Golden Week (2/4)

17 7 10
                                    

[DazaiLily ver]

Golden Week. Periode di akhir bulan bulan April hingga minggu pertama bulan Mei di Jepang yang memiliki serangkaian hari libur resmi. Diadakan tergantung tahunnya, tapi biasanya dimulai sekitar 29 April dan berakhir sekitar 5 Mei.

◦◦,'°.✽✦✽.◦.✽✦✽.°',◦◦

Dazai dan Liliene, pasangan paling unik seantero sekolah. Bagaimana tidak, disaat pasangan pada umumnya menikmati waktu kencan dengan pikiran romansa, Dazai dan Liliene justru memikirkan ‘apakah tempat ini cocok sebagai tempat bunuh diri?’.

Setidaknya itulah yang mereka perlihatkan pada orang lain. Setiap hari libur mereka berdua pasti menyempatkan untuk bertemu. Dazai dan Liliene tidaklah sesibuk Chuuya dan Nanamika, yang dimana Nanamika sibuk dengan lesnya dan Chuuya yang sibuk membantu kakaknya, Kouyou. Dazai dan Liliene adalah tipe orang yang jarang memiliki pekerjaan, mungkin lebih tepatnya malas untuk mengambil pekerjaan yang ada.

“Lily!”

“Dazai!”

“Lily!”

“Dazai!”

Mereka berdua terus-terusan memanggil nama satu sama lain untuk beberapa saat hingga akhirnya saling menghampiri dengan muka ceria, mengabaikan tatapan risih dari orang sekitarnya.

“Apa yang sedang kamu lakukan disini, Dazai?” tanya Liliene.

“Aku? Aku sedang menunggu seseorang, kita sudah janjian akan ketemuan disini. Bagaimana dengan kamu?” Dazai bertanya balik.

“Aku juga sedang menunggu seseorang, kita janjian akan berjalan-jalan ke taman bermain hari ini,” jawab riang Liliene.

“Woah, janjiannya bisa sama ya. Bagaimana kalau kita saja yang pergi berdua dan biarkan orang yang kita tunggu itu pergi bersama juga?” ajak Dazai.

“Ide bagus, ayo!”

Pada akhirnya mereka menikmati hari ini berduaan di taman bermain. Bagaimana nasib orang yang janjian dengan mereka? Tidak ada. Sebenarnya mereka berdua memang janjian berdua kok. Entah apa maksud basa-basi tadi, mungkin mereka ingin membuat sesuatu yang beda.

◦◦,'°.✽✦✽.◦.✽✦✽.°',◦◦

“Kita sudah sering jalan-jalan bersama, tapi aku selalu merasa senang,” ujar Liliene dengan ekspresi ceria seperti biasanya.

“Itu harus, akan aku lakukan apapun untuk membuat mu bahagia!” balas Dazai dengan mata berbinar-binar.

“Benarkah? Maukah kamu mengabulkan permintaanku?” tanya Liliene dengan bersemangat.

“Permintaan apa?”

“Setia kepadaku!” seru Liliene.

“Eh?” Dazai sedikit terkejut dengan ujaran semangat Liliene barusan.

“Heeh, tapi permintaan ini pasti sangat sulit bagi Dazai yang suka menggoda banyak wanita ya,” keluh Liliene.

“Tentu saja tidak, Lily. Buktinya daritadi aku selalu bersamamu terus loh.”

“Benarkah seperti itu?” Liliene tersenyum misterius.

“Bukankah kamu tadi menggoda penjaga toko kue saat aku ke toilet?” Liliene menggembungkan pipinya, merasa kesal dengan sikap Dazai yang satu ini.

“Woah, lihat itu Lily! Bukankah pohon itu cocok untuk gantung diri?” Dazai menunjuk asal pohon yang terlihat dari jangkauan matanya.

“Mengelak lagi, huh?” Liliene menghembuskan nafasnya pelan.

Kōkai saki ni TatazuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang