Golden Week (3/4)

21 6 8
                                    

[NanaChuu ver]

Golden Week. Periode di akhir bulan bulan April hingga minggu pertama bulan Mei di Jepang yang memiliki serangkaian hari libur resmi. Diadakan tergantung tahunnya, tapi biasanya dimulai sekitar 29 April dan berakhir sekitar 5 Mei.

➴➵➶➴➵➶➴➵➶

Chuuya dan Nanamika. Siapa murid Decadent Highschool yang tidak mengenal 2 orang ini, yang selalu bersama sejak Decadent Junior Highschool hingga akhirnya 1 sekolah lagi di Decadent Highscool.

Chuuya yang memiliki kemampuan bela diri terbaik di sekolah bahkan ia memiliki pesona yang sulit di tolak oleh sebagian besar perempuan, dan tentu saja mari kita kesampingkan kelemahannya dalam tinggi badan. Sedangkan Nanamika merupakan murid paling pendiam seantero sekolah. Walau setiap hari ekspresinya datar nyaris tidak pernah berubah dia tetap memiliki banyak penggemar, dikarenakan ia memiliki sifat yang polos.

Mereka berdua sangat dekat, bahkan hingga tahap Chuuya dapat mengerti apa maksud Nanamika hanya dari perubahan ekspresi wajahnya.

“Selamat pagi, putri tidur.”

Chuuya menyibak pelan selimut Nanamika, mematikan AC, dan membuka jendela kamar Nanamika, membiarkan sinar matahari masuk ke kamar. Nanamika mengerjapkan matanya beberapa kali bahkan menguceknya sedikit, masih tidak percaya kalau dihadapannya sudah ada Chuuya.

“Jangan dikucek, nanti matamu perih,” peringat Chuuya.

“Chuuya?” Nanamika mengambil posisi duduk menatap bingung Chuuya yang duduk di sampingnya.

“Sekarang sudah jam 8, tumben kamu belum bangun,” ujar Chuuya menjawab ekspresi bingung Nanamika.

Nanamika melirik sekilas jam yang ada dikamarnya lalu langsung bergegas pergi menuju ke kamar mandi. Namun belum jauh dari kasur, Chuuya menarik tangan Nanamika dan memosisikan Nanamika berada di pangkuannya, menghadap ke Chuuya.

“Mau kemana, hmm?”

“Mandi?” jawab Nanamika yang sebenarnya tidak yakin dengan jawabannya sendiri.

“Kamu baru saja bangun dan langsung pergi mandi? Bagaimana kalau nanti kamu terpeleset di kamar mandi?” Chuuya berbicara sambil merapihkan rambut Nanamika yang cukup berantakan.

“Lalu sekarang aku harus apa?” tanya Nanamika sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, karena saat ini posisi dirinya dengan Chuuya terbilang sangat dekat.

“Mengumpulkan nyawa.”

Nanamika langsung menatap Chuuya lagi merasa bingung dengan pernyataan Chuuya.

“Semalam kamu begadang? Sangat langka jam segini kamu belum bangun,” ucap Chuuya sembari menangkup kedua pipi Nanamika.

Nanamika hanya menunjuk meja belajarnya untuk menjawab Chuuya. Meja belajarnya yang terdapat 5 buku bertumpuk.

“Semalam kamu begadang karena belajar? Ih bandel, aku kan sudah menyuruhmu untuk istirahat,” omel Chuuya.

Nanamika lebih memilih untuk memeluk Chuuya daripada berhadap-hadapan dengan wajah sedekat itu.

“Ah, terserah kamu saja lah, dasar keras kepala. Oh iya tadi aku melihat bekas airmata di pipimu, kamu habis menangis? Semalam mimpi buruk?” tanya Chuuya sambil mengelus pelan surai belakang Nanamika.

Nanamika hanya mengangguk pelan dan menyembunyikan wajahnya di pundak Chuuya.

“Mimpi apa?”

“Chuuya melupakanku,” jawab Nanamika pelan.

“Apa? Aku melupakanmu? Aku rasa itu tidak mungkin, Mika.”

Kōkai saki ni TatazuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang