih baik dan menarik atau malah lebih ambruk dari cerita sebelumnya. Semua tergantung kalian menanggapi nya.

Ajak teman teman kalian juga ya, biar gak baper dan ngebucin sendirian.

{JANGAN LUPA FOLLOW VOTE DAN COMMENT YA, ITU IBARAT VITAMIN NYA AUTHOR TAMBAH SEMANGAT}❤️

Happy reading ☺️, jadilah readers yang baik hati dan tidak sombong.

[SEKOLAH BARU]

Nana Salah seorang pelayan rumahnya yang menggunakan seragam hitam dengan rompi putih yang bertugas untuk membangunkan nya tiap pagi, tapi gadis ini tak pernah mau diperlakukan bagai putri seperti itu, bukannya gak bersyukur tapi menurutnya itu sangat berlebihan.

"Maaf Nyonya non Ara nya tidak mau membuka pintu kamarnya, sudah saya ketuk berulang kali tapi tetap tidak ada respon." Lapor pelayan tersebut pada Nasya.

"Araaaaaaa!!"teriak mama dari lantai bawah yang menggema di seluruh sudut ruangan

Ara yang mendengar alarm terampuh nya itu langsung menyaut "Iya ma bentar."

"Udah setengah tujuh loh nanti kamu telat,ini kan hari pertama kamu sekolah di sekolah baru."

"Iya iya." sambil memakai dasi dan tas yang dipake di satu bahu nya dan menuruni tangga satu persatu, iya lah kalo dua dua kan aneh.

"Sarapannya tadi udah di masukin ke kotak bekal sama Nunu, Nunu adalah pelayan yang khusus menyiapkan makan untuknya

"Gak usah ma aku makan roti aja, assalamu'alaikum." pamitnya sambil cium tangan dan cium pipi mamahnya dan membawa satu roti yang berisi selai kacang kesukaan nya dengan sangat terburu-buru

Ara pun memasuki mobilnya, mobil yang menjadi Hadiah pemberian terakhir dari ayahnya.

Awalnya dia nolak buat menggunakan mobil itu karena menurut dia mobil itu terlalu mahal buat dia pakai ke sekolah, tapi setelah sebulan kemudian ayahnya meninggal karena kecelakaan. Dan sampai sekarang dia menggunakan mobilnya itu karena dia pikir dengan itu dia bisa merasakan bahwa ayahnya akan selalu ada didekatnya.

Dia di ikuti oleh kedua ajudan namanya Pak Dada dan Didi, tapi Ara merasa sekarang ini dia sudah cukup besar dan tidak perlu lagi mereka.
"Gak usah ya pak, bilangin sama mama aku gak perlu lagi ajudan."

"Tapi ini perintah dari Nyonya non."

"Iya saya tau, tapi pak Didi bilang aja sama mama, nanti juga mama ngerti."

"Pak Didi sama Pak Dudu dari dulu selalu ngikutin, kemanapun aku pergi kalian selalu ada, tapi untuk saat ini aku mau semuanya sendiri pak, Ara harap bapak ngerti."

***

Naura Atmaja Cleosen putri cantik dari pasangan Derend Cleosen& Nasya Atmaja, gadis yang biasa di panggil Ara itu memiliki paras cantik dengan rambut sepinggang, berkulit bersih dan memiliki otak yang encer, ya cerdas maksudnya. Dia terlahir dari orang tua yang tajir melintir yang sekarang dia hanya tinggal dengan mamanya,dan pelayanan-pelayan nya itu, tapi dia bukan tipe orang yang sombong dengan kekayaan orang tuanya itu, karena dia sadar itu harta hasil kerja keras nyokap bokap nya.Dia gak suka bahkan sangat benci sama orang yang ngebully atau merendahkan seseorang, apalagi yang merendahkan dirinya.

The SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang